Bicara soal Usaha Mikro (UMi), pasti tidak jauh-jauh dari bayangan mengenai sejumlah orang yang berupaya memanfaatkan alam sekitar disertai dengan kemampuan cukup dalam memasarkan produk buatannya ke orang lain. Namun, aktivitas tersebut kemudian akan terhenti ketika tidak ada modal cukup untuk mengolah sebuah bahan baku karena pastinya semua membutuhkan biaya.
Usaha Mikro tidak akan berkembang pesat jika dibiarkan begitu saja. Nah, untungnya Pusat Investasi Pemerintah (PIP) hadir untuk memberikan harapan dengan membuat program yang kemudian disebut dengan Program Inkubasi UMi.
Program Inkubasi UMi Solusi Hambatan Perkembangan Usaha UMKM
Perlu digaris bawahi bahwa hadirnya program ini menjadi langkah solusi perkembangan usaha ultra mikro yang mengalami hambatan pada 5 (lima) sektor, yaitu:
- Permodalan
- Sumber Daya Manusia
- Kualitas Produk
- Legalitas
- Pemasaran
Apa itu Program Inkubasi Usaha Mikro?
Mungkin ada yang bertanya mengenai program Inkubasi UMi ini. Jadi, program ini merupakan salah satu bagian kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit”
Tujuannya tidak lain untuk memperkuat Ekosistem UMi sekaligus ikut membantu debitur UMi agar terus bertahan di masa pandemi yang sangat berdampak pastinya. Sekaligus menjawab hambatan perkembangan usaha UMKM yang sudah saya sebutkan diatas.
Durasi total Program Inkubasi ini selama 3-4 bulan yang akan diikuti oleh 55 debitur.
Untuk itu, Pusat Investasi Pemerintah kemudian menjalankan Program Inkubasi ini mengajak 2 (dua) lembaga inkubator yaitu
1. Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran – Jawa Barat
Pada program Inkubasi UMi di Jawa Barat → ada 35 debitur dengan 25 debitur di Majalengka dan 10 debitur di Bandung Barat. Debitur peserta Inkubasi UMi pun dibagi ke dalam 4 cluster yaitu
- Pangan
- Agribisnis
- Retail
- Fashion
Dan setiap 5 (lima) debitur didampingi 1 orang mentor dan pastinya dimonitor setiap minggu.
2. Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB) – Jawa Timur
Program Inkubasi UMi di Jawa Timur → ada 20 debitur yang seluruhnya berasal dari kota Malang. Fokus pelatihan dan pendampingan pada 2 aspek yaitu keuangan dan pemasaran.
Hal ini diungkapkan juga oleh Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro, MS selaku Direktur BIIW-U bahwa kedua aspek tersebut sangat penting untuk mendukung perkembangan usaha debitur. Mereka juga diberikan pembekalan mengenai pencatatan keuangan yang rapi dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran jadi lebih baik. Otomatis dengan melakukan hal tersebut, volume penjualan bisa meningkat karena perhitungan yang baik terkait pemasukan dan pengeluaran untuk modal pun dilakukan sebagaimana mestinya.
Apa Saja yang Akan Diperoleh dari Program Inkubasi UMi ini?
“Melalui program ini kami berusaha membantu para debitur usaha ultra mikro menjawab kelima tantangan. Kami berharap pengetahuan yang mereka dapatkan pada Inkubasi UMi ini bisa membantu meningkatkan usaha mereka,” kata Dr. Rivani, S.IP., MM., DBA selaku Direktur Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran.
Sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu inkubator program ini, bagi mereka pelaku UMi akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan seputar peningkatan pengetahuan usaha, perbaikan kualitas produk, legalitas usaha dan legalitas produk, pemasaran digital, manajemen keuangan, dan lain-lain.
Menarik sekali, bukan? Sayang banget kalau kemudian program ini tidak dijadikan sebagai bahan untuk mengembangkan usaha meskipun awalnya masih berupa usaha kecil.
Hal ini senada dengan yang disampaikan Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Ririn Kadariyah, SH, MSi bahwa program Inkubasi UMi untuk membantu para pelaku usaha ultra mikro agar dapat terus berkembang, memiliki daya saing, dan daya tahan di tengah pandemi.
Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa Program Inkubasi UMi ini merupakan kampanye untuk mengembangkan debitur-debitur di area cluster yang akan menjadi acuan sebagai percontohan Kampung UMi ke depan. Dan salah satu kegiatan pendampingan yang dilakukan yaitu pelaku Usaha Mikro harus memahami pentingnya faktor legalitas bagi usaha ultra ultra mikro, izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Halal MUI yang menjamin standar keamanan dan kesehatan produk dari para debitur mikro.
Peserta Program Inkubasi UMi yang Sudah Mendapatkan Bantuan PIP
Banyak insight yang bisa diperoleh dari peserta program Inkubasi ini, seperti yang dirasakan oleh Ibu Nonoy Nurhasanah dan Ibu Rahmat Erni Effendi berdasarkan pengalamannya sebagai berikut:
Nonoy Nurhasanah mengaku bahwa modal menjadi salah satu hambatan utama saat memulai usaha. Lalu mendapatkan saran dari temannya untuk mengajukan pinjaman UMi. Pinjaman yang diperoleh pun akhirnya membuat usahanya saat ini berjalan lancar dan kebutuhan sehari-hari pun bisa tercukupi dengan baik. Pelatihan yang diperoleh dari Program Inkubasi ini harapannya dapat semakin mengembangkan usaha yang sudah dijalankan sejak 2019.
Rahmat Erni Efendi, saat ini mengembangkan usaha sablon yang tadinya juga mengalami hambatan pada permodalan dan pengadaan alat-alat pendukung seperti alat, komputer, dan lain-lain, sehingga sering harus mengerjakan desain di rental komputer.
Hingga kemudian ada pemesanan sablon yang masuk dan membutuhkan modal besar. Maka saat itu langsung meminjam di UMi sehingga akhirnya bisa menabung untuk membeli alat percetakan sablon yang dibutuhkan. Pinjaman UMi dari PIP yang diterimanya saat itu akhirnya membuat usaha mereka menjadi lancar.
Saya salut dengan kegigihan mereka mengembangkan usaha dan memanfaatkan program pinjaman Pusat Investasi Pemerintah untuk terus bergerak di masa pandemi seperti ini.
***
Well, Pusat Investasi Pemerintah dengan Program Inkubasi UMi ini setidaknya menjadi oase bagi mereka yang terus berjuang di masa pandemi. Bantuan yang diberikan tanpa memberikan beban tambahan tentunya menjadi sesuatu yang patut disyukuri. Dan bagi mereka pelaku usaha, jangan sampai berhenti karena pandemi bukan alasan untuk tidak bangkit lagi.
54 Responses
Benar banget mbak, dengan adanya proram inkubasi usaha mikro umi dari PIP ini pengusaha kecil dan menengah jadi terbantu banget ya. Apalagi ditingkahi di masa sulit pandemi begini yaa, bagaikan oase di tengah gurun. Alhamdulillah. semoga programnya tetap diselenggrakan terus menerus meskipun pandemi sudah usai
Jangankan di masa pandemi yang serba sulit ini, masa-masa sebelumnyapun banyak pelaku usaha yang kesulitan modal. Beruntung ada program inkubasi mikro yang bisa membantu para pelaku usaha. Semoga makin banyak terbantu dan perekonomian Indonesia bergerak terus.
Semoga setelah 4 bulan mengikuti Program Inkubasi Usaha Mikro ini, para pelaku usaha itu makin maju usahanya, makin kuat ketrampilan berbisnisnya
Saya senang kalau ada succes story dari pelaku usaha mikro atau nano. Mereka yang ulet dan pantang menyerah, terus berusaha. Saya pernah baca tentang program ini dan memang bagus. Tak sekadar memberi modal tapi juga pendampingan.
Semoga program-program ini lebih banyak diinformasikan seperti ini ya supaya UMKM yang dipelosok pun tau mengenai UMI ini. Secara program yang disusun sudah bagus dan memang pemerintah dukung penuh. Bismillah UKM makin berjaya
Semoga program ini kontinyu ya. Bener banget modal itu jd kendala untuk umkm, kalau pinjem ke bank takut bunganya hahaha
lima hal di atas memang menjadi kendala para pelaku UMKM agar tetap bertahan apalagi di tengah pandemi ya mba. apalagi permodalan, sering dulung tikar usaha2 kecil karena minim modal. syukurnya ada program inkubasi ini, insyaallah bisa membantu pelaku UMKM