Surat untuk Diri Sendiri di Masa Kini

cara menulis surat untuk diri sendiri

Malam ini bukanlah malam pertama saya harus duduk di depan laptop tanpa menghasilkan banyak kata. Sejak pagi banyak yang ingin tertuang dengan manja. Hanya saja, rutinitas kontrol tidak boleh putus agar raga tetap bisa bangkit dengan karya. Malam ini sebuah surat pun melayang ke diri sendiri.

Ya, surat untuk diri sendiri yang pastinya berisi banyak macam hal yang diungkapkan. Suka atau tidak suka, semuanya harus dipahami dengan baik agar perjalanan hidup tetap bahagia dan kelak dirindukan. Meski cara menulis surat untuk diri sendiri banyak versi, tetapi tidak berarti punya masing-masing kita tidak layak disebarkan. Pasti selalu ada hikmah dari setiap tulisan yang kita buat.

***

Hai, Amma yang cantik

Cantiknya dirimu hari ini terasa berbeda. Ada apakah gerangan dengan dirimu? Hal seperti apa yang membuatmu lebih banyak berpikir akhir-akhir ini? Aku berharap kamu tak pernah lupa untuk bercermin. Menyapa setiap titik bayangan yang tampak pada cermin kesukaanmu. Sejatinya cermin menyimpan banyak rahasia di dalamnya. Apakah cermin itu sudah memberitahukan semuanya denga jelas?

Hai, Amma yang selalu overthinking

Memikirkan sesuatu untuk beberapa tahun ke depan memang baik. Namun, tahukah kamu justru overthinking yang membuatmu terlalu lelah memikirkan hal di luar kuasamu? Berpikir tak dilarang asalkan tak membebani jiwa dan raga cantikmu.

Overthinking hanya akan membawamu pada kesenangan angan tak berkesudahan. Bahay jika terlalu lama dan akhirnya kamu yakini terjadi padahal Tuhan sendiri tak berkata demikian.

cara menulis surat untuk diri sendiri

Hai, Amma 37 Tahun

Makin tua harusnya makin bijak dalam berpikir. Kamu jangan sebaliknya ya. Memang usia 37 tahun tidak muda lagi tetapi banyak yang bisa kamu kerjakan bahkan dari rumah saja bisa. Percayalah usia hanya angka jika kamu membuatnya menjadi lebih bermakna.

Hai, Amma 37 Tahun yang Lalu

Terima kasih sudah sejauh ini terus bertumbuh meski seringkali masa lalu menjadi drama kehidupan masa sekarang. Namun, seiring waktu harusnya tidak ada drama kehidupan lagi. Sebab jika mengingat kata-kata pada buku yang saat ini selalu dalam genggaman, Luka Performa Bahagia, di situ tersirat bahwa drama terjadi karena diri tidak mampu menerima dengan sepenuh hati.

Harusnya Stopdrama dan mulailah melihat kehidupan sebagaimana adanya, kemudian jalani dengan penuhkebersyukuran!

***

Well, sejauh apa pun diri ini melangkah meraih masa depan yang selalu bahagia, pastinya akan ada rintangan. Fokus saja dengan apa yang di depan mata karena itu akan membuat hidup lebih mampu untuk mengendalikan diri dari perasaan yang tidak perlu dipikirkan. Luka masa lalu biarlah berlalu. Tidak perlu sibuk memikirkan hingga hidup masa kini makin terganggu. Masa depan sudah menanti dengan senyuman. Jangan pernah sia-siakan dengan hal yang seharusnya bukan untuk dipermasalahkan.

Percayalah bahwa dirimu manusia pilihan yang hebat dengan segala kekurangan dan kelebihanmu…

Facebook
Twitter