Bicara Pemilu 2024 memang sudah ramai di mana-mana. Bahkan saat ini anak muda atau remaja yang akan menjadi pemilih paling banyak menurut data, sekitar 52% dari jumlah pemilih nantinya. Hmm… angka yang lumayan besar bagi para remaja untuk menunjukkan hak suara mereka demi Indonesia lebih baik.
Nah, pada Selasa 28 November 2023 lalu saya pun mendengarkan talkshow dari Ruang Publik KBR secara live streaming di Youtube dengan tema Partisipasi Remaja dengan Disabilitas dalam Pemilu 2024. Ikut andil remaja memang sangat dibutuhkan dalam Pemilu mendatang untuk ikut mensukseskan, tetapi bagaimana jika remaja tersebut dalam kondisi disabilitas? Apakah ada kesempatan itu?
Narasumber Talkshow KBR – NLR
Dalam talkshow hadir Kenichi Satria Kaffah, selaku Remaja dengan Disabilitas, yang kebetulan remaja disabilitas menceritakan pengalamannya mengenai peran penting remaja sepertinya dalam Pemilu. Tidak pasrah dalam keadaan justru terus menjadikan kondisinya menjadi alasan untuk terus upgrade diri yang buktinya beliau sedang kuliah di dua kampus. Wow!
Ketika Kenichi menceritakan alasannya ikut terlibat dalam Pemilu dengan keterbatasannya, jawabannya selalu penuh percaya diri dan membuat saya kagum sekali.
Banyak teman-teman tidak tahu Pemilu itu untuk apa? Kenapa harus pilih Presiden dan lain-lain. Di situlah mereka harus saya pahamkan dengan terlibat dalam Pemilu. – Kenichi –
Hal tersebut yang membuatnya terus melangkah bahkan mematahkan argumen serta pertanyaan orang-orang di sekelilingnya jika ada yang memandangnya tidak mampu. Beliau tidak berhenti untuk mengajak teman-temannya agar selalu mau berperan dalam Pemilu karena sebagai remaja harus cinta kepada bangsanya sehingga ikut terlibat dalam menentukan pemimpinnya.
Dipandu Rizal Wijaya, selaku host dari Ruang Publik KBR, talkshow menjadi makin menarik. Bahkan menjadi perbincangan yang santai meski tema diskusi lumayan membuat saya berpikir keras karena Pemilu 2024 mendatang menjadi pesta rakyat yang seru dan menegangkan. Ya, capres dan cawapres yang ada sekarang memiliki kapabilitas tinggi masing-masing.
Tidak hanya menghadirkan remaja dalam talkshow ini tetapi juga ada Ibu Noviati, S.IP selaku Tim Panitia Pengawas Pemilu 2024. Beliau hadir dan menjelaskan kinerja tim Pengawas Pemilu dan persiapan apa saja yang sudah berjalan saat ini dalam menyambut Pemilu mendatang.
Kebetulan sekali beliau juga menjelaskan bahwa Pemilu 2024 sudah makin memperhatikan peserta pemilih yang memiliki keterbatasan. Disabilitas yang disandang pemilih tidak akan menghalanginya dalam melaksanakan hak suara mereka. Panitia Pemilu sudah menyiapkan berbagai fasilitas yang disesuaikan dengan demografi pemilih di setiap TPS yang ada. Data dari warga menjadi bekal untuk membuat TPS menjadi tempat yang nyaman juga bagi kaum disabilitas, baik itu remaja mau pun orang dewasa, agar hak pilihnya terlaksana dengan baik.
Bu Novi menyuarakan bahwa Pemilu mendatang adalah Pemilu Inklusif asalkan mengimplementasikan 3 syarat penting yang dibutuhkan, yaitu:
- Prinsip Kesetaraan
- Prinsip Aksesibilitas
- Prinsip Sinergitas
Semoga makin banyak remaja disabilitas yang mau ikut berperan dalam Pemilu 2024 mendatang. NLR Indonesia sebagai wadah mereka menyuarakan haknya juga semoga makin gencar dalam sosialisasi agar siapa pun dengan disabilitas tidak merasa terkesampingkan dalam Pemilu tahun depan.
***
Well, disabilitas sekilas menjadi hambatan tetapi bagi remaja yang pola pikirnya memiliki wawasan kebangsaan ke depan, kondisi tersebut bukan halangan. Sudah banyak sekali contoh yang terjadi di sekitar kita meski dengan kondisi yang secara fisik tidak sempurna tetapi tetap mampu berbuat lebih baik dari manusia normal di sekitarnya.
Selamat menanti perayaan Pemilu 2024
Semoga aman dan damai selalu…
34 Responses
Relate banget ini, anak sulungku tahun depan juga jadi pemilih pemula, tentu harapanku semoga makin banyak remaja termasuk remaja disabilitas yang mau ikut berperan dalam Pemilu 2024
Aku pun sepakat ini dengan tiga syarat yang penting yang dibutuhkan oleh disabilitas. Semoga program yang dijalankan ini berjalan lancar dan bisa menyemarakan pemilu ya mak.
Untuk pertama kalinya anakku yang sulung tahun ini nyoblos, Mak. Semoga suara remaja diperhatikan ya, dan mereka memahami apa dan siapa yang mereka pilih. Termasuk remaja disabilitas diberi kesempatan yang sama dalam PEMILU Ini
Himbauan kepada remaja untuk berpartisipasi ikut pemilu itu penting. Karena remaja jarang memikirkan hal2 di luar sekitaran dirinya. Memang harus disampaikan pada momen dan situasi yg tepat, utamanya saat mereka bisa dikumpulkan. Pun begitu, bagi remaja disabilitas maupun yg non disabilitas. Pemilu adalah kesadaran kita dalam bernegara, kebetulan negara kita memang menganut sistem yg menggunakan pemilu.