Pengaruh Covid-19 terhadap Kehidupan Sehar-hari – Masuk pada topik yang satu ini, rasanya ingin sekali saya menangis. Ya, karena saya menjadi salah satu yang terdampak tetapi harus bisa survive. Sebab, anak-anak masih sangat membutuhkan kehadiran dan ketegaran saya.
Sejak Covid-19 menyerang China beberapa bulan lalu, kondisi bisnis yang dijalankan suami sudah mulai goyah. Betapa tidak, sebagian orang sudah mulai curiga bahwa tidak mungkin Indonesia bisa aman dari penyakit yang diakibatkan oleh virus Corona ini. Apalagi Indonesia masuk ke dalam salah satu negara yang sering menjadi tujuan bisnis.
Pengaruh Covid-19 Bagi Kesehatan Mental Diri
Jujur saja, awalnya saya merasa sangat terganggu. Insecure dan sangat waspada. Sempat terpikir bagaimana kalau misalnya salah satu dari kami sebagai orang tua terpapar virus Corona yang mengakibatkan penyakit Covid-19.
Saya menjadi takut, was-was bahkan memikirkan nasib keluarga kecil kami mulai bulan depan hingga waktu yang tak bisa ditentukan. Namun, saya beruntung punya pasangan yang tidak ikut-ikutan panik, apalagi panic buying.
Beliau selalu mengatakan: “Tidak mungkin Allah ngasih beban kalau kita nggak bisa pikul, Nda.” Semangat ini pun jadi motivasi saya untuk stay cool dan berusaha biasa saja, tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan. Maka di rumah stok masker masih aman dan juga vitamin C yang meskipun awalnya sangat susah mendapatkannya dengan harga normal.
Salah satu yang saya lakukan untuk menjaga mental tetap on track adalah mengikuti berbagai seminar online atau berkumpul dengan teman di grup-grup online. Di sana bisa self-healing karena masing-masing saling menguatkan, mengingatkan bahkan mendoakan. Pokoknya mental harus tetap waras karena dua anak masih sangat butuh pendampingan.
Pengaruh Covid-19 terhadap Ekonomi Keluarga
Kondisinya krisis. Ya, semua mengalami mungkin apalagi bagi yang sumber penghasilan keluarga hanya lewat satu pintu saja. Dan sekarang harus off karena bisnis suami di bidang percetakan belum menerima orderan undangan pernikahan, kalung wisuda dan lainnya.
Untungnya saja saya masih ada simpanan sedikit tetapi belum tahu apakah nanti tetap cukup untuk survive di masa pandemi Covid-19. Intinya semua pengeluaran yang tidak penting ditahan untuk tidak dilakukan. Mengikuti kursus online atau seminar daring pun pilih-pilih yang lebih banyak gratisannya.
Kebutuhan bayi saya masih sangat besar. Sehingga mostly semua terpusat ke situ dulu. Apalagi sekarang sudah mulai makan, makanya sangat penting untuk kami melakukan pengiritan besar-besaran agar si bayi tetap bisa menikmati masa tumbuh-kembang tanpa kekurangan apapun.
Pengaruh Covid-19 terhadap Pola Hidup Masyarakat Indonesia
Menyikapi wabah dunia, Covid-19 yang disebabkan oleh virus Corona ini, pola hidup masyarakat Indonesia sebagian besar memang tampak berubah, khususnya dalam hal menjaga kebersihan.
Mencuci tangan, memakasi masker, jaga jarak, peduli sesama dan hal positif lainnya menjadi semakin terlihat.
Namun sangat menyesalkan ketika masih ada saja yang ndablek sehingga kerja virus Corona semakin tidak terkontrol. Memanipulasi kondisi diri adalah bentuk kriminalitas kalau saya bilang. Apalagi jika sampai merugikan masyarakat lain yang tidak tahu apa-apa.
***
Well… apapun pengaruhi Covid-19 terhadap kehidupan sehari-hari, saya percaya bahwa keluarga kecil kami bisa survive. Pandemi ini mengingatkan kami, bahwa suatu saat akan merasakan yang namanya betul-betul harus irit demi bisa memasak nasi. Bahkan mencari cara apapun yang halal demi dapur tetap bisa beroperasi.
12 Responses
Wabah covid ini benar-benar membawa pengaruh luar biasa bagi kehidupan kita. Menjungkir balikkan kondisi kehidupan kita tanpa ampun. Smg kita mampu melewati wabah ini dengan baik dan tetap survive setelah melewati fase ujian yg berat ini.
Waktu awal pandemi, saya merasa rapuh banget. Tiap hari kerjaannya cuma menangis. Tetapi, alhamdulillah sekarang sudah bisa beraktivutas normal dan bahagia lagi. Meskipun ya kondisinya jelas beda di banding sebelum pandemi. Mayoritas dari kita semua juga mengalaminya.
Meskipun sudha mulai bis amenerima keadaan, tetap saja sampai saat ini saya masih geram dengan mereka yang ignorant. Setuju banget sih dengan pernyataan kalau itu tindakan kriminal. Perlu ditindak tegas
Mba Amaah, tetap semangat ya. InsyaAllah Allah bukakan pintu rejeki seluas luasnya. Ya dan ini hampir semua kena ya mba dan berdampak bagi kehidupan kitaa
Iya mbak sedih kondisi kyk gini, apalagi banyak bisnis yang tutup ya mbak. Kudu banyak2 bersyukur lha masih bisa makan , soalnya di luar sana ada yg gak bisa makam T.T
Semoga saja krisis dunia ini lekas usai Ya Allah
Iya mba..semoga segera usai ya mba bencana Covidnya. Memang banyak banget kok yang terdampak… Akupun sering gemes klo ada yang ndablek…pake masker aja susah bngt
Semoga Mbak Rahmah beserta keluarga diberi kesehatan dan kelapangan rejeki dikala badai Covid 19 ini menerpa. Saling mendoakan dan tetap saling menasihati dalam kesabaran. Hanya itu yang bisa kita lakukan saat ini.
Jujur aja keadaan pandemi ini sangat berpengaruh ke semua ya, baik ke rutinitas, ekonomi, dll lah. Awalnya sempet merasa sulit, tapi setelah sebulan yah jadi merasa, yah sudahlah, jadi kebiasaan..
Sama mba waktu awal2 aku cemas apalagi harus kerja rasanya ga bisa tenang..sekarang sudah berani dan memang semua kena imbas ekonomi utamanya yah..temenku suaminya kena phk duh sedih rasanya
Memang Amma, semua akan terkena dampaknya..kami pun harus sudah benar – bener melihat prioritas dan membantu keluarga besar. Semangaaat ya..semoga badai ini cepat berlalu
Keluargaku juga nih terkena dampak pandemi ini. Awalnya sedih banget, tapi sekarang ini, apalagi sudah sebulan keadaan juga belum terlalu baik, ya akhirnya pasrah menjalaninya.
Semangat selalu Amma.
tetap semangat, mbak…
kalau saya sih tiap kali suami berangkat kerja, ketar-ketir. selalu ingetin jangan sampai lepas masker dan ganti tiap 4 jam. pakai.pelindung lain juga. waktu pulang, baju langsung saya cuci dan beliau mandi. namanya jg abis ketemu orang2 sakit kan. yap benar kata suami mbak, gak ada cobaan yg gak bs kita lalui…semangat!
Subhanallah ya dampak dari pandemi ini. Hampir semua bidang usaha kena (aku bilang hampir karena nyatanya ada yang malah omsetnya naik di kondisi pandemi ini). Sama Mbak, aku pun jadi sadar betapa pentingnya dana tabungan dan dana darurat yang harus disisihkan untuk mengatasi kondisi ekonomi yang sulit ini.