Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Efektif

cara mengatur keuangan dengan mudah dan efektif untuk keluarga sejahtera

Perempuan selalu identik dengan akuntan, apalagi jika sudah menikah dan punya anak, maka pengaturan keuangan menjadi hak sepenuhnya agar semua kebutuhan anggota keluarga terpenuhi. Namun, tidak semua orang kemudian memiliki pengetahuan akan pengelolaan yang baik seperti apa.

Beruntung sekali mengenai Ibu Funny Ratnawati, seorang ibu rumah tangga tetapi capable dalam urusan pengelolaan keuangan keluarganya. Dengan latar belakang itu kemudian beliau ingin berbagi ilmunya agar tidak ada lagi keluarga yang terlilit hutang dan akhirnya membuat hal-hal yang tidak seharusnya hanya karena pusing dengan uang.

Lewat zoom, belajar mengatur keuangan keluarga agar tetap bertahan hingga akhir tahun dan kebiasaan mengelola dengan baik menjadi terpatri dan diaplikasikan.

Begini Cara Atur Keuangan Keluarga agar Capai Sejahtera

Beruntung bisa menyimak Ibu Funny Ratnawati yang menjelaskan prosesnya mengatur keuangan sehingga sampai sekarang terus mengupayakan kesejahteraan dalam keluarga. Dari apa yang disampaikan beliau, berikut beberapa cara mengatur keuangan keluarga yang efektif sehingga bisa tetap survive dengan masalah apa pun:

cara mengatur keuangan dengan mudah dan efektif untuk keluarga sejahtera

Pasangan adalah Teman Komunikasi yang Utama

Namanya keluarga tentu ada pasangan suami istri yang berada dalam satu ikatan membina rumah tangga agar selalu bahagia dan sejahtera. Nah, untuk persoalan keuangan ini, sekecil apa pun harus selalu dikomunikasikan sehingga masing-masing tahu kondisi keuangan keluarga seperti apa.

Suami atau istri menjadi orang paling utama yang harus tahu sehat tidaknya keuangan dalam rumah tangga. Dengan begitu, proses untuk mengelola pengeluaran dari pendapatan yang ada bisa selalu ditingkatkan. Jika ada yang perlu diubah strateginya pun bisa dilakukan bersama-sama. Saling membantu satu sama lain meski dalam keuangan itu penting bagi pasangan.

Jangan Malas Mencatat Pendapatan dan Pengeluaran

Saya masih ingat dulu waktu kecil, mama selalu memberikan uang jajan sekolah dari amplop yang warnanya berbeda dengan uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan buku atau seragam sekolah. Dari situ pengelolaan pendapatan diatur dan pengeluaran pun dicatat untuk apa saja dengan rutin sehingga mama tahu akhir bulan ada yang bisa di-saving atau tidak.

Ibu Funny mengatakan bahwa pencatatan rutin di dalam buku kas sangat membantu keuangan keluarga. Bisa terlihat dengan jelas sehat tidaknya keuangan sehingga harus memikirkan langkah tepat untuk mengatasi masalah yang ada.

Selalu Adakan Evaluasi Keuangan

Evaluasi bertujuan untuk melihat sejauh mana upaya kita mengelola keuangan keluarga. Jangan sampai selama ini kita mengkonsumsi dana yang seharusnya diupayakan untuk tabungan pendidikan anak misalnya. Jadi sangat perlu ada evaluasi supaya benar-benar bisa membedakan antara need dan want yang bisa mengganggu kesehatan finansial jika tak seimbang.

Pastikan Punya Rekening Dana Darurat dan SIP 

Dana Darurat penting untuk disiapkan karena kehidupan tidak akan pernah bisa diprediksi ke depannya. Kita manusia hanya bisa menyusun rencana dan semuanya hanya Tuhan yang bisa tahu apa yang pasti akan terjadi. Keberadaan dana darurat juga berbeda jumlahnya tergantung kondisi kita.

Jumlahnya pun sebenarnya tidak ada patokan pasti tetapi sejauh ini Ibu Funny menyarankan jumlahnya disesuaikan seperti pada gambar di bawah ini:

tipe dana darurat sebagai langkah mengatur keuangan keluarga yang efektif

Sedangkan SIP sendiri itu adalah singkatan dari Saving, Investment dan Protection. Di zaman sekarang harus punya dana dalam tiga bentuk tersebut. Semuanya memiliki tujuan masing-masing dalam menghadapi kondisi finansial yang tak menentu. Apalagi isu resesi yang makin merebak sehingga masyarakat Indonesia harus benar-benar waspada.

Ayo Kelola Pengeluaran 

Selama ini saya beranggapan bahwa yang dikelola adalah pendapatan ternyata sebenarnya adalah pengeluaran. Pendapatan tidak bisa diutak-atik lagi karena jumlahnya sudah nyaris menentu. Untuk pekerjaan yang tidak memiliki gaji tetap tiap bulan, justru sangat penting mengelola pengeluaran agar tidak boncos di akhir bulan apalagi kalau harus jatuh dalam aktivitas hutang.

Cara sederhananya adalah membuat pos-pos pengeluaran sehingga pencatatan bisa lebih rapi dan lebih nyaman saat mengevaluasi. Hal ini tentunya punya banyak metode. Ibu Funny sendiri memperkenalkan metode:

  • Aturan 10-20-30-40
  • Aturan 20-30-50

Pastikan bahwa tidak lebih besar nominalnya yang sekadar untuk gaya hidup. Biaya hidup sederhana pastinya akan memberikan kenyamanan tersendiri. Namun, perlu diingat bahwa sederhana tidak selalu identik dengan miskin.

***

Well, meski apa pun yang terjadi harapannya keuangan keluarga tetap baik-baik saja dan terus diupayakan untuk pemenuhan kebutuhan setiap anggota di rumah. Jangan pernah berhenti untuk belajar mengatur keuangan, khususnya mengelola pengeluaran sehari-hari.

Facebook
Twitter