Teman Imajinasi dan Cerita Qarin a la Rani R. Tyas – Kemarin saya mendapatkan kesempatan untuk dikirimkan sebuah buku dan akan menjadi blogger host di sebuah Blog Book Tour yang diadakan oleh seorang penulis dan penerbit bukunya. Judul bukunya cukup menarik, “Teman Imajinasi”.
Kalau ditanya soal review bukunya, nanti saya akan share postingan review-nya sekaligus info tentang giveaway yang diadakan bersamaan. Lalu, apa hubungannya cerita dapat buku “Teman Imajinasi” dengan Qarin? Dan Qarin itu sebenarnya apa? Cerita tentangnya seperti apa? Apa hubungannya dengan Rani R. Tyas? Siapa Rani R. Tyas itu? Hmm… apa sudah sampai sebanyak ini pertanyaan yang akan muncul saat membaca judul artikel ini? Jika ya, berarti kalian semua hebat. Tetapi kalau tidak, ya tetap saja kalian hebat karena tidak berusaha “mengejar saya” dengan rentetan pertanyaan yang nantinya akan terjawab dengan sendirinya di artikel ini. Hehe… mbulet ae!
Let’s we start…!
Rani R. Tyas adalah teman blogger saya dan kami dipertemukan pada sebuah ajang arisan link blog. Tadinya saya hanya selalu menjadi silent reader pada postingan-postingan beliau ketika di-share pada grup FB. Dan memang saya selalu seperti itu. Bukan enggan berkomentar tetapi terkadang waktu saya untuk browsing saja sangat terbatas karena si Salfa masih membutuhkan perhatian saya. Suami pun menyarankan sebisa mungkin di depan Salfa tidak terlalu sering terlihat memakai smartphone, tetapi itu masih sering kebablasan karena saya tidak bisa lepas dari internet dan mencari ide baru untuk bisnis.
Nah, waktu blogwalking ke blog Mbak Rani (sapaan saya supaya lebih akrab meskipun dari usia masih lebih muda beliau), ada artikel yang bercerita soal Qarin. Entah secara kebetulan atau bagaimana, inti cerita dari buku Teman Imajinasi pun menyinggung soal keberadaan Qarin. Lalu siapa Qarin? Qarin adalah jin pendamping manusia dan setiap manusia memilikinya, siapa pun itu. Sebagaimana dalam HR. Muslim: “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin”
Saya pikir buku yang saya baca hanya fiktif soal Qarin, tetapi sejatinya ternyata memang makhluk yang disebut Qarin adalah bukti kuasaNya. Saya hanya tahu bahwa hidup kita berdampingan dengan bangsa jin di alam ghaib. Menjalankan kehidupan layaknya kita juga setiap hari, tetapi saya baru tahu kalau ada makhluk yang menjaga dari bangsa jin dalam kehidupan setiap anak manusia. Duh, saya menulis ini jadi sering-sering menoleh kanan-kiri. Takut? Tidak salah. Tetapi katanya kita nggak bisa terus membayangkan atau memikirkannya. Dan saya percaya, selama kita tidak mengganggu kehidupan “bangsa lain”, maka tentu mereka juga tidak akan mengganggu kita. Meskipun saya penasaran memang tetapi berharap tidak pernah ditampakkan wujudnya.
Oiya, bicara soal Mbak Rani, ternyata beliau fans drakor lho. Tahu kan drakor itu apa? Yap, kalian benar, drama korea. Nggak nyangka beliau suka dengan film yang menampilkan aksi dari tokoh-tokoh bermata sipit, putih dan tak jarang cantik dan ganteng. Dulu waktu masih kuliah sih suka saya, tetapi harus terhenti sampai sekarang karena sesuatu dan lain hal. Apalagi di rumah kecil saya saat ini, TV tidak ada. Bukan tidak sanggup membeli, tetapi pembelajaran buat Salfa agar tidak mengenal TV dulu sebelum usianya cukup. Tahu sendiri kan kalau TV sering ada adegan yang tidak pantas, meskipun dalam iklan. Lalu, bagaimana saya menghibur diri kalau tidak nonton TV? Ah, cukup buka internet dan blogwalking itu sudah lebih dari cukup. Kalaupun terpaksa nonton karena pengen banget, ya ada live streaming untuk channel TV. That’s enough!
Hal menarik lain yang saya dapatkan dari Mba Rani adalah capability-nya dalam menulis dengan bahasa Inggris. Lihat saja di halaman “About Ran”, ditulis dengan gaya bahasa yang ringan namun tetap elegan dibaca. Jadi, blognya yang sedang dirawatnya kini, Coretan Ran, berisi berbagai jenis artikel, ada teknologi, make up review sampai kepada drakor.
Penasaran? Kalau iya, bisa jalan-jalan alias blogwalking deh kesana. Eits, jangan takut baca postingannya soal Qarin Sang Pendamping Manusia ya. Pastinya Mbak Rani bukan Teman Imajinasi saya karena beliau berwujud, punya suami, dan satu orang anak laki-laki, hihi…
4 Responses
Qarin Qarin, pertamanya kupikir Karin si Hello Kittynya mas Bram hahaha. Ternyata Qarin, jin pendamping manusia *hai *dadah2keQarin *eh
Aku kenal mba Rani gara gara sama sama ikut lomba yang pemprov itu
Aku juga kalo di rumah mau BW harus nunggu Han tidur dulu mbak, udah gitu baterai habis pula habis dipakai dia lihat Gazoon hiks, jadinya butuh sehari khusus buat berkomentar. Toss lah mbak. btw makasih ya mbak..
Boleh berbagi ide-ide bisnis baru nya mbak Rahma 🙂