Aku dan Ibuku

Dia yang Kini Jauh – Tertantang juga akhirnya mengikuti event menjelang Hari Ibu ini. Kupikir tak akan bisa ikut karena saya dan Mama memang hampir tidak pernah berfoto berdua. Alasannya pun akan menguak kembali kenangan masa lalu, masa kecil… Ah, rasanya belum perlu menceritakannya pada kesempatan kali ini, hehe…

Daaan… inilah foto berdua dengan Mama yang tersimpan dalam file foto-foto pernikahanku di laptop. Ya, foto ini diambil tanggal 14 April 2012, tepatnya pukul 09.23 WITA. Waktu dimana keluarga sedang menanti datangnya mempelai pria yang akan mengucapkan ijab qabul. Hari dimana saya untuk pertama kalinya mulai memasuki dunia baru sebagai istri.

Aku dan Ibuku

Jika melihat wajah Mama di sini, Nampak kusut, sedih dan benar-benar letih. Capek mengurusi segala sesuatunya agar berjalan lancar. Sedihnya, karena Papa sudah tidak lagi mampu mendampingi Mama sekaligus melihatku menikah. Mama sudah berkalikali pingsan sebenarnya. Rasa sedih dan bahagia yang bercampur menjadi satu membuatnya tak kuat menopang tubuhnya sendiri. Ya, saya masih ingat betul pada malam sebelumnya, tepat di upacara adat Mappacci*, suasana penuh haru menyelimuti. Mama hanya bisa terbaring di tempat tidur karena terus-menerus mengingat almarhum Papa. Apalagi lantunan ayat suci al Qur’an serta suara gendang bertalu-talu makin membuat dada yang hadir menjadi haru-biru.

Sekarang, saya jauh dari Mama… Surabaya-Maros (Makassar) jarak yang jauh…

Di Hari Ibu ini, saya hanya ingin banyak berdoa agar Mama senantiasa sehat, kuat dan tetap sabar menjalani kehidupannya saat ini sebagai single parent. Apalagi saat ini masih ada dua adik saya yang belum menikah.

Mama… terima kasih…

Foto ini diikutsertakan dalam GA Sehari : Aku dan Ibuku.

Facebook
Twitter

Related Posts

3 Responses

  1. smoga mama-nya tetap sehat yaaa….
    selamat berlomba….keep happy blogging always….salam dari Makassar-Banjarbaru , tabe, mari ki’ di’ 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *