Belajar Investasi Reksa Dana dengan Mendahulukan Dana Darurat (Part 2) – Masih ada yang ingat tentang tulisan saya sebelumnya yaitu Cara Belajar Investasi Reksa Dana untuk Pemula? Jika ya, maka artikel ini adalah kelanjutannya.
Ya, saya sedang belajar untuk menginvestasikan harta kekayaan untuk keperluan dan keinginan mendatang. Investasi yang akan saya bahas di sini adalah tingkatan kedua setelah Reksa Dana Pasar Uang, yakni Reksa Dana Pendapatan Tetap.
Berkenalan dengan Reksa Dana Pendapatan Tetap
Sebagai tingkatan kedua dalam jenis reksa dana, tentunya ada sedikit perbedaan antara Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Pendapatan Tetap. Bahkan manfaat yang diperoleh pun boleh dibilang akan sedikit lebih menantang karena karakteristik Reksa Dana Pendapatan Tetap antara lain:
- Hasilnya fluktuatif, tergantung nilai inflasi yang terjadi pada saat dicairkan
- Bisa dicairkan kapan saja
- Bisa dimulai dari angka 10 ribu rupiah
- Potensi hasilnya bisa di atas nilai deposito
Kalau dari pemahaman yang saya tangkap saat ikut seminar soal Reksa Dana dari Manulife beberapa waktu lalu, Bapak Legowo Kusumonegoro menjelaskan bahwa Reksa Dana Pendapatan Tetap ini bisa “dimainkan” jika investor memiliki target jangka panjang dan sudah mahir menggunakan Reksa Dana Pasar Uang.
Contohnya seperti ini, jika saya ingin menyiapkan dana untuk anak saya sekolah dengan jangka waktu setahun ke depan, maka saya harus melakukan investasi dalam bentuk Reksa Dana Pasar Uang. Sedangkan jika dalam jangka waktu lima tahun ke depan saya ingin benar-benar memiliki rumah pribadi, maka saya boleh melakukan investasi dalam bentuk Reksa Dana Pendapatan Tetap.
Dua kasus di atas terlihat bahwa, Reksa Dana Pendapatan Tetap menjadi pilihan terbaik ketika jangka waktu dana yang ingin diperoleh masih terbilang lama. Ada space waktu yang bisa kita gunakan untuk memutuskan apakah kita jual atau beli reksa dana tersebut.
Bagaimana Langkah Memulai Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap?
Sebagaimana dengan langkah memulai investasi reksa dana pasar uang beberapa waktu lalu sudah saya jelaskan, maka Investasi Reksa dana Pendapatan Tetap pun demikian adanya. Hanya saja tambahannya, di saat menjalani investasi reksa dana pendapatan tetap ini, bisa dialihkan ke reksa dana yang lainnya. Apalagi jika melihat keadaan fluktuasi dari inflasi itu sendiri.
Ilustrasinya bisa dilihat pada gambar berikut:
Jangan Tunda Dana Darurat!
Yang menarik dalam hidup ini adalah adanya situasi yang tidak bisa kita pastikan datangnya. Apalagi jika situasi tersebut adalah berupa “kesempitan hidup”. Memang sih kalau dalam agama Islam sejatinya kita diminta bersyukur dengan apapun yang terjadi, namun yang namanya manusia saat situasi sulit akan selalu berusaha untuk tetap survive, bukan?
Nah, dari seminar Reksa Dana yang kedua ini saya pun memahami bahwa ada yang namanya Dana Darurat. Dana yang seharusnya tidak boleh kosong dan harus selalu diisi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Jangka waktu menyiapkannya pun sebaiknya tidak terlalu lama. Setahun adalah waktu yang paling standar dan aman.
Untuk mengumpulkan Dana Darurat ini sendiri bisa menggunakan jenis Reksa Dana Pasar Uang dengan resiko yang lebih rendah dibandingkan Reksa Dana Pendapatan Tetap.
Menata Impian untuk Diwujudkan dengan Investasi Reksa Dana (Simulasi)
Sejak sudah memahami tentang impian untuk diwujudkan, maka saya pun berusaha bagaimana agar impian tersebut terwujud yang pastinya disesuaikan dengan budget yang ada. Dengan belajar investasi reksa dana, khususnya Reksa Dana Pendapatan Tetap, saya berharap Tuhan sedikit demi sedikit mewujudkan impian tersebut dan menyisakan rasa bahagia dan syukur.
Berikut adalah tabel deretan keinginan saya dengan jangka waktu yang bervariasi:
Dari list di atas tampak bahwa Dana Darurat tidak lagi menjadi sesuatu yang saya abaikan. Apapun jenis reksa dana yang saya “mainkan” keberadaan Dana Darurat harus selalu menjadi prioritas di antara dana-dana yang lainnya. Dan pastinya setiap bulan saya harus berinvestasi Rp 6.488.966,- untuk sekolah Salfa dan rumah. Karena dua ini adalah hal yang harus saya benar-benar siapkan dananya.
***
Well… belajar investasi tahap kedua sudah selesai. Reksa Dana Pendapatan Tetap bisa menjadi pilihan setelah benar-benar memahami situasi saat berinvestasi dengan Reksa Dana Pasar Uang. Namun, pilihan jenis reksa dana apapun lagi-lagi jangan lupakan untuk menyiapkan Dana Darurat ya, guys!
Previous Post:
Part 1: Belajar Investasi untuk Pemula
25 Responses
Ahh…iya.
Kami, eh…aku sering mengabaikan dana darurat.
Dan hampir selalu mengandalkan rejeki saat itu juga.
Belum mengamalkan ilmu-ilmu finansial planning dengan baik.
Hiikss~
Iya sih. Kejadian ga terduga itu ga keliatan tp bisa makan bnyk duit ya hihihi..
AKu pernah ikutan kelas kaya gini katanya dana darurat ini paling gak 3 kali biaya hidup tiap bulannya yang harus disediakan
Aku musti ikutan acara begini niiih untuk tau lebih banyak dan details mengenai investasi ya. Bagus sharingnya..
Soal dana darurat, awalnya aku ga kepikirn soal ini. Tp suamiku yang punya ide supaya hrs punya dana darurat. Keren tulisannya mbak…
Aku suka banget kalo Pak Leg menjelaskan, asyik dan mudah dimengerti.
Soal investasi selalu harus dipelajari ya Amma. Sampai sekarang aku masih lambat banget belajar investasi reksa dana. Padahal penting banget ya untuk menyiapkan dana untuk masa depan.
Waduh berat nih baca ini. Aku lemot kalo itung2an. Tapi perlu banget ya belajar investasi reksadana ini supaya uang kita gak menguap gitu aja.
Waaah kayaknya harus belajar investasi dari Bunda Salfa. Pengetahuan saya masih minim sekali.
Antara pendapatan tetap dan pasar uang, saya kok lebih sreg yg pasar uang. Lebih aman