5 Bahan Pengempuk Daging yang Mudah Diperoleh – Lebaran Idul Adha sudah di depan mata. Sayup-sayup kumandang takbir dari speaker-speaker masjid. Malam yang terus beranjak masih saja menyisakan hening dan rasa rindu di dalam hati. Ya, kalau hari raya Idul Adha di kampung saya pasti ramai. Apalagi jika ada sanak saudara yang berlimpah rezeki dan melakukan qurban sapi atau kambing.
Daging akan banyak bertebaran di hari raya qurban. Secara otomatis memerlukan penanganan khusus ketika sudah dipindahkan ke ruangan bernama dapur. Kepiawaian tangan-tangan perempuan (baca: Ibu) yang akhirnya bisa menjadikan daging tersebut menjadi santapan lezat dan bergizi. Namun, yang paling sering saya dengar, Ibu selalu mencari bahan untuk membuat daging jadi lebih empuk, supaya saat menyantapnya tidak akan membuat gigi rontok atau mungkin daging terlepas dari tangan. Oh, no! ^_^
Daging liat memang hampir tidak ada gunanya. Diberi ke kucing atau hewan lainnya pun tentu juga tidak tega. Maka diperlukan bahan pengempuk daging yang mudah diperoleh. Apa saja bahan yang bisa mengempukkan daging itu? Silakan disimak penjelasan berikut:
- Daun Pepaya; bahan ini sudah tidak asing sekali didengar. Sejak saya masih SD, Ibu memang sering menggunakan daun papaya sebagai bahan untuk mengempukkan daging yang liat. Kandungan papain yang ada pada daun papaya mampu memecah ikatan protein yang menyusun daging. Caranya pun cukup mudah, hanya dengan meremas daging bersama daun papaya lalu mendiamkannya hingga 1 jam. Setelahnya, barulah daging bisa diolah.
- Air Jeruk Nipis; air jeruk nipis ini dioleskan di atas permukaan daging dan mendiamkannya lebih kurang setengah jam. Kandungan asam pada air jeruk nipis juga mampu memecah struktur protein daging sehingga menjadikan daging lebih empuk
- Nanas; kalau kata Ibu, buah nanas tak sekedar enak untuk dijadikan hidangan penutup, seperti juz atau Tetapi buah nanas juga kadang dipakai untuk membuat daging menjadi lebih empuk. Hanya saja, di daerah saya buah nanas cenderung mahal sehingga saying untuk dijadikan bahan pengempuk daging.
- Baking Soda; bahan ini pun bisa dijadikan salah satu bahan pengempuk daging. Hanya saja, Ibu lebih memilih menggunakan baking soda untuk membuat kue saja, hehe…
- Garam; jika bahan-bahan pengempuk daging di atas masih begitu sulit untuk diperoleh, garam bisa jadi alternatif paling akhir. Jadi, selain berfungsi untuk mengawetkan daging, garam juga bisa membuat daging liat menjadi empuk. Namun, garam yang digunakan sebaiknya garam kasar. Cara penggunaannya pun sangat mudah, hanya dengan menaburkannya pada permukaan daging dan mendiamkannya beberapa jam. Hanya saja membutuhkan waktu yang agak lama dibandingkan bahan pengempuk lainnya.
Nah, 5 bahan pengempuk daging di atas sejatinya mudah diperoleh. Tergantung bagaimana kita berusaha untuk benar-benar mewujudkannya, sehingga menjadi bagian dari bahan dapur yang dibutuhkan.
Jadi besok lebaran Idul Adha jangan lupa share foto-foto kreasi masakan daging yang kalian masak, ya! Dan yang terpenting, yakinkan kalau daging yang ada dalam masakan tersebut sudah benar-benar empuk dan layak untuk dikonsumsi ^_^
Selamat Hari Raya Qurban, teman-teman…
7 Responses
Kalau sate klathak Jogja itu dikasih garam & merica lalu di remas2 spt orang nguleni. Empuk, fav keluarga tpi blm pernah masak sendiri, selalu beli.
Saya belum pernah makan sate klathak waktu ke Jogja
Kayaknya kunjungan berikutnya, HARUS 🙂
Kalo emak saya dulu di kampung pakai daun+buah semacam tanaman perdu untuk pelunak daging. Saya lupa nama tanamannya. Daun+buah itu dimasukkan ketika merebus daging.
aku sering lihat shef di TV pakai nanas ya mak
kalau aku biasanya pake nanas atau daun pepaya mbak.. 🙂
Kalo nanas dan daun pepaya sulit nyarinya, paling gampang garam ya, lebih simple. Kalo dikasih jeruk nipis apa rasa dagingnya nggak berubah ya?
empuk, fav keluarga tpi blm pernah masak sendiri, selalu beli.