Perlukah Film Perjuangan untuk Anak? – Balik lagi dengan tema yang sedikit berat buat saya malam ini. Beratnya ditambah karea mata saya sudah mengajak tidur karena dinginnya kamar ber-AC di hotel. Seolah mengatakan: “Ndang turu. Sesuk tangi isuk.” Hihi…
Tetapi, malam ini saya ingin mencoba berbagi seputar film perjuangan, tepatnya seberapa pentingnya film perjuangan ditayangkan untuk anak. Dan sebelum saya memulai, apakah ada yang ingin berpendapat? Hmm…
Sebuah sejarah yang didalamnya terdapat perjuangan seseorang yang berjuang untuk kebaikan, seperti mempertahankan kemerdekaan, menentang perubahan yang merusak, hingga perjuangan seorang tokoh dalam mengembangkan ide cemerlangnya yang bertujuan membantu bangsa ini menjadi lebih baik. Namun, tidak semua harus berdasarkan sejarah nasional semata. Sejarah keagamaan pun perlu dikembangkan dengan baik dan benar.
Namun, adegan dalam sebuah film perjuangan seringkali ada yang terlewat sehingga menjadi tidak aman untuk usia anak, apalagi masa di bawah 7 tahun. Padahal bagi saya pribadi, akan sangat indah ketika film perjuangan tidak disusupi dengan adegan yang belum seharusnya atau bahkan tindakan dan kata-kata yang sebelumnya sudah diajarkan kepada anak bahwa itu kata-kata yang tidak pantas.
Lantas, usia berapa anak bisa menonton? Kalau saya pribadi, jika si anak sudah menunjukkan mana benar dan mana salah, maka sudah sepantasnya film perjuangan diperkenalkan. Hanya saja saat ini sudah banyak anak yang meskipun usianya masih batita, tetapi daya pikirnya sudah jauh berkembang dari pada umumnya. Sehingga perlu wawasan ekstra sejak dini bahwa tayangan film perjuangan tidak selamanya ramah dengan anak dan perlu didampingi orang tua.
Jika ditanya penting, maka jawaban saya penting. Apalagi jika film perjuangan tersebut memberikan informasi secara visual dan motivasi kepada anak.
Film perjuangan yang seperti apa?
Menjawab ini, maka kemudian saya melakukan sinkronisasi dengan apa yang selama ini saya ajarkan ke anak. Sejarah perjuangan muslim/muslimah yang mempertahankan agama Allah, kesucian diri dari sikap tercela dan masih banyak lagi yang bisa digali dari sejarah Islam. Selain itu, film perjuangan bagaimana Indonesia merdeka itu pun bisa, tetapi dibuat seringan mungkin untuk anak. Dan pastinya tetap diberi peringatan agar orang tua menemani dan mengajak diskusi setelahnya.
***
Well… intinya tetap dipertontokan dengan wawasan ekstra ketat bersama orang tua. Karena ada anak yang mudah menangkap informasi dan ada pula yang butuh waktu berulang-ulang.