Di penghujung Desember ini ditantang untuk menuliskan bagaimana proses kreatif sehingga menghasilkan foto. Dan kali ini saya memilih foto freezing karena sedang senang menaklukkan pengaturan kamera supaya tidak selalu mengandalkan fitur auto.
Yup, untuk menghasilkan foto freezing, tidak akan sempurna dengan fitur auto dari kamera apalagi ponsel. Untuk itu harus mengetahui dan mengenal lebih dalam dengan pengaturan agar tidak bikin mangkel.
Foto Freezing, Apa Itu?
Foto freezing adalah sebuah teknik fotografi yang menangkap momen bergerak seolah tidak bergerak. Contoh sederhananya adalah tetesan air yang jatuh.
Namun yang paling sering terdengar dan banyak pelatihannya, daring atau luring, adalah dropping, smoke dan splash photography.
Ketiga ini yang lumayan juga perlu kesiapan karena mayoritas pelatihannya otomatis praktik. Meskipun daring, tetap saja harus ada praktiknya.
Siapkan Objek
Kalau akan foto freezing yang temanya dropping alias tetesan, otomatis yang disiapkan adalah minuman dengan kekentalan yang tidak terlalu tinggi. Minuman apa saja, seperti susu, sirup, bahkan air mineral biasa pun bisa dijadikan objek untuk foto seperti ini.
Kalau contoh paling mudah dan bisa jadi ajang latihan buat pemula adalah pakai air mineral aja. Lebih murah dan pastinya tidak mubadzir. Bisa gunakan air kran biasa.
Cahaya Harus Melimpah
Inti dari segitiga exposure adalah ISO, Shutter Speed dan Aperture. Ketiganya sangat penting dan memerlukan cahaya sesuai dengan konsep foto yang diinginkan.
Kalau tak ada cahaya melimpah, gunakan cahaya buatan atau yang sering disebut dengan lampu studio.
Props yang Sesuai
Ini penting supaya foto tampak lebih bercerita dan pastinya menarik untuk dinikmati. Biasanya untuk foto freezing menggunakan tea set atau sejenisnya, tetapi kalau belum punya yang cantik, pakai apa saja yang ada di rumah, tidak perlu terbebani.
Bahkan kalau mau foto langsung dari kran untuk menangkap tetesan airnya supaya lebih dramatis yaa bisa juga. Pokoknya latihan dulu dengan apa yang ada.
Tripod itu Penting
Bagi saya yang melakukannya semua sendiri, keberadaan tripod ini sangat penting dan merupakan perlengkapan fotografi yang harus ada. Fungsinya agar foto tidak shaking sehingga bisa mencegah hasil foto yang blur dan itu pasti bikin hati merana.
Jenis tripod untuk freezing tidak perlu yang khusus, tripod biasa saja tidak apa-apa. Sebab untuk freezing sebaiknya diambil dengan eye level saja. Hal ini untuk lebih memperlihatkan dengan jelas kesempurnaan “bulatan tetesan” yang dihasilkan oleh lensa kamera.
Kalau kata mentor saya sih supaya lebih dramatis kalau diambil dengan eye level.
Pengaturan Kamera
Nah, setelah semua yang saya sebutkan di atas tersedia, saatnya melakukan pengaturan pada kamera. Untuk melakukannya saya memakai mode M atau Manual, baik di ponsel atau kamera pro yang biasa saya gunakan meskipun di rumah saja.
Untuk nge-drip, pengaturan kamera harus diatur dengan:
- ISO rendah jika outdoor, dan ISO tinggi jika indoor
- Shutter Speed juga diatur lebih tinggi
- Aperture juga diatur
Saya tidak menyebutkan angka karena beda kondisi dan beda kamera itu berpotensi menghasilkan angka yang berbeda.
Misalnya saja saya menggunakan kamera pro Fuji X-T100 bisa mendapatkan tetesan nyaris sempurna di angka ISO 1600 sementara ada yang bisa di angka ISO 800. Ya, semua kembali pada kondisi saat memotret. Berubah kondisi cahaya sedikit saja, hasilnya juga akan beda.
Selain itu saya menggunakan softbox yang menurut mentor kalau watt-nya masih kurang terang karena nilai Kelvin dan Lumen lampunya. Di situ saya berusaha untuk memaksimalkan di pengaturan kamera. Sepertinya bulan depan stop dulu belanja props tapi dialihkan ke lampu saja.
Editing Tools
Sejak mengenal LR atau Lightroom, saya lebih senang menggunakannya dibanding Snapseed di ponsel. Hasilnya sedikit berbeda bahkan di LR ada fitur preset free yang bisa digunakaan tanpa harus mencantumkan watermark atau label.
Mengapa harus diedit? Yaa haruslah karena foto dengan ISO 1600 itu seringkali menghasilkan noise yang pasti ada. Aplikasi LR punya noise reduction yang menurut saya cukup baik untuk menghilangkan dan tidak perlu waktu lama.
***
Well, sejauh ini menghasilkan foto freezing tanpa blur atau langsung sukses itu bagi saya belum bisa. Namun, semangat untuk bisa yang membuat akhirnya bisa juga.
Ojo kalah karo wegah setidaknya ini yang jadi pedoman sehingga meskipun harus punya waktu menghapus file yang tidak layak simpan dan posting.
Nah, kalau kalian bagaimana proses mendapatkan foto freezing-nya? Berhasil sekali jepret? Share dong tips-nya!
13 Responses
Wow! Keren-keren foto drippingnya.
Saya pernah coba tapi karena pake kamera HP jadi hasilnya gak maksimal.
Sukses belajar motretnya yaa, Amma.
Proses untuk foto freezing, ribet. Hihihi
Ribetnya itu klo foto freezing dripping, dan nangkep kang asep. Butuh teknik foto dan pengaturan kamera yang pas. Seringkali dripping satu oke, eh lainnya kok rada blur hahaha tapi wes lah, emang semua butuh latihan ya mbak. Ntar nemu teknik yang tepat.
Hasilnya memang bagus kalau foto freezing, tapi caranya ribet. Dan kita pas memotret, harus benar-benar mengambil momen yang pas. Hasil yang gak blur pastinya cukup susah, apalagi buat pemula kayak saya. Huhuhu.
omg kece kece fotonya mbak
ternyata ini ya tekniknya dari sebuah foto frezing
makasih sudah share ya mbak
sukses terus buat katalensaku
Cakep amat Maaak fotonya. Baiklah tipsnya aku inget baik-baik dan kalau lupa ngacir ke sini. Malah aku bintangin juga hahaha. Soal foto ini aku suka bingung soal iso aperture gitu. Berasa tercerahkan di sini. Mau gaya-gayaan pake prop ntar dulu ah hihihi styling dan padu padannya masih bingung
Kalau pake hape pasti lebih sulit ya ketimbang kamera. Tambah lagi kalau sendirian fotonya, kudu pakai mode timer pula
Wah, jadinya cakep ya tetesan airnya. Menghasilkan foto keren memang butuh teknik dan kesabaran ya
Fotonya cakeep. Duh kalo soal pepotoan aku nyerah, biasanya cuma asal jepret aja pake hp dan mode auto hahaha. Sebetulnya kalo mau belajar dan latihan terus menerus, pasti nantinya akan bisa ya.
Wow, mantap banget tetesan air di fotonya… Perfect bulatnya… Pasti seru belajar teknik kaya gini…
Kak Amma…
Boleh dibuka beneran gak…studio BTSnya?
Gak kebayang banget ini letak cahaya sama kak Ammanya. Hehhee…aku menikmati setiap foto kak Amma.
Cantiiik sangat.
Mba ini keren banget, makasih banget ini, aku mau belajar ah. Foto-fotonya juga kece banget.
Foto freezing gini harus pakai kamera ya? Request tips foto freezing dengan smartphone dong kak. Memungkinkan nggak sih?
Maaakkk sumpah hasilnya cakep bangettt. Mau belajar foto freezing lebih lanjut karena aku suka banget sama kopi susu dan ada niatan untuk nyoba promo kopi susu bikinan temen :))