Makanan Khas Daerah yang Enak dan Mudah Dibuat di Rumah

Makanan Khas Daerah yang Enak dan Mudah Dibuat di Rumah bisa jadi alternatif ide memasak setiap hari. Kalau saya pribadi, salah satu jalan mencintai bangsa ini adalah dengan melestarikan keberadaan makanan tradisional seperti ini memiliki daya tarik tersendiri.

Dari Sabang sampai Merauke, tersebar dengan lezatnya ragam masakan tradisional dengan ciri khas masing-masing. Sejak SD, saya selalu tergiur untuk mencoba semua macam-macam makanan Nusantara meskipun disajikan bukan dalam wadah piring.

Saya sendiri sebenarnya suka jajanan khas daerah yang mudah dibuat. Apalagi saat ini saya sedang berada jauh dari tanah kelahiran saya, Maros-Sulawesi Selatan, maka terkadang rindu untuk makan masakan khas daerah tetapi harus ditahan dengan kuat. 

Nah, kalau saya ditanya soal makanan khas daerah yang bisa saya buat di rumah, ada beberapa jenis namun sepertinya sebagian besar merupakan makanan modifikasi khas daerah. Sebab sering tidak menemukan bahan yang lengkap ketika akan membuatnya di rumah.

5 Makanan Khas Daerah yang Pernah Dibuat di Rumah

Berikut makanan dan minuman khas daerah yang sudah pernah saya buat, diantaranya:

Barongko

Sebenarnya ini masuk ke dalam makanan tradisional mudah dan praktis. Meskipun ada yang bilang kalau membuatnya tetap butuh waktu karena yang baru pertama kali melihatnya, pasti akan mengatakan ribet dan jauh dari kata praktis.

Namun, makanan khas daerah Makassar satu ini akan selalu hadir di acara-acara adat suku Bugis-Makassar. Filosofinya terletak pada rasa manis yang bisa dirasakan oleh yang mengkonsumsi, sehingga diharapkan agenda kegiatan pun berbuah manis dan siap disebar.

Cukup sediakan Pisang Kepok, Gula, Santan dan Daun Pisang, makanan fungsional khas daerah ini siap untuk diolah dan disajikan sebagai camilan keluarga. Apalagi di tengah pandemi, jajan kuliner khas di luar sana masih mengkhawatirkan, jadi lebih baik buat sendiri karena bahannya mudah diperoleh di pasar atau minimarket yang ada.

Coto Makassar

Salah satu kuliner favorit yang berasal dari tanah Sulawesi, sukses membuat saya selalu menambah porsi nasi. Nikmatnya aroma bumbu yang disajikan dalam kuah makanan khas daerah satu ini bisa dimakan dengan ketupat, buras atau nasi.

Selama di Surabaya, seringnya makan Coto dengan nasi karena stok ketupat selalu habis. Lagipula aroma ketupat di Jawa dan Sulawesi berbeda karena daun yang dipakai sudah tentu berbeda, tetapi tetap saja di warung kuliner khas daerah selalu laris.

Nasi Tumpang Pecel

Kalau mau mendapatkan resepm makanan khas daerah satu ini, bisa datang ke rumah mertua saya di Kertosono. Hasil buatannya enak meskipun dibuatnya dari tempe boso’. Sejak saya tahu diolah dari bahan tersebut, masih agak maju mundur untuk mengkonsumsi dalam jumlah banyak, yaa mungkin karena sugesti jadinya kalau lihat suami lahap, saya selalu melongo.

Rujak Cingur

Kapan-kapan kalau ke Surabaya, coba deh janjian ketemuan sama saya. Nanti saya bawakan makanan khas daerah yang bahan utamanya lidah sapi yang menggoda selera. Di dekat rumah saya ada ibu yang menjualnya dengan harga yang worth dengan rasa.

Nggak percaya?! Buktikan sendiri saja!

Pisang Epe’

Sebenarnya masih sangat nyaman dan nikmat ketika mengkonsumsi Pisang Epe’ langsung di anjungan Pantai Losari. Hanya saja karena faktor ekonomi, selalu saja terhalangi. Makanya kalau rindu berat untuk pulang ke Makassar, saya coba buat Pisang Epe’ sendiri.

Sederhana saja buatnya. Cukup pisang raja dan lelehan gula merah saja. Kalau di Jawa sebutnya gula aren atau gula Jawa. Lelehannya mau ditambah dengan Durian pun sangat menggoda. Makanya jangan salahkan yang betah berada di pinggir pantai Losari kalau malam dan menikmati Pisang Epe’ bersama pasangan, itu hal yang sangat luar biasa.

Cara Melestarikan Makanan Khas Daerah

• Selalu dijadikan bahan tulisan
• Share ke media sosial
• Buat di rumah supaya anak tahu tentang makanan khas daerahnya
• Bisa dijadikan ladang usaha

***

Well,  membicarakan soal makanan tradisional yang khas dari berbagai daerah memang menarik. Namun, tentunya perlu canpur tangan kita agar selalu menjadi daya tarik. Apalagi untuk wisatawan manca negara, kehadiran kuliner Nusantara membuat perjalanannya ke Indonesia jadi lebih asyik.