Konflik yang Tak Berkesudahan – Siapa yang tidak mengenal dengan Korea Utara (KorUt)? Salah satu Negara yang kini sedang diuji. Ya, Korea Utara sedan diuji banyak permasalahan sehingga sampai saat ini berita akan ketidakakurannya dengan Korea Selatan selalu terdengar. Apalagi jika berurusan dengan militer, Korea Utara memang lebih unggul dibandingkan Korea Selatan.

  Konflik yang Tak Berkesudahan 1

Hanya saja, kondisi milter yang baik dan terdapat banyak sumber daya di bidang ini, bukan berarti bahwa Korea Utara mampu berbangga diri selamanya, sebab perkembangan teknologi pun semakin canggih dan Korea Utara juga paham bahwa negara yang dijadikannya sebagai musuh pun tidak tinggal diam. Dan saat ini tidak hanya Korea Selatan yang memang sudah mengalami perang pada tahun 1953 silam.

Informasi terbaru pun terdengar bahwa pemimpin Korea Utara saat ini, Kim Jong-un memang maniak dengan senjata nuklir, bahkan modal persenjataan diperoleh dari Amerika Serikat yang kini mulai gerah dengan ootoriter Jong-un sebagai kepala negara. Padahal Amerika Serikat sempat menjadi sekutu terkuat dari Korea Utara. Hanya saja semakin kesini justru sikap Jong-un menjadi di luar kendali akibat rasa percaya diri dan berkuasa akan kekuatan militernya saat ini. Nuklir dan rudal adalah dua hal yang menjadi kesukaan Jong-un.

Konflik Internasional Korea Utara Sindonews bisa disimak dengan update-an terbaru. Berita terakhir mengabarkan bahwa Korea Utara saat ini masih akan terus mencoba kekuatan senjatanya. Hal ini kemudian menjadikan sejumlah opini berkembang yang berisikan kekhawatiran. Ya, dampak dari percobaan senjata tentu akan berimbas kepada warga dimana lokasi senjata diujicobakan. Sebagaimana yang dikutip dari Sindo: “Badan (IAEA) memiliki infomrasi konkret bahwa program yang tidak jelas ini akan berlanjut seperti yang diumumkan oleh Korea Utara,” kata Amano dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, Sueddeutsche Zeitung, yang dilansir semalam (5/5/2017).

Konflik yang Tak Berkesudahan 2

Yukiya Amano sendiri adalah Kepala Badan IAEA yang saat ini bersama tim-nya terus melacak aktivitas militer Korea Utara hanya melalui citra satelit. Hal ini dikarenakan sejak 2009, Korea Utara mengusir tim IAEA, sehingga pemantauan tidak bisa dilakukan secara langsung di negara Korea Utara.

Well… Korea Utara memang terkenal dengan rezim-nya yang kejam. Ditambah dengan pengakuan seorang pembelot dari Korea Utara yang menggunakan 7 nama penyamaran demi terbebas dari pemimpin seperti Jong-un. Hal yang dirasakannya pun sudah turun-temurun dari hirarki keturunan Jong-un, dimana kakeknya pun pernah memimpin Korea Utara dengan kekuasaan yang tidak menyenangkan. Dan saat ini terus berulang dan pastinya semakin mengalami peningkatan karena perkembangan teknologi semakin mendukung juga.

Ah, saya sendiri bisa merasakan bagaimana sulitnya berada di negeri seperti itu. Dimana sejatinya bisa hidup nyaman dan tenang, tetapi harus pasrah dengan pemimpin yang tidak memberikan rasa tenang pada penduduknya. Bagaimana yang jika seandainya kita menjadi penduduk Korea Utara? Akankah senyaman ini bisa ngeblog? Hmm…

Facebook
Twitter