Masker Anti Virus Corona Menjadi Mahal dan Langka – Saya masih ingat betul begitu susahnya mendapatkan masker medis ketika wabah Covid-19 mulai “mengunjungi” Indonesia. Ya, seketika itu respon masyarakat dalam menghadapi setiap kasus yang ada.
Awalnya saya berharap bahwa semua ini hanya berlangsung sebentar saja. Ternyata tidak semudah itu yang terjadi dalam kenyataannya. Keadaan menjadi genting dan seolah tak bisa dikendalikan lagi dalam tampak mata.
Ragam informasi berdatangan dan tak henti-henti memenuhi layar kaca tivi dan juga ponsel setiap harinya. Maka wajar saja setiap hal yang berhubungan dengan virus Corona menjadi viral dimana-mana. Dan itu sempat membuat saya terus bertanya, “Sampai kapan semua ini berakhir?”
Masker Menjadi Langka Dimana-mana
Membuat tindakan preventif untuk menghindarkan diri terpapar virus Corona salah satunya adalah menggunakan masker. Namun, seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa mencari APD (baca: masker medis) yang semula bisa diperoleh dimana-mana, ternyata menjadi langka.
Waktu itu saya mencoba mengunjungi beberapa apotek, sama saja hasilnya kosong. Sebagai muslimah berhijab, saya sangat butuh masker head loop atau masker yang tidak hanya dicantolkan di telinga, tetapi di kepala. Sungguh itu sulit mendapatkannya.
Teman yang tadinya menjual pun mengabarkan kalau stok yang dimilikinya habis karena dibeli partai oleh beberapa orang. Ya, saya tidak menyalahkannya karena di situasi seperti ini memang ada yang diuntungkan dan ada yang tidak.
Beli Masker Anti Virus Corona dengan Harga 3x Lipat
Kebutuhan mendesak membeli masker akhirnya harus merogoh saku lebih dalam. Masker anti virus Corona harganya menjadi 3x lipat dengan brand ternama dan pastinya kualitas juga terjamin. Membeli dengan harga mahal memang sempat membuat saya berpikir dua kali. Namun karena alasan kesehatan dan waspada, maka untuk saat ini tidaklah mengapa.
Lalu, bagaimana sekarang?
Ya, sama saja. Harga masker tetap mahal. Bahkan harus pandai dalam memilih seller yang benar-benar terpercaya. Jika tidak, maka bisa saja penipuan. Dan untuk saya sendiri, sudah cukup masker kain dan medis yang ada di rumah untuk sementara. Lagipula kami tidak kemana-mana, #DiRumahAja