Inhale…
Exhale…
Setidaknya inilah yang saya lakukan di depan laptop ketika menulis artikel ini. Mengenang masa kecil sejatinya membawa saya kembali pada kenangan manis bersama mendiang Bapak. Sebenarnya saya pun bingung mengatakan apakah saya bahagia membagikan ini atau malah semakin sedih karena kerinduan mendalam.
Namun, demi sebuah konten saya harus berusaha menikmati tulisan ini dengan baik. Berharap kelak ada manfaatnya dan menjadi amal jariyah Bapak juga yang kelak akan memudahkan langkahnya ke surga. Aamiin…
***
Saya akan menuliskan tips mengajari anak berbahasa Inggris dengan mudah sebagaimana hal yang telah saya jalani sejak kecil. Coba dibayangkan saja, usia saya masih SD tetapi sudah bisa mengerjakan soal-soal Bahasa Inggris untuk tingkatan SMP dengan mudah. Semuanya diajarkan oleh Bapak sendiri yang notabene kesehariannya memang pengajar bidang studi Bahasa Inggris di tingkatan SMA.
Bahkan jabatan terakhir beliau sebelum dipanggil yang Maha Kuasa adalah supervisor Bahasa Inggris se-Sulawesi Selatan. Kalau ada guru Bahasa Inggris daerah Sulawesi Selatan yang membaca ini dan mengenal beliau, semoga ingatannya pada yang baik-baik saja.
***
#1. Perkenalkan Huruf dengan Cara Unik
Dulu, bapak selalu menyanyikan lagu-lagu berbahasa Inggris di rumah ketika bercengkerama dengan kami, anak-anaknya. Huruf-huruf alphabet dalam Bahasa Inggris dinyanyikan sambil tubuhnya pun melakukan gerakan, baik itu tangan sampai pada mimik wajah. Tentunya saya yang masa itu masih anak-anak menjadi penasaran dan tertarik untuk ikut juga.
Lama-lama akhirnya terbiasa mengucapkan huruf-huruf dalam Bahasa Inggris dengan sebutan yang benar bahkan tanpa terasa sudah dihafalkan dengan baik.
Kalau sekarang mah banyak sekali cara untuk mengajak anak mengenal huruf alphabet dalam Bahasa Inggris. Tinggal orang tuanya sendiri kreatif atau tidak.
#2. Berikan Buku Bacaan dalam Bahasa Inggris
Saya juga masih ingat betul bagaimana bapak selalu menyediakan buku bacaan menarik meskipun dalam Bahasa Inggris. Yang paling utama disentuh bapak adalah keinginan membaca dulu. Ketika daya tarik membaca sudah ada, maka menambah koleksi bacaan itu perkara mudah.
Saya pun akhirnya sering menghabiskan 5-10 buku dalam sebulan untuk memahami isinya. Dan metode ini saya lakukan juga untuk anak saya, Salfa. Maka bahagianya hati saya karena metode ini cukup bekerja efektif untuknya.
#3. Pancing untuk Bercerita
Kalau bapak dulu selalu punya cerita sebelum tidur untuk diperdengarkan kepada kami. Keesekona harinya, bapak akan menanyakan ulang cerita malam sebelumnya baru kemudian melanjutkan pada cerita baru.
Nah, tanya jawab yang dilakukan bapak akhirnya memancing untuk bercerita. Meskipun masih terbata-bata karena belum fasih mengucapkan kata per kata dalam Bahasa Inggris, tetapi setidaknya sudah berani mengungkapkan.
#4. Mengajak untuk Setoran Kosakata
Mungkin dulu apa yang dilakukan bapak dianggap terlalu ekstrim atau memaksa anak memahami Bahasa Inggris. Salah satu tandanya karena saya harus menyetorkan minimal 5 kata baru yang saya temukan sehari-hari.
Namun, andai saja saya tidak mau melakukannya, hasilna tidak akan seperti sekarang. Bahkan anak saya sudah mampu bercakap dengan Bahasa Inggris sekarang karena seringnya saya meminta dia mengulang kata demi kata dalam Bahasa Inggris yang diketahuinya.
#5. Memperlihatkan Video Berbahasa Inggris
Ini jug acara bapak. Namun, karena dulu masih jadul, jadi lebih banyak diperlihatkan lewat TV. Ya, dulu ada program di TVRI yang memperlihatkan video, entah itu tentang fauna atau lainnya, dalam Bahasa Inggris. Ayah hanya memperlihatkan sambil diminta menyimak kira-kira bisa menangkap kosakata apa dari yang diomongkan dalam video tersebut.
Telinga terbiasa mendengar, lidah terbiasa mengucapkan dan bahkan sesekali tangan terbiasa menuliskan kosakata tersebut.
Dan saya lakukan ini juga pada anak. Hasilnya? Luar biasa bekerja. Hanya saja sekarang karena sudah sekolah, jadi durasi menonton video berbahasa Inggris dikurangi agar tidak ketergantungan. Karena di sekolah juga sudah ada beberapa skill yang harus dikuasai, salah satunya membaca dengan baik dan benar dalam Bahasa Indonesia.
***
Well… itulah hal kecil yang selalu saya lakukan sebagai salah satu tips mengajari anak berbahasa Inggris dengan mudah yang dilakukan oleh mendiang bapak. Saya tidak tahu bagaimana jadinya jika kemudian saya tidak mau diajari dulu. Dan sekarang, Bahasa Inggris menjadi salah satu media komunikasi saya dengan Salfa. Bahkan terkadang ada kosakata yang lebih diketahui dia dibandingkan saya, haha.
Kalau kalian, cerita masa kecil seperti apa yang masih teringat?
7 Responses
Iya ni, anak-anak itu harus punya cara yang fun dalam belajar, ga cuma bahasa inggris sih. Terbukti pada anak saya yang 4.5tahun. Dia ga mau sekolah, keasyikan sama emaknya hehehe. Tapi, dia mau bisa belajar bahasa inggris dari lagu, film kartun yang disukai dan belajar spelling lewat Ms. Word langsung mengetik gitu.
Tapi, kalau disuruh belajar beneran ya ga mau, maunya sendiri….dasar anak-anak.
Tips-nya bermanfaat….
Oh iya….semoga Ayahanda mendapatkan kemudahan dalam melangkah ke Syurga-NYA, Aamiin Ya Rabb.
Maasyaa Allah
Terima kasih karena sudah berkenan mampir di blog saya ya Mbak
Terima kasih atas doanya untuk bapak…
anak saya belajar bahasa inggrisnya lewat youtube. Dia malah seneng dan gampang nangkepnya.
Keren banget Bapaknya Rahma. Kelihatan banget mencintai profesinya sebagai guru. Sampai bisa menerapkan ke anak-anaknya sendiri dengan baik. Pasti seneng ya diajar beliau.
Masya Allah, Ammaaaa, keren banget. Beda ya yang jadi guru dengan passion dan segenap kecintaan. Semoga semua ilmu yang bapak ajarkan jadi amal jariah untuknya.
Bapak keren sekali. Setelah menjadi orangtua, saya baru menyadari bahwa belajar itu harus asik, seasik bermain.
Nonton video berbahasa Inggris yg paling mujarab. Anak2 langsung gampang niruin gitu. Aku suka bingung kalo anak2 kecil bisa lgsg ngomong bhs Inggris, eh taunya mereka dpt dari tontonannya.