Siapa yang tidak tahu tentang kondisi Palestina saat ini? Semua kalangan membicarakannya. Bahkan seluruh media sering memperlihatkan kondisi terkini saudara-saudara kita di sana. Seringnya berita yang sampai di mata dan telinga kita sungguh memilukan. Bahkan saya sendiri sempat tidak ingin melihat lebih lama.
Ada 2 juta saudara kita di sana berada dalam kemiskinan dan pengangguran. Akses kesehatan, pendidikan bahkan air dn listrik sangat terbatas di sana. Kondisi tersebut kemudian menjadikan banyak anak-anak yang harus masih harus sekolah terpaksa putus karena faktor yang sudah saya sebutkan tadi. Anak-anak butuh pendidikan yang layak karena mereka masih punya masa depan.
Media menginformasikan bahwa Israel telah melakukan penyerbuan ke sekolah-sekolah yang ada di Palestina, tepatnya di Bethlehem, Tepi Barat. Tentara Israel tersebut melakukan penyerbuan dengan menembakkan sejumlah peluru karet dan gas air mata serta granat setrum. Bisa dibayangkan bagaimana memilukan kondisi anak-anak yang masih punya mimpi di sana. Tak kebayang pula jika itu kemudian menimpa keluarga kita, bukan?
Sekolah yang diserbu pun ternyata bukan sekolah permanen, bahkan ada yang statusnya sebagian besar disewa meskipun dalam bentuk bangunan tua dan sebenarnya tidak layak digunakan. Tetapi, Israel tidak menjadikan itu bahan pertimbangan. Kebengisan Israel membuat sekolah tersebut tetap menjadi sasaran untuk dihancurkan.
Melihat tragedi ini, masalah pendidikan menjadi hal yang sangat urgent di Palestina. Anak-anak membutuhkan pendidikan dan wawasan yang dibutuhkan untuk tetap bertahan dan melanjutkan masa depan yang lebih baik. Melihat fenomena ini, Dompet Dhuafa, sebagai lembaga kemanusiaan bersama PKPU Human Initiative dan Rumah Zakat bekerja sama menggelar program dan penggalangan dana untuk pendidikan dengan membangun sekolah di Palestina.
Semuanya dilakukan untuk memberdayakan anak-anak dengan masa depannya yang masih terus ada dan bertumbuh setiap harinya, meskipun kondisi lingkungan mereka mencekam karena sewaktu-waktu bisa diserang lagi oleh Israel.
Dompet Dhuafa dan lembaga yang ikut bekerja sama memilih lokasi pembangunan sekolah ini berlokasi di Ras Al Amood, Yerussalem, tepatnya sekitar 700 meter dari Masjid Al Aqsa. Rencana pembangun sekolah ini terdiri dari:
- Pembelian gedung dan lahan
- Biaya renovasi gedung
- Pembelian perabot
- Pengadaan fasilitas
- Biaya operasional sekolah
Tentang kondisi sekolah yang ada saat ini seluas 660 meter persegi. Terdiri dari dua lantai. Diharapkan nantinya ada fasilitas lengkap, 25 guru dan staff untuk mendidik 150 siswa. Dan pembangunan sekolah yang nantinya yang akan dibangun setidaknya menyerap ratusan siswa siswa dengan kebutuhan 2.200 ruang kelas baru.
Tujuan pembangunan dan berupaya galang dana untuk bangun sekolah di Palestina adalah diharapkan dapat menjadikan anak-anak Palestina tumbuh dengan lebih kuat, berwawasan layak dan luas yang nantinya tidak lain dipergunakan untuk terus membela dan mempertahankan tanah Palestina bagi kehidupan mereka mendatang.
***
Well… sudah siapkan diri galang dana untuk bangun sekolah di Palestina ini? Mumpung masih bulan Ramadan, dan sebentar lagi beranjak pergi. Maka sisihkan donasi terbaik kita untuk mereka. Hasilnya, nanti kita lihat di akhirat kelak.