“Mbak Rahmah, ini ada kompetisi AI. Siapa tahu mau ikut.”
Seperti itu kurang lebih kalimat teman blogger yang memberikan informasi seputar AI Competition Suroboyo City of The Brave 2050 melalui WhatsApp Grup yang diinisiasi oleh media @ini.surabaya. Waktu itu, saya langsung klik dan membaca sekilas informasinya.
Saya pun mencari tahu lebih banyak dan akhirnya mendaftarkan diri. Saya berpikir pendek waktu itu, coba-coba saja. Namun, setelah masuk ke WAG Peserta, saya melihat beberapa diantaranya adalah guru SMP, graphic designer dan mahasiswa. Hmm, saya pun mulai minder tetapi karena diberi semangat dan dukungan beberapa teman dekat, saya pun tetap maju.
Karya berdasarkan Like Terbanyak di Instagram
Belum apa-apa, panitia sudah memberikan kejutan. Ada info tambahan bahwa karya yang diunggah di Instagram ikut dikompetisikan. Bagi yang like dan komen terbanyak bisa jadi pemenangnya. Saya pun berpikir, masa iya follower saya yang sudah 10K-an itu tidak mendukung? Akhirnya saya memberanikan diri.
Hasilnya, saya masuk pada salah satu pemenang favorit kategori Instagram tersebut. Apakah saya sudah puas? Oh, tentu tidak. Saya harus membuat setidaknya 4 karya lagi sebagai batas jumlah yang ditentukan panitia. Ya, setiap peserta boleh mengirimkan hingga 5 karya yang diikutkan dalam kompetisi AI ini.
Tak Menyangka Jadi Finalis
Dari sekian banyak peserta yang ada di WAG, saya benar-benar tidak menduga setelah pagi-pagi mendapat kabar kalau salah satu karya saya, Judulnya: Area Masjid Al Akbar Surabaya di 2050, masuk sebagai salah satu karya pilihan juri untuk bersaing dengan 9 finalis lainnya.
Kaget? Iya.
Senang? Oh tentu.
Namun, kebahagiaan itu harus disisihkan sementara dengan keputusan kalau finalis harus memperesentasikan karyanya. Apakah saya takut? Oh, tentu tidak. Bukan itu. Selama ini saya hanya di rumah, berusaha apa pun dari rumah. Menulis, mengajar via zoom, belajar berbagai hal seputar edukasi anak, parenting hingga hal-hal yang bisa saya lakukan semua dari rumah.
Diminta presentasi itu rasanya campur aduk. Sudah belasan tahun saya tinggalkan dunia panggung (baca: berdiri di depan publik) dan mengutarakan apa isi kepala saya. Ya, saya dulu seorang tenaga pengajar di salah satu perguruan tinggi di Kalimantan sana, jauh sebelum hijrah ke Jawa (Surabaya) seperti sekarang.
Namun, overall saya bahagia sekali karena karya yang melawan 90-an karya lainnya untuk kategori Dewasa ternyata bisa masuk jadi 10 Finalis. Sebuah pencapaian luar biasa di tahun 2024 ini buat saya.
Tak Menang Artinya Harus Terus Belajar
Hari ini 8 Juli 2024, diumumkan siapa saja juaranya. Saya yang melihat live Instagram @ini.surabaya memang sedikit bersedih karena nama saya tak disebutkan. Ya, sudahlah memang belum bagus di mata juri.
Kekalahan ini membuat saya akan terus belajar untuk membuat prompt yang baik, kenal berbagai aplikasi AI yang mampu mewujudkan hasil dan ide pikiran saya. Ada banyak karya dan pasti juga juri pusing menilainya. Saya sudah cukup bahagia sampai di titik ini karena:
- 10 Karya Finalis dipamerkan di Surabaya Suites Hotel mulai 3 Juli hingga 31 Juli 2024
- Karya finalis juga berkesempatan masuk ke dalam buku berjudul “Suroboyo (bukan) Kota Pahlawan” yang akan diberikan kepada Walikota Surabaya sebagai hadiah ulang tahun ke-731 kota Surabaya
Pencapaian ini sudah sangat luar biasa bagi saya yang saat ini lebih banyak di rumah. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada semua juri dan panitia yang sudah bekerja keras untuk komeptisi ini.
Yuk, Kunjungi Pameran AI di Surabaya Suites Hotel Surabaya
Mumpung masih ada waktu sebelum akhir Juli, ajak siapa saja untuk datang melihat pameran karya AI dari 10 Finalis Kategori Dewasa dan 10 Kategori SD-SMP. Jangan lupa juga share di media sosial, tag @ini.surabaya dan @surabayasuiteshotel serta kalau melihat karya saya juga bisa mention @ammachemist ya, hehe. Nanti akan saya repost dan beterima kasih karena sudah datang memeriahkan.
***
Well, meski saya belum masuk sebagai salah satu pemenang, saya sudah bangga sebagai satu-satunya peserta yang membawa payung blogger dan ibu rumah tangga. Ini menjadi langkah awal untuk terus berusaha dan mengasah kemampuan diri dalam menikmati kemajuan teknologi. Ibu rumah tangga yang suka menulis juga harus tahu perkembangan yang terjadi.
So, kita tunggu gebrakan @ini.surabaya lagi yuk!
26 Responses
Masya Allah.. Mba Amma diam-diam nih banyak prestasinya. Keren banget 😍
Ternyata tidak lolos kemarin malah membuka kesempatan yang lain ya. Selamat ya Mbaak Amma.. Semoga makin sukses dan bersinar lagi ke depannya.
Masya Allah mba keren banget deh bawa payung blogger plus Ibu Rumah Tangga juga bisa berprestasi ya. Semoga nular nih produktifnya sama aku hehe
Tentunya harus selamat kepada diri sendiri yang sudah berjuang sepenuh hati ya mbak. Kalo masalah juaranya, akan ada kesempatan berikutnya. SemangatCiee selalu
keren juga ya sekarang AI juga ada kompetisinya. artinya AI sekarang memang sudah semakin dikenal dan banyak digunakan orang-orang untuk berbagai bidang
Aih mantap keren pisan makkk. emang ya dunia AI itu luas banget bisa diulik jadi apa saja. selamat ya mak… bayangin kalo hasil gambar AI-nya beneran terwujud di dunia nyata wow
Kamu keren banget mak… Cakep itu juga fotonya yang dibuat ya, aku pun suka melihatnya. Lalu aku juga suka dengan kata-katamu “tak menang makanya terus belajar” setuju banget sih ini. Karena memang menang kalah itu akan menjadi evaluasi diri juga ya.
masyaallah mba Amma, aku ikutan bangga deh, kamu keren banget, fotonya juga ciamik pisan euy, tersu semangat ya mba, jadikan kemenangan ini sebagai motivasi untuk lebih baik lagi
masyaallah mba Amma, aku ikutan bangga deh, kamu keren banget, fotonya juga ciamik pisan euy, tersu semangat ya mba, jadikan kemenangan ini sebagai motivasi untuk lebih baik lagi ya
Hasil AI fotonya masya Allah bagus banget, mba Amma. Keren ah menjadi salah seorang finalis, apalagi mewakili iibu rumah tangga yang juga blogger. Selamat ya mbak
Selamat ya Amma, udah naik kelas nih sekaranh ke bidang Ai keren banget sih. Cakep hasil karyanya, semoga bisa teru sbekermbang di dunia Ainya ya.
Nervours ya waktu presentasi tapi jadi bisa belajar juga Insya Allah ke depannya bisa jadi pemenang
Keren banget kamu mbak.
Ini menjadi bukti ya, ibu rumah tangga juga bisa berkarya dan mengukir prestasi
Daebak poll lah
Selamat sudah jadi finalis 10 besar
Itu karyanya keren banget
Warnanya cerah dan menyejukkan
Saya saja suka lho
Semoga aja jadi membawa inspirasi yang bermanfaat ya
karyanya cakep mbak Amma mungkin belum rejeki aja insya Allah di lain waktu dapat kesempatan meraih juara. aku juga pengen nih belajar AI
Wuih keren. Bisa masuk jadi finalis aja udah sangat membanggakan, Mbak. Hasilnya emang bagus. Aku masih gaptek nih dengan AI. Terus ikut kompetisi aja Mbak. Pasti makin maju dan nanti pasti menang. Sukses, nambah title jadi blogger AI ya. 🙂
Masha Allah, keren mak..bisa masuk finalis, sukses terus kedepannya. Jadi ingin belajar soal AI nih