Perhatikan Hal Ini Ketika Baru Pindah Rumah – Pindah ke rumah baru adalah hal yang menyenangkan sekaligus menegangkan. Bagaimana tidak? Kehidupan baru akan dimulai tepat sesaat setelah kita ‘meninggalkan’ kehidupan lampau kita di rumah lama. Pindahan tentu membutuhkan proses yang tidak sedikit. Dimulai dari transaksi menjual rumah lama, mempersiapkan dokumen kepindahan, menyiapkan diri sendiri untuk pindah dari rumah yang telah ditinggali bertahun-tahun, dan yang terpenting adalah packing barang.
Namun, tidak jarang proses pindah rumah baru menjadi ‘bencana’ untuk beberapa orang karena adanya masalah-masalah yang bermunculan. Masalah yang biasa terjadi saat baru pindah rumah, selain bercecernya barang-barang dari tempat tinggal yang lama adalah terjadinya semacam culture shock. Hal ini terjadi karena Anda dan anggota keluarga tidak tahu harus mulai darimana untuk beradaptasi dengan rumah yang baru. Anda tentu tidak menginginkan hal yang serupa menimpa diri Anda, bukan? Yuk, pahami hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar proses adaptasi di rumah baru berjalan lancar dan nyaman!
Mengukur serta Mengatur Kegunaan Ruangan
Setelah selesai mengganti kunci pintu dan jendela di rumah baru, pastikan sudah memeriksa seluruh sudut rumah agar tidak ditemukan kebocoran atau kesalahan lain. Hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah mengukur tiap ruangan di tempat tinggal baru. Hal ini akan mempermudah proses penempatan furnitur. Dengan mengukur ruang dan furnitur yang ada, tidak akan terjadi kebingungan untuk menatanya. Hal ini juga akan membantu jika ingin membeli furnitur baru yang sesuai untuk ditempatkan nantinya.
Menyingkirkan Hama
Pada umumnya, rumah yang baru ditempati tidak 100% bersih. Terutama bila membeli rumah yang penghuninya telah lama tidak menempati rumah tersebut. Kita sendiri tentu tidak mau ‘tinggal’ bersama nyamuk, kecoa, tikus, dan binatang pembawa penyakit lainnya, bukan? Semprotkan pembasmi hama ke seluruh sudut rumah dan jaga dari sampah yang menumpuk agar tidak ‘mengundang’ hama baru untuk “mampir”.
Mengurus Jaringan Listrik, Air dan Sampah
Pastikan jaringan listrik dan air di rumah baru sudah berjalan dengan lancar dan baik. Periksa instalasi lampu, AC (jika ada), dan alat elektronik lainnya di setiap ruangan, apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak. Periksa pula apakah air yang ada di kamar mandi dan dapur pun berjalan dengan baik. Begitu juga dengan pengangkutan sampah, tanyakan kepada pemilik rumah sebelumnya atau kepada pihak yang menjual rumah tentang sistem pengangkutan sampah di lingkungan rumah baru tersebut, apa saja aturannya, dan berapa iuran yang harus dikeluarkan setiap bulannya.
Berkenalan dengan Tetangga Baru
Setelah selesai dengan urusan di dalam rumah, bangun silaturahim di lingkungan baru yang dimulai dengan senyuman. Berkenalan dengan tetangga yang ditemui sebanyak-banyaknya karena seperti kata istilah, tetanggamu adalah saudaramu.
Memilih Penyedia Jasa Pindah Rumah
Ketika akan pindah rumah, mau tidak mau pasti akan berhadapan dengan proses packing yang super melelahkan. Belum lagi ditambah dengan keharusan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Hmm… ingin rasanya untuk melewati proses packing dan langsung menempati rumah baru, bukan? Mencari penyedia jasa pindahan yang mudah dan tepat rasanya sulit, ditambah bila tidak mempunyai kolega dekat yang berpengalaman memakai jasa pindahan rumah. Menjawab permasalahan itu, Sejasa.com adalah marketplace penyedia layanan jasa apapun, termasuk jasa pindahan rumah.
Nah, semuanya sudah beres. Selamat mengukir cerita menyenangkan di rumah baru bersama keluarga tercinta.
6 Responses
“tetanggamu adalah saudaramu.”
Saya demen dengan yang beginian!!!
Nice article!
Baru tau kalau ada penyedia jasa pindah. 😀 *kudet betul*
Hahaha jadi keinget dulu pas pindahan kos — bukan rumah. Packingnya duh ya ampun, mesti packing sendiri. Pake jasa pindahan jg sih, tp lbh ke yg anterin dr kosan lama ke baru haha.
Tetangga Baru jadi saudara dan keluarga kita
Yang paling penting itu ya harus saling menyapa tetangga. Biar ga dikira sombong
Iya bener banget itu, toh ntar kalo meninggal yang repot juga tetangga loh. hehe 🙂