Bantimurung, I’m in Love
“Al, ada dimana?” tanya Anto via telepon.
“Aku lagi di Bantimurung. Ada apa?”
“Oh, tidak apa-apa sih. Aku cuma ingin tahu kepastian posisimu. Soalnya tadi pagi aku dapat SMS bahwa Pak Muhsin mempertanyakan keberadaanmu”
“Lalu, kamu bilang apa ke Pak Muhsin?”
“Aku bilang bahwa dirimu sedang berada di Bantimurung Objek Wisata Terbaik di Sulawesi Selatan”
“Ooo… thanks yah. Aku segera pulang kok. Mungkin beberapa jam lagi, soalnya aku sedang asyik menikmati pemandangan alam yang benar-benar indah. Sayang sekali kamu tidak ikut, padahal ada banyak yang bisa kamu petik dari sini. Aku saja sepertinya sulit untuk melepaskan kebersamaanku dengan alam di Bantimurung ini.”
“Waduh… sayang sekali aku tidak ikut. Ini semua karena pekerjaanku bertumpuk. Deadline juga sudah mengejar-ngejar aku. Aku malah sudah membayangkan bagaimana asyiknya mandi di bawah air terjun.”
“Sesekali kamu harus refreshing. Di Bantimurung, kamu bisa menyegarkan kembali pikiran dan ragamu sehingga tidak sesak dengan pekerjaan. Lagipula tidak hanya air terjun yang bisa kamu dapat di sini. Ada museum kupu-kupu, goa mimpi, kolam renang bahkan aneka souvenir khas juga dijual di sekitar wilayah Bantimurung ini. Jadi, sangat disayangkan kamu tidak menyempatkan diri untuk datang kesini. Apalagi ada beberapa spesies monyet bergelantungan di pohon-pohon sekitar jalan menuju air terjun. Pokoknya seru deh…!!!”
“Speechless.”
***
Bantimurung memang terkenal dengan keindahan alam yang ditawarkan. Tidak ada yang mengeluh setelah berkunjung di tempat ini. Bahkan keluhan itu berupa penyesalan yang menggambarkan keterlambatan mengunjungi Bantimurung.
Jarak yang tidak terlalu jauh dari kota Kabupaten Maros memang dengan mudahnya dijangkau. Bahkan dengan sepeda motor jauh lebih simple dan menyejukkan. Udara yang sejuk ketika memasuki wilayah Bantimurung semakin membuat pengunjung rindu untuk datang kembali, disamping itu banyak tawaran keindahan lainnya yang menarik dan mampu memikat hati pengunjung.
Wajar saja ketika aku tidak pernah bosan dengan keindahannya. Bukan karena aku penduduk asli di wilayah Kabupaten Maros, tetapi karena ikatan alam dan batin yang merasakan kedamaian yang telah membawaku yakin akan sang Pencipta yang tidak menciptakan sesuatu dengan tidak indah.
Bantimurung, I’m in Love… How about you???
12 Responses
beneran nie mbak, jadi kepengen yang mau ke bantimurung
silakan saja…
serius..bukan hanya Bantimurung. tapi juga Malino (Gowa), Toraja, Takalar dan masih banyak lagi yang harus dikunjungi di Sulawesi Selatan. sebelum jalan-jalan ke luar negeri, ada baiknya kita menikmati dulu apa yang ada di negeri kita sendiri. terima kasih ;-). (jadi kangen Makassar 🙁 )
@Serlyn,
betul betul 🙂
Terakhir saya ke Bantimurung, kalau nggak salah waktu saya kelas 2 SMP. Udah lama banget! 🙂
tahun berapami itu???
ckckckckckck
makasih udah share ceritanya yaa…
menarik tulisannya…:)
@kontraktor,
terima kasih yah 😀
salam kenal ya…:)
@modern classic furniture,
salam kenal juga
thanks infonya 🙂