Sudah melahirkan anak laki-laki dengan panjang 51 cm, Raffi dan Gigi justru semakin menjadi pusat perbincangan. Entah sampai kapan pasangan ini akan berhenti mendapatkan sorotan kamera. Bukan iri lho yah ^_^
Justru dengan adanya pernikahan Raffi dan Gigi, masyarakat (khususnya yang akan melangsungkan pernikahan) mendapatkan inspirasi dalam hal konsep pembuatan undangan pernikahan. Lho kok bisa? Ya bisa saja. Undangan pernikahan yang digunakan Raffi dan Gigi memang terbilang eksklusif. Undangan pernikahan yang eksklusif bukan berarti tidak bisa diikuti, bukan? Hanya saja mungkin akan sangat bagus jika dimodifikasi dengan sentuhan desain lainnya.
Melihat dengan seksama undangan pernikahan Raffi dan Gigi akan terkesan “Jawa banget” alias nilai-nilai Jawa yang kental. Apalagi terdapat gambar wayang yang sudah terkenal sejagad raya kalau itu tradisi Jawa. Tulisan yang menyertainya pun terlihat tulisan Jawa kuno. Sudah sangat diyakini, Raffi dan Gigi menjunjung tinggi nilai budaya Indonesia.
Sebenarnya, bukan hanya undangan pernikahan Rafii dan Gigi yang menunjukkan adat Jawa yang kental. Mungkin kita semua masih ingat undangan pernikahan anak dari bapak Jokowi, Gibran dan Selvi. Undangan pernikahan Gibran dan Selvi memang sekilas Nampak sangat sederhana dan terkesan formal. Hanya saja bagian depan terdapat gambar wayang juga sebagai pertanda bahwa keluarga Jokowi sangat kental dengan adat Jawa. Desain bagian dalam tidak begitu rumit dan ramai dengan sentuhan artistic, sederhana dan formal, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya.
Tak hanya Raffi dan Gigi serta anak bapak Jokowi, motif undangan yang erat dengan budaya Jawa juga bisa dilihat pada undangan pernikahan anak dari Sri Sultan Hamengkubuwono X (selanjutnya Sri Sultan HB X). Berbeda dengan undangan pernikahan anak bapak Jokowi, undangan anak Sri Sultan HB X ini lebih terkesan mewah dan eksklusif. Ya, namanya juga Royal Wedding ^_^
Jika melihat undangan pernikahan anak Sri Sultan HB X, undangan dibuat dengan kertas hardcover, terdapat souvenir berupa block note, pin sebagai identitas tamu yang masuk ke dalam ruangan, dan kartu sebagai pengganti buku tamu. Undangannya pun dibuat dengan bahasa berbeda, Indonesia dan Inggris. Sangat wajar karena tetamu yang hadir tak hanya keluarga besar tetapi rekan-rekan Sri Sultan HB X yang dari luar Indonesia pun menjadi undangan. So, wonderful…
Hmmm… fenomena undangan pernikahan memang tergantung pada siapa dan bagaimana wujud undangan itu sendiri. Bagaimana dengan kamu yang belum menikah? Akankah membuat undangan pernikahan fenomenal juga?
24 Responses
undangannya memang mewah bangeeet yaaah..baguuus :)..apalagi kalau ungu hehehe
Saya suka undangan yang sederhana tapi dikemas kreatif 🙂
jawa itu kalo diangkat ke ranah modern emg keren….vintage yet classy 🙂
Iya bener banget mbak, jadi pengen cepet-cepet nikah nih, bikin undangannya model gini
bagus banget undangannya, ya 🙂
Undangan yang kekinian yang seperti apa ya, mbak. hihiii, jadi inget undanganku dulu yang merancang aku sama suami, sederhana tapi kalimatnya nggak nyontek jadi beda dg yang lain. Sampe buka terjemahan Quran segala, demi dapat yang menginspirasi 🙂
waaaah, undangan harga berapaan tuh ya?
Aah, undangan lagii… Hehehe, aku blm prnah bikin undangan. Tapi aku suka sama design yg unik n cantik kayak yg di postingan ini 🙂
Undangannya sederhana tapi tetep terlihat eksklusif ya mbak, saya yang asli jawa pengen juga nanti kalo nikah kayak gini undangannya, gak usah aneh-aneh