Belajar dari Messi dan Ronaldo – Masuk ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 membuat pecinta bola makin heboh saja. Pasalnya, negara-negara yang masuk ke bagian ini adalah timnas dengan kekuatan super sehingga mampu bertahan dan lolos di babak penyisihan. Setiap idola akhirnya muncul ke permukaan untuk dipuja. Kemenangan mereka menjadi hal yang sangat dinanti oleh pendukung setianya.

Namun, tadi malam saya banyak mengambil hikmah sebuah nama besar yang akhirnya jatuh tersungkur. Kekalahan negara Argentina, bintangnya ada Lionel Messi, disusul Portugal, bintangnya ada Christiano Ronaldo, membuat netzien pun beramai-ramai mengeluarkan argumennya. Positif dan negatif pun bermunculan dari isi komentar tersebut. Bahkan meme bertebaran dimana-mana yang menggambarkan bagaimana kondisi kedua pemain tersebut saat ini.

Ya, mereka harus pulang membawa timnya tanpa predikat juara. Piala Dunia 2018 kali ini bukan keberuntungan buat mereka. Rezeki menjadi juara ternyata tidak tercatat di Lauhul Mahfuzh sehingga kesedihan mendera mereka saat ini.

Saya sendiri bukan fans bola yang kemudian pandai berkomentar tentang teknik permainan. Bukan pula ujug-ujug menjadi suka bola karena momen Piala Dunia. Kalau ingat 4 tahun lalu, saya sedang dalam kondisi hamil besar dimana Piala Dunia bergulir. Saat itu juga kondisinya adalah bulan Ramadan. Saya pun masih berada di Kertosono. Saya menjadi sering begadang sambil menunggu sahur karena terkesima dengan perjuangan mereka mengupayakan sebuah benda bulat masuk ke dalam gawang.

Belajar dari Messi dan Ronaldo 1

Bahkan banyak pemain yang kemudian menarik perhatian karena style dan juga anugerah ketampanan yang Allah berikan kepada mereka. Maka jadilah saya sering bersenda-gurau dengan suami kalau bisa mengikuti style mereka yang cakep-cakep, haha.

Namun, bukan itu inti dari tulisan saya hari ini. Saya melihat sudut pandang berbeda saja sejak membuka timeline FB yang riuh ramai berkomentar soal kepulangan Messi dan Ronaldo. Dua bintang besar yang siapapun mengenalnya.

Betapa seseorang ketika berada di atas akan sangat dipuja setinggi langit, namun ketika berada di posisi bawah, seluruh kalimat negatif pun dengan mudahnya tertuang. Saya jadi khawatir kelak tulisan-tulisan tersebut menjadi saksi di kemudian hari. Betapa jari dengan mudahnya menuliskan hal yang harusnya tidak perlu ditegaskan lewat tulisan.

“Ah, kamu kok nonton bola ga asik banget sih? Gitu aja dianggap serius.”

Mungkin ada yang beranggapan seperti ini. Namun, bagi yang menjaga lisan, tulisan dan pastinya dirinya dari keburukan, tentu akan berhati-hati dalam menuangkan argumennya. Belum lagi jika sudah berbalas sahut-sahutan di dunia maya. Beuh… menjadi keasikan tersendiri jadinya.

Messi dan Ronaldo saat ini memang sedang kalah. Berada di bawah. Namun bukan berarti selalu ada komentar negatif untuk mencari celah. Mereka manusia yang sudah berupaya dengan maksimal (setidaknya sesuai versi dirinya sendiri, fans dan pelatihnya). Sudah sewajarnya kita membangkitkan semangat mereka agar maksimal di 4 tahun ke depan.

Belajar dari kekalahan Messi dan Ronaldo yang merupakan bintang besar dengan segudang prestasi, toh kita juga bisa berada di posisi tersebut:

  • Ketika kita berada di atas, banyak yang datang menyanjung kita dengan segala argument positifnya. Ketika kita di bawah, jangankan untuk dekat, melihat saja mungkin enggan. Dan tidak bisa dicegah kalimat negatif bisa terlontar darimana saja, tak terkecuali oleh keluarga besar sendiri.
  • Ekspektasi kerja keras tidak selalu sepadan dengan hasil yang maksimal
  • Seorang ternama tidak selamanya berada di atas terus. Ada waktunya harus merasakan berada di bawah.
  • No body’s perfect

Mari mencoba melihat semuanya dari segala sisi. Karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Sejago apapun Messi dan Ronaldo di lapangan hijau, kalau Allah tidak menakdirkan negaranya untuk juara, yaa tidak akan bisa. Namun, bukan berarti tidak berusaha dan pasrah akan takdirNya. Tentu yang sudah memahami lebih tinggi soal ilmu agama bisa lebih bijak dalam bersikap.

Well… sudah dua jagoan ternama angkat kaki dari Piala Dunia Rusia. Selanjutnya siapa lagi? Sudah siap melihat “Maha Benar Netizen dengan Segala Komentarnya” di dunia maya? Hehe…

Facebook
Twitter

Related Posts

One Response

  1. wow! ada aja sesuatu yang menarik ya mbak.
    gak kepikiran soal bola ada aja yang bisa dipetik dari si Messi dan Ronaldo.

    terima kasih sudah sharing 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *