Jatuh air mata setelah melihat komentarnya. Komentar seorang gadis yang akan menjadi istrimu kelak. Sosok wanita sederhana yang sangat ayu. Tak menyangka firasat buruk ini akhirnya terbukti hari ini. Pilihan hatimu jatuh pada dia. Dia yang sebenarnya sudah kuanggap sebagai adik sendiri.
Menangis mungkin adalah salah satu jalanku meraih bahagia dan ketenangan. Menikmati sejuta halangan yang masih saja suka hinggap di kehidupanku. Aku hanya semakin tersadar bahwa setiap yang aku inginkan jarang sekali terjadi. Bahkan hal yang tak pernah kusangka selalu terjadi. Termasuk sakit ditinggalkan sosok yang kukagumi selama ini.
Aku ini tahu apa dengan takdir? Semuanya terjadi begitu saja. Tanpa kusadari dan kubayangkan sebelumnya. Tetapi satu hal yang selalu kulupakan adalah kebahagiaan selalu berteman dengan kekecewaan. Dan aku seringkali menafikan bahwa semua demikian. Diciptakan berpasangan.
Hari ini telah terbukti bahwa aku bukan yang terpilih dan harus sadar bahwa itulah takdirku. Takdir yang harus menerima dan merelakanmu bahagia bersama pilihan hatimu.
7 Responses
setelah hujan akan datang pelangi, mencintai pun harus bisa menerima jika yang dicintai tak memilih…^^
dan akan kuukir pada puisi hujanku kali ini
semoga menang ^^v
Salam Takzim
Tak kuat bacanya meler nih
Salam Takzim Batavusqu
Mau tissu mas???
Sini banyak loh…
Makasih udah komentar
huhuuu iya kak :’)
tulang rusuk tidak akan tertukar mbak..
caiyou!! yang lebih baik akan segera datang merajut asa bersamamu.. 🙂
Terimakasih semangatnya yah mbak…
Peluuuuuuuuuuukkkk….