Virus Tomcat, Kenali, Cegah dan Atasi dengan Langkah Tepat

Virus Tomcat – Akhir-akhir ini telinga setiap hari disiriami dengan berita-berita tentang mewabahnya virus Tomcat. Virus Tomcat itu sendiri adalah virus yang dibawa oleh makhluk hidup berupa serangga.

Pembawa Virus Tomcat berasal dari Hewan Serangga Paedorus

Virus Tomcat yang menjadi buah bibir seluruh masyarakat saat ini dibawa oleh hewan serangga Paedorus. Serangga ini memiliki cirri-ciri fisiologi yang hampir sama dengan semut, namun agak lebih besar dan menyerupai hewan kalajengking. Ukuran tubuhnya berkisar ± 1 cm dan berwarna hitam-orange. Serangga ini hidup dan berkembang biak di daerah yang berupa rawa, sawah, atap dan juga hutan mangrove. Itulah makanya nama lain serangga ini disebut dengan nama kumbang rove atau bahkan semut semai. Serangga ini meninggalkan habitatnya ketika sore hari dan sangat suka dengan daerah yang bercahaya terang.

Virus Tomcat, Kenali, Cegah dan Atasi dengan Langkah Tepat

Paederin, Cairan Asam dan Beracun sebagai Bahaya Virus Tomcat

Serangga ini tidak menggigit sehingga tidak perlu khawatir akan sakitnya gigitan serangga ini. Namun, yang mengakibatkan serangga ini berbahaya adalah cairan yang dikeluarkan dari tubuhnya. Cairan tersebut berupa cairan asam dan tentu saja membawa toksin yang kemudian disebut dengan nama “paederin”.

Struktur Kimia Paederin

Virus Tomcat, Kenali, Cegah dan Atasi dengan Langkah Tepat
Gambar Struktur Kimia Paederin

Gejala Jika Terkena Virus Tomcat

Jika cairan tersebut mengenai kulit manusia secara langsung, maka akan menimbulkan penyakit kulit akibat gangguan sel-sel kulit. Kulit akan nampak bercak-bercak merah yang muncul ketika cairan paederin tadi mengenai kulit. Bercak merah ini kemudian muncul setelah 12 hingga 36 jam setelah kulit terkena cairan tersebut. Kemudian setelah bercak merah muncul, maka kulit akan terasa panas seperti layaknya terbakar. Gejala lainnya yang dapat timbul adalah munculnya gelembung-gelembung kecil yang banyak berwarna putih (berisi nanah). Terkadang juga berisi cairan bening tak berwarna.

Bagaimana Cara Pencegahan Virus Tomcat?

Virus Tomcat dapat dicegah dengan melakukan berbagai macam usaha sebagai berikut:

  • Sebaiknya memastikan bahwa pintu dan jendela tertutup sebelum menyalakan lampu rumah.
  • Membeli dan menyiapkan jarring nyamuk di dalam rumah
  • Melakukan penyemprotan hama anti nyamuk sekali dalam 3 bulan

Kulit yang Terkena Tomcat

Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Cairan Paederin dari Virus Tomcat?

  • Cairan jangan dibersihkan dengan kain, akan tetapi langsung di bawah air mengalir dan ditambahkan sabun antiseptic, seperti betadine, dettol dan sejenisnya.
  • Hindarkan diri dari menggaruk bagian yang luka terkena cairan tersebut agar iritasi tidak melebar akibat sisa-sisa cairan yang sudah masuk sebelumnya ke bawah lapisan kulit.
  • Selalu menjaga kebersihan kulit dimanapun berada.

Setiap hari mengupayakan kebersihan dan tidak panik dengan berita-berita yang semakin marak dibicarakan. Bersikap tenang dan melakukan pencegahan yang sesuai prosedur adalah cara terbaik untuk menghadapi virus Tomcat.

Facebook
Twitter

Related Posts

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *