Biaya Pengisian di SPKLU: Lebih Hemat Dibanding Bahan Bakar Konvensional?

Biaya Pengisian di SPKLU: Lebih Hemat Dibanding Bahan Bakar Konvensional?

Pertumbuhan kendaraan listrik (EV) di Indonesia terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang bersih dan hemat energi. Salah satu faktor penting yang sering dipertimbangkan oleh calon pengguna EV adalah biaya pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dibandingkan dengan biaya bahan bakar konvensional seperti bensin atau solar.

Perhitungan Biaya Pengisian di SPKLU

Biaya pengisian kendaraan listrik di SPKLU dihitung berdasarkan tarif per kWh (kilowatt-hour) listrik yang digunakan untuk mengisi baterai kendaraan. Tarif ini bervariasi tergantung pada jenis stasiun pengisian dan kebijakan penyedia layanan. Di Indonesia, tarif rata-rata pengisian di SPKLU sekitar Rp1.600 hingga Rp2.400 per kWh, meskipun bisa berbeda tergantung pada lokasi dan jenis pengisian, seperti fast charging yang cenderung lebih mahal.

Sebagai contoh, jika sebuah mobil listrik memiliki kapasitas baterai 40 kWh dan membutuhkan pengisian penuh, maka dengan asumsi tarif Rp2.000 per kWh, biaya pengisian total akan menjadi sekitar Rp80.000. Jarak tempuh yang bisa dicapai dengan kapasitas penuh ini berkisar antara 200-300 km tergantung pada efisiensi kendaraan. Dengan demikian, biaya per kilometernya bisa sekitar Rp267 hingga Rp400.

Perbandingan dengan Biaya Bahan Bakar Konvensional

Untuk memahami perbandingan ini, mari kita lihat biaya bahan bakar untuk kendaraan berbahan bakar konvensional. Misalnya, sebuah mobil berbahan bakar bensin memiliki efisiensi sekitar 10 km per liter, dengan harga rata-rata bensin sekitar Rp13.000 per liter. Untuk menempuh jarak 200 km, mobil ini memerlukan sekitar 20 liter bensin, sehingga biaya yang dikeluarkan mencapai Rp260.000.

Dari perhitungan ini, jelas terlihat bahwa pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU lebih hemat dibandingkan dengan biaya bahan bakar konvensional. Perbedaan biaya ini bahkan menjadi lebih signifikan jika kendaraan listrik digunakan untuk perjalanan jarak jauh atau penggunaan sehari-hari dalam jangka waktu panjang.

Keuntungan Jangka Panjang

Selain perbedaan biaya operasional, kendaraan listrik juga menawarkan keuntungan jangka panjang. Karena tidak memerlukan perawatan mesin yang kompleks seperti penggantian oli, filter udara, atau perbaikan sistem pembakaran, biaya perawatan kendaraan listrik cenderung lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional. Hal ini semakin memperkuat alasan mengapa biaya pengisian di SPKLU lebih hemat dalam jangka panjang.

Tantangan Penggunaan SPKLU

Meskipun biaya pengisian daya lebih hemat, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah ketersediaan dan distribusi SPKLU yang masih belum merata di seluruh Indonesia. Di daerah perkotaan seperti Jakarta, SPKLU lebih mudah ditemukan, tetapi di wilayah lain, infrastruktur ini masih perlu diperluas agar lebih banyak orang dapat memanfaatkan keunggulan kendaraan listrik.

Waktu pengisian daya juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan. Pengisian cepat di SPKLU biasanya memakan waktu sekitar 30-60 menit untuk mencapai 80% kapasitas baterai, sedangkan pengisian daya biasa bisa memakan waktu lebih lama. Ini mungkin menjadi kendala bagi pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dan terbiasa dengan kecepatan pengisian bahan bakar konvensional di SPBU.

Pengaruh pada Lingkungan dan Insentif Pemerintah

Kendaraan listrik yang diisi daya di SPKLU tidak hanya lebih hemat dari segi biaya, tetapi juga lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang saat berkendara. Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik melalui insentif seperti pembebasan pajak atau subsidi untuk pengadaan infrastruktur pengisian daya. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menurunkan biaya total kepemilikan kendaraan listrik dan mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil.

Invi Indonesia hadir sebagai solusi masa depan dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik yang modern dan andal. Berkomitmen mendukung mobilitas hijau dengan infrastruktur pengisian cepat dan aman, memastikan perjalanan tetap lancar dan efisien. Nikmati layanan pengisian daya terbaik yang tersebar di berbagai lokasi strategis, menjadikan pengalaman berkendara listrik lebih praktis dan nyaman bersama Invi Indonesia.

Facebook
Twitter

Related Posts

19 Responses

  1. Ada benarnya mengenai tantangan yang dihadapi agar orang banyak beralih ke kendaraan listrik. Durasi pengisian yang tentunya makan waktu lebih lama dibandingkan dengan pengisian bahan bakar konvensional. Tahu sendiri kita semua ini maunya buru2. Plus, ketersediaannya juga belum banyak sehingga pengguna kendaraan yang mesti siap agak berusaha sedikit, seperti cari tahu tempatnya dan kapan mau melakukan pengisian. Semoga ke depannya makin banyak yang beralih ke kendaraan listrik ya.

  2. Banyak bangettt benefit yg diperoleh bila beralih ke kendaraan listrik. beberapa temanku juga pakai mobil atau motor listrik.

    kata mereka, nyamaaannn bgt dan irit!
    makin OK karena unit SPKLU udah gampil ditemui di kota2 besar yahhhh

    siap2 kita bikin planet bumi nyaman dihuni

  3. Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) akan semakin banyak peminatnya, seperti apa yang diulas diatas memang akan lebih menguntungnya buat banyak pihak.
    Aku sendiri entah kenapa kalau numpang kendaraan listrik kok berasa lebih nyaman yak.

  4. Mobil listrik ini juga udh jadi impian ku dan suami buat punya mba. Bener sih, biaya utk charge listriknya jauuuh lebih murah drpd pake mobil konvensional.

    Tapi masalahnya hrs mobilnya yg belum murah 🤣🤣🤣. Mungkin Krn belum banyak sih yaaaa. Yg murah ada, tp keciiiil. Ga mungkin aku pake utk keluargaku yg gedean 😅. Makanya udh niat kalo mobil listrik udh semakin banyak, harga makin turun, memang mau ganti mobil yg skr ke mobil listrik aja

  5. Wahh aku belum pernah pake kendaraan listrik. Pengen deh ngerasain naik mobil Tesla, berasa tambah kece kalau naik kendaraan listrik plus ramah lingkungan.

    Syukurlah kalo pengisian daya listrik udah banyak di Indonesia dan biaya juga lebih terjangkau. Jadi masyarakat makin minat dengan motor atau mobil listrik.

  6. Memakai mobil listrik tentunya lebih hemat dan juga ramah lingkungan. Memang dibandingkan dengan pengisian bahan bakar konvensional, tentunya membutuhkan waktu lebih lama untuk penambahan daya mobil listrik.
    Semoga ke depannya semakin banyak SPKLU di tiap kota sehingga makin memudahkan pengguna mobil listrik.

  7. Kendala kendaraan listrik tuh cuma 1 : Infrastruktur sama pasarnya yang belum terbentuk. Udah, itu aja.
    Andai kelak nanti harga produknya lebih murah ketimbang sekarang, dan fasilitas charge-nya udah universal dan tersedia dimana-mana. AKu percaya sih, harusnya mobil listrik bisa lebih populer lagi di Indonesia.

  8. Peralihan ke mobil listrik memang menarik, apalagi dengan biaya pengisian di SPKLU yang lebih terjangkau. Tapi, perlu diingat juga biaya awal pembelian mobil listrik yang masih cukup tinggi. Semoga ke depannya ada lebih banyak insentif dan pilihan mobil listrik dengan harga yang lebih variatif.

  9. Kendaraan listrik itu emang nyaman banget. Aku beberapa kali nyoba di boncengin. Apalagi sekarang SPKLU nya sudah semakin banyak ya. Memudahkan dalam pengisian, namun emang kalau bukan yang fast charging agak lumayan makan waktu meski secara harga jadinya jauh lebih murmer nih.

    Semoga saja sih harga kendaraan listriknya ada diskon gede-gedean biar lebih terjangkau. Aku ada naksir satu mobil, berharap nanti punya supaya memudahkan saat mau pergi bareng keluarga 🤩.

  10. Terbilang jauh juga jarak efisien harganya dengan kendaraan listrik. Apalagi jauh lebih ramah lingkungan pula. Semoga sudah merata di semua tempat ada SPKLU ini

  11. Saya sering lihat SPKLU ini di rest area. Dan memang lebih ramah lingkungan dan lebih irit ya dibandingkan bensin konvensional. Cuman sekarang memang masih tahap migrasi penggunaan mobil elektrik sih

  12. Sekarang ini makin banyak orang yang melakukan gaya hidup ramah lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan beralih ke kendaraan listrik ya mbak
    Makannya sekarang SPKLU ini juga semakin banyak

  13. Infrastrukturnya memang harus dibangun dengan serius oleh pemerintah ya…
    Mulai dari SPKLU hingga pengolahan limbah sampah baterai kendaraan listrik yang pasti bakalan ada…
    Semoga pemerintah diberikan kemudahan dan pengerjaan yang amanah demi bumi yang lebih sehat…

  14. Banyak ya keuntungan menggunakan kendaraan listrik. Lebih hemat dan ramah lingkungan pula. Namun pengadaan infrastruktur seperti SPKLU memang perlu terus dikembangkan, agar masyarakat lebih mudah menggunakan kendaraan listrik untuk keperluan jarak jauh.
    Btw baru tahu soal Invi Indonesia. Semoga semakin membantu memudahkan masyarakat Indonesia dalam berkendara ramah lingkungan.

  15. Mobil listrik ini lebih hemat biaya dan ramah lingkungan perhitungannya jauh lebih murah ya dibandingkan mobil biasa, apalagi kalau stasiun pengisiannya lebih banyak jadi nggak was-was mau bepergian keluar kota..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *