Pentingnya Perhatian dan Pendidikan Dini terhadap Anak sengaja menjadi tulisan saya kali ini. Tidak semata-mata untuk mengikuti lomba Baby Fatimah, #FFF Cincin Emas dan Persaudaraan Blogger Nusantara tetapi sedikit memberikan sumbangsih bacaan yang bermanfaat kepada para orang tua atau calon orang tua (seperti saya contohnya).
Jika mendengar kata “anak”, tentu arah pandangan kita tertuju pada hadirnya sosok yang menjadi bukti karunia Tuhan terhadap cinta kasih sepasang suami istri yang sah. Kehadiran sosok mungil sebagai pelengkap kebahagiaan sebuah rumah tangga yang baru terbentuk membawa cerita tersendiri.
Haru. Tawa. Canda. Serta berbagai jenis ungkapan rasa yang mengiringi kehadirannya sungguh membuktikan bahwa benar sosok anak itu mampu menjadi pelipur lara kedua orang tuanya. Orang tua sebagai tempat yang mendapatkan titipan sebuah karunia besar ini sudah selayaknya memahami tugas dan tanggung jawabnya. Tidak sekedar hanya melahirkan saja terus kemudian memberikan beragam fasilitas yang diperlukan anak dalam perkembangan hidupnya.
Bentuk Perhatian terhadap Anak dari Orang Tua
Sebagai orang tua, sebaiknya memberikan perhatian terhadap anak dengan segala bentuk sisi anak. Perhatian yang datang dari kedua orang tua tentu sangat bermakna bagi si anak, sekecil apapun itu. Bentuk kasih sayang juga tidak selamanya harus berupa memberikan hadiah berupa benda atau barang. Ungkapan “sayang” membuat anak merasa orang tuanya peduli akan kehadirannya, belaian membuat anak merasa menjadi sesuatu yang sangat berharga di mata orang tuanya, mengajaknya berbicara santai di sore hari saat berada di rumah, mendukung setiap aktivitasnya (akademik maupun sosial masyarakat) dan masih banyak lagi hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk perhatian kepada anak.
Perhatian kepada anak yang demikian akan menumbuhkan stabilitas emosional si anak. Anak mampu mengendalikan emosi dan jiwanya ketika berada jauh dengan orang tuanya. Si anak bisa berinteraksi di masyarakat luas tanpa harus menjadi sosok yang arogan bahkan minder. Tentu saja hal ini akan menjadikan para orang tua menjadi tenang dan bangga terhadap si anak.
Orang Tua juga Bertanggungjawab Atsa Pendidikan Dini dalam Keluarga
Tidak hanya perhatian yang menjadi kebutuhan seorang anak. Pendidikan di usia dini dalam keluarga juga menjadi tanggung jawab penting bagi orang tua. Pendidikan yang diberikan sejak dini oleh orang tua seperti pendidikan agama, sosial dan kepribadian akan mencegah si anak jatuh dalam kesalahan yang fatal.
Contohnya adalah ketika si anak sudah dapat berinteraksi dengan teman-teman seusianya. Bibit moral dari pendidikan agama yang ditanamkan kepada anak akan membentengi anak dalam berinteraksi kepada orang lain, baik seusianya maupun dengan orang dewasa.
Betapa banyak kejadian yang tidak bermoral bahkan kriminal terjadi di usia dini. Semuanya karena tidak dibentengi pendidikan dari orang tua. Padahal mendidik anak tidak se-kaku pendidikan formal yang ada. Orang tua dapat melakukannya dengan memberikan contoh sehingga diadopsi oleh si anak dalam berperilaku setiap hari.
So, amanah menjadi orang tua memang berat tetapi tetap akan terasa ringan jika dilakukan dengan ikhlas dan apa adanya. Anak adalah titipan yang kelak membutuhkan pertanggungjawaban, bukan di depan hakim atau manusia biasa lainnya tetapi sang Penitip karunia terbesar dalam kehidupan tersebut. Orang tua dan anak, hubungan yang tidak terpisahkan dengan apapun.
**Tulisan ini didedikasikan untuk Baby Fatimah, #FFF Cincin Emas dan Persaudaraan Blogger Nusantara
One Response
memang sebagai ortukita wajib hukumnya mndidik anak kita, sebab Pendidikan di usia dini dalam keluarga juga menjadi tanggung jawab kita. Pendidikan yang diberikan sejak dini oleh orang tua seperti pendidikan agama, sosial dan kepribadian akan mencegah si anak jatuh dalam kesalahan yang fatal.