Search
Close this search box.

UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University

untan membangun ekosistem digital menuju cyber university

UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University – Mungkin masih ingat dengan tulisan saya soal Universitas Tanjungpura yang berupaya membangun negeri dengan berupaya mencetak civitas akademika unggul di masa depan? Ya, kali ini kita berjalan-jalan lagi ke Universitas ternama di Kalimantan Barat ini dengan harapan baru ke depan.

Kali ini fokus kepada salah satu jurusan yang ada pada Fakultas Teknik UNTAN yaitu Jurusan Teknik Informatika. Mengapa? Karena harapan seluruh pendahulu Universitas Tanjungpura ini mengharapkan lulusan informatika memberikan sumbangsih untuk kampus tercinta. Salah satunya adalah ekosistem digital dalam upaya mewujudkan universitas berbasis cyber.

Mengapa harus demikian? Karena era 4.0 ini menuntut untuk lebih banyak bersentuhan dengan dunia digital dalam menjalankan segala macam aktivitas. Tak hanya soal perkuliahan, aktivitas sehari-hari para penghuni kampus pun mau tidak mau, suka tidak suka, harus bisa menaklukkan teknologi. Jika tidak, maka bersiap untuk digerus zaman dan generasi yang sudah mempersiapkan dirinya dengan baik.

UNTAN yang berharap membangun ekosistem digital ini tidak akan terlepas dari campur tangan tenaga pendidik dan fasilitas pendukung. Kampus boleh tidak melulu mengganti infrastruktur jika memang masih sangat layak untuk dipakai, tetapi pengadaan alat-alat yang menunjang aktivitas digital harus dipenuhi dan disediakan oleh pihak kampus.

Tips agar UNTAN Membangun Eksosistem Digital Menuju Cyber University Terwujud

untan membangun ekosistem digital menuju cyber university

Saya memang bukan orang dengan latar pendidikan teknik informatika sehingga bisa dengan mudahnya menjelaskan tentang apa saja yang berhubungan dengan cabang ilmu satu ini. Namun saya berusaha untuk sedikit memberikan tips dari sudut pandang seorang ibu rumah tangga, yaitu:

Tenaga Pengajar Basis Digital

Sebagai mantan dosen di salah satu perguruan tinggi di Kalimantan Tengah, keberadaan tenaga pengajar yang up to date soal perkembangan teknologi sebagai salah satu skill dalam mengajar, itu sangat dibutuhkan oleh kampus.

Jadi, tidak menuntut para mahasiswa (i) yang menuntut ilmu di kampus tersebut untuk go digital sementara tenaga pengajar masih terbilang gaptek. Sebab, interaksi antara tenaga pengajar dan anak didik, tentu memerlukan sebuah click yang pas sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan optimal.

Fasilitas yang Mendukung

Kalau melihat foto Universitas Tanjungpura dari salah seorang teman yang berasal dari Pontianak, saya percaya bahwa kampus seluas dan semegah itu pastinya memiliki banyak anak didik. Namun, anak didik yang berada dan menjatuhkan pilihannya untuk mengenyam pendidikan juga perlu difasilitasi untuk mewujudkan UNTAN membangun ekosistem digital menuju cyber university.

Kerja Sama dengan Pihak Terkait

Pengadaan fasilitas digital tentu bukan hal mudah bisa segera dipenuhi. Mengingat bahwa bujet yang akan dikeluarkan tentu harus sesuai anggaran tiap tahunnya. Untuk itu, pihak berwenang dari UNTAN harus mampu melakukan kerja sama dengan pihak penyedia produk-produk go digital yang mungkin memberikan keringanan atau setidaknya hubungan simbiosis mutualisme. Karena ekosistem digital yang akan dibangun harus juga mempertimbangkan jumlah pengguna yang akan menikmati fasilitas tersebut agar lebih produktif ke depannya.

Sosialiasi ke Instansi Terkait

Dulu waktu saya masih duduk di bangku SMA, setiap menjelang Ujian Nasional, maka berbagai universitas ternama datang ke sekolah untuk melakukan sosialisasi. Tujuannya agar angkatan saya berbondong-bondong untuk memilih universitas tersebut.

Nah, UNTAN juga harus memiliki strategi ini supaya dikenal dan tidak sekadar terkenal tampak luar saja. Anak-anak yang masih ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, perlu pemahaman soal dunia kampus dan penegasan alasan agar memilih kampus yang disosialisasikan. Tentunya mahasiswa (i) yang ditunjuk untuk sosialisasi juga perlu menampakkan karakter yang sesuai dengan jurusan yang disosialisasikan.

Hal ini tentunya untuk memberikan kesan mendalam untuk calon mahasiswa (i) yang kelak akan memilih kuliah di Universitas Tanjungpura. Apalagi kalau yang diturunkan untuk sosialisasi adalah mahasiswa (i) pilihan, baik itu dari segi nilai IPK, penampilan atau dari wajah. Ya, wajah tampan kakak senior di kampus memang bisa membuat semangat belajar dan mengejar IPK tinggi itu melesat. Tidak percaya?! Saya salah satu contoh nyatanya, haha.

Buat Komunitas Digital Pontianak

Sekilas seperti sulit. Namun tidak ada yang tidak mungkin demi mewujudkan harapan UNTAN membangun ekosistem digital menuju cyber university bersama-sama. Komunitas digital ini nantinya diinisiasi oleh para alumni jurusan teknik informatika atau yang masih berstatus mahasiswa (i) aktif.

Komunitas tersebut fungsinya apa saja? Oh, tentunya banyak. Salah satu hal yang penting adalah kemampuan mengelola ekosistem. Soalnya, membentuk ekosistem digital itu secara kasat mata mudah. Proses maintenance-nya yang membutuhkan kecakapan dalam mengelola ekosistem yang sudah ada tersebut.

Apalagi jika semua sarana dan prasarana sudah disediakan kampus atau pemerintah kota setempat, tentunya membutuhkan keterampilan tersendiri agar semuanya tetap terawat, terjaga dan manfaatnya dirasakan menyeluruh dalam jangka panjang.

Mengenal Jurusan Teknik Informatika UNTAN

Salah satu jurusan bergengsi dan pastinya tidak pernah sepi peminat setiap tahunnya adalah teknik informatika. Apalagi kemajuan teknologi, jurusan ini menjanjikan angina segar jika ditempuh dengan sungguh-sungguh. Nah, pada Jurusan Teknik Informatika UNTAN ini membekali mahasiswa (i) nya dengan 5 (lima) bidang keahlian, yaitu:

untan membangun ekosistem digital menuju cyber university

Jaringan Komputer

Mata kuliah ini mengajarkan tentang jenis-jenis topologi, media dan infrastruktur jaringan komputer serta keterampilan dalam perancangan, pemanfaatan dan penggunaan struktur jaringan. Hal ini sangat dibutuhkan oleh hampir semua instansi pemerintah atau pun swasta.

Komputasi

Mengajak mahasiswa (i) yang mengambil jurusan ini untuk terampil dalam menyusun model Matematika sekaligus dengan teknik penyelesaian numerik dan menggunakan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu yang saat ini sudah banyak berkembang.

Pemograman

Mengajarkan tentang pengetahuan akan pengertian pemrograman, bahasa pemrograman dan keterampilan dalam perancangan serta pembuatan aplikasi berbasis desktop dan web. Hal ini lagi-lagi sangat dibutuhkan oleh hampir semua bidang yang membutuhkan web sebagai penunjang.

Bahkan dalam program studi ini bisa mengenal dan mengulik lebih dalam mengenai perbedaan website dan blog yang beberapa tahun ke depan sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang yang hidup di era 4.0.

SIG (Sistem Informasi Geografis)

SIG merupakan keahlian yang mengajarkan tentang keterampilan dalam mendesain data-data spasial untuk menyatakan berbagai informasi berkaitan dengan informasi kartografi , teknologi dan lokasi.

Multimedia

Keahlian ini akan memberikan keterampilan menggunakan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara dan gambar.

***

Kabar baiknya, harapan UNTAN membangun ekosistem digital menuju cyber university telah terlihat secara nyata karena pada tahun 2020 ini Program Studi Teknik Informatika telah menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) unggulan di Kalimantan Barat.

Tentunya para civitas akademika UNTAN wajib bangga dengan pencapaian tersebut sehingga menjadi kiblat kemajuan informasi dan teknologi khususnya untuk propinsi Kalimantan Barat.

Aktivitas Digital di Kalangan Kampus UNTAN

Mendukung UNTAN membangun ekosistem digital menuju cyber university tentunya perlu dilakukan tak hanya terkhusus oleh Jurusan Teknik Informatika saja. Tetapi seluruh elemen yang menjadi bagian dari UNTAN memiliki kewajiban yang sama.

Nah, beberapa aktivitas digital yang sudah berlangsung di UNTAN antara lain:

  • PMB Online; PMB atau Penerimaan Mahasiswa Baru di UNTAN sudah dilakukan dengan online. Untuk itu bagi yang ingin mendaftar harus siap menghadapi rangkaian prosedur yang akan dijalankan tanpa harus langsung ke UNTAN
  • SIAKAD UNTAN; kalau dulu mengisi KRS harus menunggu antrian panjang untuk mendapatkan selembar kertas yang nantinya diisi mata kuliah, maka di UNTAN mengisi KRS sudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi Android. SIAKAD atau Sistem Informasi Akademik yang dijalankan menjadi media digital untuk memudahkan monitoring perkembangan akademik mahasiswa dan juga mahasiswa bimbingan bagi setiap dosen
  • e-Learning; salah satu ciri kampus yang siap menjadi cyber university adalah pembelajaran dilakukan menggunakan media digital yang ada. Nah, ini juga selaras dengan argument Rektor Universitas Tanjungpura yang mengharapkan ekosistem digital menuju cyber university segera terwujud bagi UNTAN.

***

Well… kemajuan teknologi 4.0 sangat diharapkan menjadi batu loncatan UNTAN membangun ekosistem digital menuju cyber university dengan mudah dan pastinya lebih cepat. Karena tidak mengikuti zaman maka sudah siap tergilas dengan kemajuan demi kemajuan yang akan datang.

Facebook
Twitter

Related Posts

9 Responses

  1. Baru denger ternyata UNTAN itu singkatan dari Universitas Tanjung Pura, hehe.

    Sekarang kampus-kampus emang semakin keren-keren aja. Jadi pengen lanjut kuliah terus. Lupa kalo masih banyak hal menarik yang bisa dilakukan dari rumah.

  2. Baca postingan ini aq kok jadi pengen kuliah lagi mbak, terutama yang jurusan teknik informatika.
    Dulu gak pernah kepikiran kalau jurusan ini akan booming dan sangat diperlukan di era digital

Leave a Reply to UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *