Mengapa Kembang Api Berwarna-Warni

Mengapa Kembang Api Berwarna-Warni? – Saya menuliskan ini untuk informasi adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah. Sekaligus menjawab pertanyaan anak kakak ipar saya yang suka dengan kembang api. Setiap perayaan hari libur besar, seperti Lebaran atau Tahun Baru, pasti tidak pernah absen meminta ayahnya membeli kembang api.

Mengapa Kembang Api Berwarna-Warni

Sebenarnya saya sudah memberikan sedikit masukan (terlalu keren kalau menyebutnya sebagai nasehat), kalau tidak perlu merayakan kegembiraan dengan kembang api. Alasan saya cukup sederhana, asap yang ditimbulkan oleh kembang api itu tidak baik untuk kesehatan. Apalagi usianya masih sangat kecil. Nah, dia selalu bertanya kenapa kembang api itu berwarna-warni. Apakah diberi pewarna saat membuat? Begitulah lebih kurang pertanyaan yang dilontarkan pada saya.

Karena kebetulan saya mengenyam pendidikan ilmu kimia waktu kuliah dulu, saya pun tertantang untuk mengetahui juga lebih detail mengapa kembang api berwarna-warni. Apa yang digunakan oleh si pembuat kembang api sehingga ketika kembang api meletus, terjadi cahaya warna-warni di atas langit. Akan terlihat lebih jelas dan indah pada malam hari. Supaya anak kakak ipar saya itu tidak penasaran lagi, maka ini dia jawabannya sepanjang yang saya ketahui (*jika ada pengetahuan terbarukan, saya akan update informasi ini lagi).

Kembang api ketika dibakar pada bagian tertentu akan menyebabkan letusan. Nah, letusan inilah yang kemudian menghasilkan energi panas. Energi panas yang terjadi, secara otomatis akan mengubah susunan elektron-elektron dalam bahan kimia pada kembang api tersebut. Nah, tidak berselang lama, maka susunan elektron yang berubah tadi kemudian kembali ke posisi semula dengan melepaskan energi yang tersisa. Energi yang tersisa inilah yang kemudian menjadi cahaya berwarna warni.

Kembang Api

Lalu, cahaya kembang api berwarna-warni itu darimana? Warna-warni yang terlihat saat kembang api melepaskan suara ledakan berasal dari jenis senyawa logam yang dimasukkan ke dalam serbuk kembang api dan digunakan sebagai bahan pembuat kembang api tentunya. Senyawa-senyawa logam yang dicampurkan ke dalam serbuk kembang api pun berbeda-beda karena warna yang ingin dihasilkan pun berbeda juga.

Berikut beberapa senyawa logam dengan jenis warna yang akan dihasilkan dalam kembang api:

  • Logam Sodium atau dikenal dengan Natrium (Na) akan menimbulkan warna kuning
  • Logam Kalsium (Ca) akan menimbulkan warna oranye
  • Campuran logam Stronsium (Sr) dicampur Lithium (Li) akan menimbulkan warna merah
  • Logam Barium (Ba) akan menimbulkan warna hijau
  • Logam Tembaga (Cu) akan menimbulkan warna biru
  • Campuran logam Besi (Fe) dan Arang akan menimbulkan warna Gold
  • Campuran logam Alumunium (Al), Titanium (Ti) dan Berilium (Be) akan menimbulkan warna putih
  • Campuran logam Magnesium (Mg) dan Alumunium (Al) akan menimbulkan warna Silver
  • Campuran logam Potassium (K) dan Rubidium (Ru) akan menimbulkan warna ungu

Senyawa-senyawa logam di atas juga tidak semuanya mudah didapatkan. Sebab, harga dari masing-masing senyawa logam pun bervariasi. Dan yang paling mahal itu logam tembaga. Jadi, sangat wajar jika kembang api yang menimbulkan warna ungu dan biru pun akan dijual dengan harga tinggi. Dan jika ada yang bertanya soal skema reaksi yang terjadi, nanti dilain kesempatan akan kembali saya bahas. Tetapi, apa perlu diketahui sampai sedetail itu? Kalau yang masih duduk di bangku SMA atau kuliah dan mendalami ilmu kimia pasti membutuhkannya sebagai basic ilmu, hehe…

Kembang api memang saat ini akan menjadi barang buruan untuk pesta di malam pergantian tahun nanti. Saya hanya berpesan, hati-hati dalam menggunakannya ya… Bagi para orang tua, tetap dampingi putra-putrinya sembari diberikan informasi bernilai pengetahuan saat bermain, apalagi saat mereka bertanya mengapa kembang api berwarna-warni?

Facebook
Twitter

Related Posts

6 Responses

  1. tar lagi banyak kembang api pas taun baru..
    ternyata kandungannya banyak ya
    yang penting ga membahayakan org pas mainnya

  2. Bagaimana dengan bentuk2nya ka? Kan ada yg langsung besar ledakannya, meledak satu2 terus ada ledakan yg besar, ada juga yg lurus ke atas saja.. bagaimana bisa mengatur bentuk2nya ka? Mohon penjelasannya 🙏

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *