Beberapa hari lalu saya terlibat diskusi panjang dengan salah seorang teman soal sikat gigi saat puasa. Argumen yang bermunculan adalah antara makruh tidaknya menyikat gigi dalam kondisi puasa. Saya yang sejak SMA sudah sering menanyakan ini ke ustaz dan sudah menemukan jawaban yang saya pegang sampai kini sudah berkeluarga.
Sebenarnya kalau sudah mengetahui hukumnya, setiap akan berpuasa apalagi masuk waktu Ramadan, pertanyaan boleh tidaknya sikat gigi saat puasa itu tidak aka nada lagi, kecuali ketika orang tua yang ditanya oleh anak-anaknya. Ya, anak-anak yang belajar berpuasa pasti akan bertanya ini dan itu dan orang tua harus bisa menjawabnya.
Kalaupun kemudian mereka mendapat informasi dari guru di sekolah, orang tua tetap harus memastikan bahwa informasi yang diperoleh si anak tersebut sudah benar dan memang sesuai dengan hukum agama.
Jadi, sebenarnya sikat gigi saat puasa itu bagaimana?
Alhamdulillah sejauh ini saya melakukan sikat gigi saat itu pada waktu:
#1. Sebelum Azan Subuh
Sikat gigi di waktu sebelum azan Subuh itu jauh lebih menenangkan. Karena waktunya memang belum diharuskan untuk menahan atau dalam hal ini berpuasa. Memakai pasta gigi di waktu ini pun jauh lebih aman karena meskipun ada sedikit yang tertelan, tidak akan membatalkan puasa.
Sekarang pun sudah banyak pasta gigi halal yang bisa jadi pilihan bahkan dengan keunggulan masing-masing. Berbahan serpihan siwak pun kin sudah ada.
#2. Pagi Hari Sebelum Beraktivitas
Bagi yang akan bekerja di luar rumah, saat berpuasa memang riskan dengan bau mulut. Mayoritas bau mulut ketika sedang berpuasa memang hal yang merisaukan bahkan terkadang membuat kita jadi minder. Namun, bagi saya pribadi, tetap menggosok gigi tanpa pasta gigi adalah jalan terbaik untuk mengatasi bau mulut tadi. Setidaknya kuman-kuman yang masih menempel di gigi saat sahur tadi benar-benar bisa dihilangkan.
Kalau Rasulullah dulu mencontohkan dengan siwak. Membersihkan gigi dan gusi menggunakan sepotong kayu yang memang manfaatnya baik untuk gigi, gusi dan mulut. Dan sekarang sudah mudah ditemui siwak di toko-toko perlengkapan haji dan umroh.
#3. Setelah Berbuka Puasa
Menggosok gigi di waktu selesai berbuka puasa pun bisa dilakukan. Apalagi karena kita akan menunaikan ibadah salat Tarawih, maka penting juga kebersihan gigi dan mulut diperhatikan. Namun, jika lupa atau berhalangan tidak masalah. Bisa memilih waktu lain.
#4. Sebelum Tidur
Kalau saya lupa sikat gigi setelah buka puasa, saya lakukan saat sebelum tidur. Benar-benar untuk mengantisipasi berkembangnya kuman lebih banyak saat puasa. Karena kebiasaan sikat gigi sebelum tidur maka meski dalam bulan Ramadan, rutinitas seperti ini pun tetap berjalan.
***
Well… di atas adalah beberapa waktu yang bisa digunakan untuk sikat gigi saat puasa. Selain hal ini, banyak juga yang menanyakan perihal berkumur dan juga keramas saat puasa. Semuanya kembali lagi pada keyakinan kita masing-masing.
Saya jadi ingat dengan perkataan Imam Nawawi bahwa:
Jika seseorang bersiwak dengan siwak yang basah lantas cairan dari siwak tadi terpisah lalu tertelan, atau ada serpihan dari siwak yang ikut tertelan, puasanya batal. Hal ini tidak ada perbedaan di antara para ulama. (Al Majmu 6: 222)
Selama saat menggosok gigi tidak ada yang tertelan, maka puasa tidak akan batal. Wallahu a’lam.
3 Responses
Ovi biasanya pagi hari Mandi mau beraktifitas dan habis buka puasa mau sholat maghrib heheh.
Oh ya sejauh ini ovi ngerasa belum pernah nelan odol deh, tapi kebanyakan bisa tertelan ya bun?
Iyess Mba, sebelum subuh wajib bgt gosok gigi dan juga sebelum tidur biasanya saya jg Mba
Wah, ini nih saya baru tahu… padahal ramadahnnya udah mau abis aja. emang kalau lagi puasa masalah terbesar bau mulut, dan takut makruh kalau sikat gigi siang bolong. apalagi sambil nyesep air dikit dikit, wkwkwk