Ibu rumah tangga memang identik dengan kesibukan tiada henti di dalam rumah. Semua aktivitas yang ada di dalam rumah selalu ibu yang menjadi pahlawannya.
Inilah Aktivitas Me Time Ibu Rumah Tangga yang Jadi Favorit
Berikut beberapa aktivitas me time yang seringkali saya lakukan ketika penat melanda. Tujuannya tidak lain adalah membahagiakan diri sendiri agar kebahagiaan itu tertular ke seluruh isi rumah dan lingkungan sekitarnya:
Treatment alias Merawat Tubuh
Ini nih aktivitas yang tidak bisa saya lakukan setiap hari tetapi sangat bermanfaat ketika sekali sebulan bisa ke salon atau klinik kecantikan. Tujuannya untuk memanjakan tubuh dan wajah agar tetap cantik di depan suami dan anak-anak juga senang punya ibu yang terawat pastinya.
Jika tidak punya dana untuk ini, bisa lakukan di rumah dengan cara pakai sheet mask. Ya, ketika kondisi finansial kurang baik, maka tidak perlu memaksakan keluar ke klinik kecantikan. Di rumah pun bisa dengan memanfaatkan produk skincare yang sudah jadi favorit.
Journaling
Salah satu aktivitas yang membutuhkan selera seni tersendiri tetapi menyenangkan yaa journaling. Namun, biasanya ku-selipkan dengan scrapbooking karena memang keduanya mirip tapi tak sama.
Baca Buku
Sangat bermanfaat karena bisa menambah wawasan, apalagi kalau bacaannya adalah buku-buku penunjang diri dalam mendidik anak dan memberdayakan diri. Tidak perlu lama, cukup menyelesaikan satu bab. Jika penasaran makin muncul, coba jeda sejenak karena siapa tahu ada pekerjaan rumah yang lebih urgent untuk segera diselesaikan.
Kalau tidak mau berpikir terlalu berat, bisa bacaan ringan yang lucu. Banyak bacaan yang memiliki insight tetapi dikemas dengan ringan sehingga saat baca juga rasanya nyaman dan terhibur.
Motret
Nah, ini jadi aktivitas menyenangkan juga meski saat pandemic lalu menjadikannya sebaga media mencari penghasilan karena usaha suami tutup. Alhamdulillah sekarang bisa dijalankan dengan enjoy karena ada anak balita yang masih harus saya teman tumbuh kembangnya.
Sesekali motret dengan objek tertentu itu bisa sejenak melemaskan otot jari dan menambah tajam kepekaan dalam menangkap objek lewat layar kamera.
Main Game
Nah, ini nih paling seru dan harus di-manage dengan baik agar tidak kebablasan. Soalnya jika terlalu asik khawatir waktu terbuang percuma. Untungnya kenal game yang bisa membantu kita tak hanya terhibur tetapi juga belajar me-manage waktu. Biasanya saya bermain game di ponsel, kadang juga di laptop.
Kalau di laptop saya paling senang permainan seperti Pizza Cafe, Chocolate Shop, Supermarket Number, Cooking Street dan Ice Cream Bar. Semuanya punya keunikan dan tingkat kesulitan berbeda. Butuh koneksi internet yang lancar juga agar semuanya bisa berjalan dengan baik.
Nah, berikut ada satu game yang paling menyenangkan buat saya, yaitu Pizza Cafe. Awalnya saya kira mudah membuat Pizza dengan topping bermacam-macam, ternyata makin naik level makin sulit lho. Coba saja di rumah!
Belajar Jualan Pizza dari Game Pizza Cafe
Ngomongin soal game, saya jadi ingat dengan Pizza Cafe, salah satu permainan menggunakan laptop atau PC dari Mortgage Calculator yang mengajak kita untuk berjualan Pizza meski sendiri dengan pelanggan yang ramai.
Bermain Pizza Cafe memiliki tantangan tersendiri. Keahlian yang dibutuhkan dalam permainan ini antara lain:
Kecepatan Tangan
Jika belum terbiasa memang akan sangat sulit apalagi kalau tidak menggunakan tetikus dalam mengoperasikan permainan ini. Kecepatan untuk klik semua bahan dalam membuat Pizza tertentu sangat perlu.
Daya Ingat
Ya, daya ingat sangat dibutuhkan karena ketika sudah kedatangan pelanggan, maka harus segera tahu bahan yang digunakan untuk membuat Pizza sesuai pesanan. Tidak karang saya mengalami kegagalan karena keliru bahan atau ada bahan terlupa. Penampakan Pizza di piring akan terlihat sebuah makanan gosong, haha.
Trik Cepat dalam Membuat Adonan Dasar
Makin tinggi level maka makin tinggi juga tingkat kesulitannya, khususnya dalam membuat berbagai jenis Pizza. Tidak ada lagi Pizza hanya satu jenis bahan, paling banyak menggunakan 4 bahan. Jadi, perlu trik agar adonan Pizza selalu ready dengan adonan dasar sehingga jika ada pesanan tinggal melengkapi bahan yang kurang.
Teliti
Mata harus teliti melihat jenis Pizza yang akan dibuat. Terkadang ada yang tampak sama tetapi ada perbedaan ingredients dan itu benar-benar membutuhkan latihan yang banyak agar terbiasa.
Selain game Pizza Cafe di atas, saya juga mulai suka dengan Chocolate Shop. Memilih ini karena saya suka makan dan minum cokelat sehingga ingin tahu seperti apa mengelola sebuah toko cokelat. Nyatanya, saya kesulitan karena karakter perempuan yang melayani sangat lamban apalagi jika belum minum cokelat juga. Kecepatannya bisa bikin emosi, haha.
***
Well, jika ingin menikmati game seru lainnya, bisa langsung cek https://www.mortgagecalculator.org/money-games/ asalkan perlu diingat agar tidak membuat ibu rumah tangga terlena sehingga kewajiban utama terlupakan. Ya, namanya me time adalah meluangkan waktu untuk sejenak benar-benar sendiri untuk menikmatinya. Durasinya pun tidak lama.