Cara Mencintai Diri Sendiri agar Hidup Lebih Berarti

cara mencintai diri sendiri

Cara Mencintai Diri Sendiri agar Hidup Lebih Berarti – Saya mungkin termasuk orang yang seringkali duduk merenung tentang perjalanan hidup

Dari katanya saja self love sudah tentu subjek yang harus dicintai adalah diri sendiri, bukan orang lain. Setidaknya konteks yang sedang dibicarakan dalam artikel ini tuh sejenak tidak membahas orang lain dulu. Fokus ke diri dengan segala kompleksitasnya.

Beginilah Cara Saya Mencintai Diri Sendiri

Untuk tahu bagaimana saya mencintai diri sendiri (self love) sehingga bisa tetap survive seperti sekarang? Berikut beberapa cara yang saya lakukan:

1. Selalu Mengatakan: “Saya Pasti Bisa”

Memang terkesan sok iyes tetapi bagi saya ini ampuh membuat rasa percaya diri muncul apalagi kalau ada “serangan” yang mampu membuat gelisah pada waktu itu. Bahkan lewat apa yang terlintas dalam pikiran saya saja bisa menimbulkan rasa insecure sehingga dengan mengatakan “Saya Pasti Bisa” menjadi penangkal tersendiri.

Ibarat kalimat itu seperti masker ganda yang saya gunakan untuk menangkal kekuatan jahat dari bacaan dan omongan negatif. Bukan berarti kemudian saya tidak mau mendengar sebagai bahan introspeksi, bukan! Setidaknya penangkal tersebut mampu membuat saya menyaring dan akhirnya menyimpulkan sesuatu tidak melenceng dari apa yang sebenarnya.

2. Berani Diam Jika Tak Sesuai

Ya, daripada terlibat adu argumen yang tidak akan ada ujungnya, lebih baik diam. Setidaknya ini yang diajarkan almarhum bapak dan sekarang sering disampaikan juga sama suami. Mereka tahu banget kalau saya itu tidak mau berhenti ketika memiliki pemikiran yang ditantang oleh sebuah pemikiran yang tidak logis.

Mereka tahu saya siap terus berargumen sampai lawan bicara menyerah, meskipun tetap tidak mengakui bahwa pernyataan yang dilontarkannya itu salah. Namun, setelah beranjak di usia 30-an, pesan bapak dan kini dilanjutkan suami memang ada benarnya agar menghindari perdebatan.

cara mencintai diri sendiri

Diam ternyata mampu membuat saya berpikir lebih tenang dan semakin memunculkan insight baru dalam berpikir. Hanya saja, percuma jika dilontarkan pada orang yang tak mau menerima itu. Lebih baik disimpan dan dituangkan ketika memang ada tempat untuk mengungkapkannya. Contohnya lewat tulisan.

3. Merawat Diri sebagai Rasa Syukur

Saya memang bukan perempuan dengan banyak uang sehingga mampu membelik produk skincare berharga lumayan mahal. Cukup merawat diri dengan produk yang ramah di kulit, di kantong dan pastinya aman buat anak. Soalnya, saya masih punya anak balita yang masih membutuhkan emaknya berguling, berlari, dan apa pun yang akan menjadi bagian permainan dengan anak. Jadi, saya butuh peralatan untuk merawat diri yang memang cukup membuat saya bersyukur tanpa berlebihan.

Bisa aja sih beli skincare yang mahal, tetapi buat saya pribadi, selama masih ada produk lokal yang cara kerjanya dan memberikan hasil tetap baik, why not?! Sebab, saya sendiri juga jauh dari berbagai permasalahan kulit wajah. Hanya mudah kusam saja jika tidak cuci muka.

***

Well, memang cara mencintai diri sendiri agar tetap hidup lebih berarti menjadi sesuatu yang sangat penting untuk terus diasah. Tidak ada yang begitu memahami diri selain kita sendiri. Dan ketika membicarakan soal ini, saya jadi teringat salah satu pesan bapak sebelum beliau meninggal dunia. Kala itu saya terus mempertanyakan untuk apa “Rahmah dilahirkan ke bumi?” dan jawaban bapak:

“Cintai dirimu maka kamu mengenali siapa kamu, seketika itu kamu akan tahu makna Tuhan menghadirkanmu”

Facebook
Twitter

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *