Rekomendasi Investasi Reksadana yang Minim Risiko – Kami setuju bahwa investasi reksadana tergolong minim risiko. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Pasalnya saat ini ada beberapa jenis instrumen reksadana. Sebagian investasi tersebut tergolong aman dan sebagiannya lagi memiliki risiko menengah dan tinggi.
Untuk kamu yang ingin tahu cara investasi reksadana online, pertama-tama kenali jenis-jenisnya terlebih dahulu. Jika kamu ingin memilih jenis investasi yang minim risiko, berikut kami sudah merangkum jenis-jenisnya di bawah ini:
1. Reksadana Pasar Uang
Hingga saat ini investasi reksadana pasar uang masih menjadi salah satu yang paling populer. Beberapa perusahaan bahkan memiliki kebijakan dana investor dialokasikan 100% pada aset pasar uang yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun.
Pasar uang adalah salah satu investasi reksadana yang minim risiko. Adapun jenis-jenisnya di antaranya seperti obligasi, deposito dan lainnya. Selain itu, pasar uang juga merupakan aset yang bersifat likuid atau mudah dicairkan. Dana akan langsung cair sesuai dengan jatuh tempo investasi yang kamu pilih.
2. Reksadana Pendapatan Tetap
Investasi reksadana pendapatan tetap merupakan penanaman modal yang dananya 80% akan dialokasikan pada efek utang atau obligasi dengan jangka diatas 1 tahun. Sementara itu sisanya dialokasikan pada aset yang lainnya.
Alasan kenapa disebut investasi reksadana tetap karena penerbit obligasi atau efek utang lainnya secara konsisten akan memberikan kupon atau pembayaran utang secara tetap kepada pemegang efek.
Obligasi adalah salah satu aset yang juga masuk ke dalam kategori investasi reksadana pendapatan tetap. Akan tetapi, harga obligasi bisa naik dan turun sewaktu-waktu. Artinya akan ada perubahan tingkat suku bunganya.
Dari risiko tersebut, modal Reksadana yang dialokasikan pada efek utang memiliki tingkat risiko menengah. Meski begitu, investasi ini masih tergolong aman karena tingkat risikonya tidak termasuk ke dalam tingkat risiko yang tinggi.
Jenis Investasi Reksadana dengan Risiko yang Tinggi
Untuk menambah wawasanmu terkait reksadana, di sini kami juga akan menjelaskan jenis reksadana dengan tingkat risiko yang tinggi. Tujuannya agar kamu tahu seluk beluk jenis reksadana agar mudah menjatuhkan pilihan.
Berikut kami jelaskan beberapa reksadana dengan tingkat risiko yang tinggi:
1. Reksadana Campuran
Jenis reksadana pertama yang tergolong memiliki risiko tinggi adalah reksadana campuran yang sebagian besar dananya dialokasikan pada aset saham. Kenapa demikian? Karena saham adalah salah satu instrumen investasi yang dikenal memiliki tingkat risiko tinggi.
Komposisi pembagian atau pengalokasian dana pada investasi ini yaitu 79% pada saham, obligasi atau pasar uang. Uniknya, jika 79% dana tersebut dialokasikan pada pasar uang, maka tingkat risikonya bisa berubah menjadi menengah.
Intinya jika pengalokasian dana terbesar ditempatkan pada saham, maka tingkat risikonya bisa dikatakan tinggi. Namun, jika dana terbesar dialokasikan pada pasar uang, maka tingkat risikonya menjadi medium.
2. Investasi Reksadana Saham
Seperti yang kami singgung sebelumnya, saham adalah salah satu aset yang memiliki risiko tinggi. Begitu juga dengan reksadana saham yang tingkat risikonya lebih tinggi dibandingkan dengan aset yang lain.
Akan tetapi, kamu masih tetap bisa berpeluang besar untuk mendapatkan keuntungan lebih baik dari reksadana saham. Pasalnya, dana atau modal kamu akan dialokasikan dan dijalankan oleh manajer investasi profesional. Berbeda halnya dengan investasi saham yang kamu jalankan sendiri.
Meski begitu, pengalokasian dana tidak sepenuhnya atau tidak 100% pada aset saham. Kebijakan perusahaan dan manajer investasi hanya 80% saja untuk aset tersebut. Namun meskipun risikonya tinggi, saham adalah aset yang mampu memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya.
Pentingnya Memperhatikan Risiko Reksadana
Prinsip semua jenis investasi, termasuk reksadana yaitu semakin tinggi risikonya semakin besar potensi keuntungannya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tingkat risikonya maka semakin rendah juga potensi penghasilannya.
Artinya masing-masing instrumen investasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Kamu hanya perlu menentukan ingin memilih yang mana. Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang pasti, maka produk reksadana dengan tingkat risiko rendah sangat cocok untuk kamu.
Di sisi lain, saat kamu akan membeli produk reksadana, kamu bisa mendapatkan informasi terkait risikonya. Begitu juga saat kamu berencana membelinya secara online. Jadi, silahkan baca terlebih dahulu informasi terkait detail produk investasi yang ingin kamu beli.
Rekomendasi Jenis Reksadana Aman dan Terpercaya
Saat ini kamu bisa membeli produk reksadana secara online, aman dan terpercaya. Caranya yaitu membeli produk reksadana melalui Aplikasi digibank by DBS. Di aplikasi ini investasi kamu akan dijalankan oleh manajer investasi profesional dan terpercaya.
Seperti yang kita ketahui, investasi melalui aplikasi saat ini tengah populer. Selain itu juga aman karena sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Cocok juga untuk kamu yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan.
Kenapa Harus di Aplikasi digibank by DBS?
Aplikasi digibank by DBS adalah solusi cara investasi reksadana online untuk kamu yang ingin berinvestasi. Pasalnya aplikasi ini menawarkan sejumlah keuntungan sebagai berikut:
- Terdapat 3 pilihan kategori reksadana mulai dari kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik.
- Menawarkan cara investasi reksadana online dengan proses pembelian berkala yang fleksibel.
- Terdapat lebih dari 50 produk reksadana yang bisa kamu pilih sesuai dengan keinginan.
- Kamu bisa memulai investasi dengan modal mulai dari Rp100.000 saja.
- Daftar SID, jual, beli dan juga switch investasi bisa kamu lakukan hanya dengan satu Aplikasi digibank by DBS saja.
***
Well, tertarik untuk membeli produk investasi reksadana secara online? Yuk, langsung pasang Aplikasi digibank by DBS sekarang juga, lalu pilih produk reksadana sesuai keinginanmu.