Cara Mengatur Keuangan Bagi Blogger – Sejak memasuki dunia blogging, saya memahami bahwa yang namanya penghasilan adalah sesuatu yang ingin dicapai. Siapa sih yang tidak ingin dibayar ketika selesai menuliskan review sebuah produk dari brand tertentu? Bahkan memang ada yang mulai menulis di blog dengan tujuan untuk menghasikan rupiah. Salah? Oh, tentu tidak. Back to our needs, then…
Namun, semakin menekuni dunia blogging, saya pun dihadapkan pada masalah cara mengatur keuangan agar tetap balance antara pemasukan dan pengeluaran. Hal tersebut disebabkan jumlah pemasukan yang tidak menentu setiap bulannya. Kadang ramai (baca: banyak) kadang juga tidak ada sama sekali. Tentu kondisi seperti ini membutuhkan penanganan keuangan yang smart agar tetap bisa menabung demi kelanjutan hidup ke depan.
Beruntung saya mengenal Mbak Rahayu Pawitri. Seorang wanita yang memang senang menuliskan tentang financial. Saya pun memiliki tambahan bacaan saat berselancar di dunia maya. Bertamu di rumah maya Mba Rahayu memang tidak hanya soal keuangan yang akan ditemui. Keilmuannya di bidang parenting pun bisa disimak. Namun, kali ini saya akan fokus pada cara mengatur keuangan bagi blogger seperti saya. Meskipun memang ada penghasilan bulanan dari suami, tetap saja mencari penghasilan tambahan menjadi sesuatu yang perlu mengingat kebutuhan hidup semakin meningkat.
Menurut Mbak Rahayu, ada 4 (empat) aturan dasar saat mengatur keuangan yaitu:
- Cermat dan disiplin pada rencana
- Rajin mencatat pengeluaran dan pemasukan
- Pengeluaran tidak boleh lebih besar dari pendapatan
- Memiliki dana darurat dan dana masa depan (pos ini hukumnya “wajib”)
Poin keempat inilah alasan saya mengapa mencari penghasilan sebagai seorang blogger karena selalu ada harapan pada masa depan, terlebih lagi untuk buah hati.
Tak hanya soal bagaimana mengatur uang yang ada sehingga termenej dengan baik, Mbak Rahayu juga tidak segan-segan memberikan nasehat soal tindakan yang harus dilakukan saat menghadapi masalah genting keuangan. Sebisa mungkin kebiasaan berhutang bukan menjadi solusi jitu, tetapi dihindari. Apalagi jika harus terlibat hutang pada rentenir. Sungguh bukan jalan keluar tetapi memasuki ranah yang mengkhawatirkan. Kalau bagi Mba Rahayu sendiri, berhutang berarti menambah pos pengeluaran secara tidak langsung. Dijamin makin mumet bin ruwet.
Hmm… bicara soal keuangan seperti ini memang tidak akan habisnya. Belum lagi profesi blogger saat ini bisa mengalami pasang surut. So, perlu think smart soal menangani keuangan yang jumlahnya tidak menentu. Kalau teman-teman ingin konsultasi keuangan, bisa deh colek Mbak Rahayu. Tetapi, saya tidak tahu pasti bakalan dikenakan bayaran atau gimana, haha… (Mbak Rahayu bayar royalty ya, saya promosiin skill jenengan lho, hihi).
Yuk, bijak kelola keuangan sejak dini…!
Note:
Mba Rahayu ini selain pandai dalam hal keuangan, beliau juga translator. Jadi, kalau ada yang ingin ditanyakan berkaitan dengan dunia translating, silakan menghubungi rahayupawitri@gmail.com
One Response
Trims tipsnya mbak