Cegah Penyakit Jantung dan Stroke Sejak Dini

Hmm… kalau membaca judulnya saja, jujur saya langsung merinding. Membaca kata “penyakit jantung” dan “stroke” sudah mampu membuat saya takut. Ya, kedua penyakit ini memang terkenal sangat mematikan. Sebab, datangnya tiba-tiba dan tidak mengenal dimana kita berada.

Hal tersebut pula mengingatkan saya akan beberapa guru SMA, yang meninggal dunia akibat penyakit jantung dan juga stroke. Ditambah lagi saat ini saya memiliki ibu mertua yang pernah mengalami stroke. Kondisinya saat ini harus berjalan menggunakan walker, saraf pipi kanan kurang berfungsi sehingga terkadang air liur menetes tanpa disadari, jika berbaring ke sebelah kanan. Begitupun jika sedang makan. Nasi atau makanan yang mbleber ke bibir bagian kanan tidak akan terasa sama sekali.

Saya juga masih teringat dengan mendiang kakek saya. Sebelum meninggal dunia, terkena stroke juga sehingga tidak mampu berjalan dan hanya bisa berbaring. Mulut menjadi kaku dengan lidah terlipat ke bagian dalam. Kalau mengingat kakek, rasanya ada penyesalan karena penanganan yang belum maksimal.

Sumber: kumpulan.info
Sumber: kumpulan.info

Memang sih, kematian tidak bisa dihindari. Namun, kita pasti juga ingin menghadapi kematian dengan baik dan dalam kondisi siap, bukan?! Untuk itu memang perlu penanganan khusus agar jantung dan hal-hal yang memicu terjadinya stroke bisa dicegah sejak dini. Apalagi saat ini pola hidup yang benar-benar memancing untuk serba instan. Jenis-jenis makanan sudah menjadi hal yang harus diantisipasi agar tidak menjadi sumber penyakit.

Nah, mengetahui saya ingin mencari tahu banyak soal penyakit jantung dan stroke beserta dengan bagaimana mencegahnya sejak dini, seorang teman memperkenalkan saya dengan Terapi Jantung dan Stroke dengan menggunakan Ozon. Seketika saya langsung bergumam, sesuai keilmuan saya di bidang kimia, Ozon itu gas berbahaya kok bisa jadi zat yang digunakan untuk mencegah penyakit mematikan tersebut?

Saya pun kemudian mencari tahu lebih dalam lagi mengenai Terapi Ozon tersebut. Ternyata terapi ozon ini terdiri atas 3 metode, yaitu:

  • Metode Saline Infusion; dimana ozon diserap oleh cairan infus dengan menggunakan mesin ozon tentunya. Proses penyerapan ozon ini membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit. Sedangkan proses infus ke dalam tubuh manusia memerlukan waktu 1 jam.
  • Metode Apheresis; dimana ozon diserap oleh darah dengan cara darah dialirkan ke tabung-tabung yang berisi ozon, kemudian dimasukkan kembali darah tersebut ke ke dalam tubuh. Sepintas tampak sama dengan metode Saline Infusion, hanya saja ozon lebih langsung terserap ke darah, yang ditandai dengan timbulnya plak-plak darah sebagai hasil saring dari zat-zat tidak penting dalam tubuh, seperti kolesterol, lemak berlebih.
  • Metode Bagging; metode ini dikhususkan bagi penderita diabetes dengan luka yang sulit sembuh. Ozon dijadikan bahan untuk mengompres luka tersebut sehingga bagi yang terancam amputasi, tidak perlu khawatir lagi. Beberapa manfaat metode bagging ini bagi penderita diabetes adalah bau luka sudah tidak lagi menjadi masalah, bebas dari ancaman amputasi, tidak sakit, aliran darah ke kaki menjadi lebih lancar dan terbebas dari kuman, virus maupun bakteri, akibat luka.
Skema Terapi Ozon Metode Apheresis
Skema Terapi Ozon Metode Apheresis

Itu beberapa informasi seputar terapi ozon untuk mencegah penyakit jantung. Selanjutnya adalah penyakit stroke. Penyakit yang sama mematikannya dengan jantung karena saraf menjadi kaku sehingga bagian tubuh yang diserang menjadi tak berfungsi.

Teman saya juga memberikan banyak informasi mengenai terapi stroke ini. Maklum saja, saya juga memang haus informasi apalagi seputar kesehatan. Lagi-lagi selalu berpegang pada kalimat lebih baik mencegah daripada mengatasi. Jadi tak ada salahnya banyak mencari tahu dari sekarang. Intinya, nutrisi otak harus bagus agar penyakit stroke bisa dihindari.

Stanmed Center
Sumber: http://blogstanmed.blogspot.com

Untuk penyakit stroke sendiri juga sebenarnya teman menyarankan agar langsung berkunjung ke Klinik Terapi Stroke. Karena di sana akan diberikan layanan informasi mengenai terapi ozon. Di klinik itu juga, pasien diberikan kebebasan apakah akan melakukan terapi sambil beristirahat atau memilih duduk di sofa yang nyaman. Semuanya diberikan demi kenyamanan pasien.

Hmm… sepertinya saya dan suami harus mengagendakan agar bisa ke Jakarta, tepatnya di Jl. Hang Lekir Raya No. 9, Klinik Stanmed Center, dimana terapi ozon untuk pencegahan penyakit jantung dan stroke ini diberikan. Ya, secepatnya!

“Tulisan ini diikutikan dalam Giveaway Terapi Ozon yang disponsori oleh ‘Stanmed Center’ Klinik Kesehatan dan Kecantikan”

Banner GA Terapi Ozon

Facebook
Twitter

Related Posts

4 Responses

  1. mencegah daripada mengobati memang pepatah yang harus kita jalani,,, apalagi penyakit jantung dan stroke adalah penyakit mematikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *