Search
Close this search box.

Traveling Mengesankan Saat ke Manila dan Bali

Traveling Mengesankan Saat ke Manila dan Bali – Mungkin tulisan ini terkesan pamer atau terlalu kampungan untuk dibagikan. Namun, hidup saya sudah terwarnai dengan kenangan menarik setelah melakukan perjalanan menuju kedua kota ini, Manila dan Bali.

Kedua kota ini saya kunjungi pada waktu dan dalam kondisi status berbeda pula. Ya, saya ke Manila dengan status perempuan single dan bekerja sebagai dosen di kampus Univesritas Palangkaraya sedangkan ke Bali saat saya sudah memiliki suami dan satu anak. Tentu ceritanya berbeda, bukan?

Penasaran? Hehe, semoga banyak yang mau baca…

Manila, Wakil Indonesia sebagai Blogger

Tahun keberangkatan saya ke Manila itu 2012. Bulan Februari akhir. Berangkat sebagai blogger dari Indonesia. Waktu itu banyak media yang ikut. Kami diundang oleh pihak Star Cruises yang ada di Manila dan bekerja sama dengan Resort World Manila.
Menginap 4 hari 3 malam di hotel Remington, tidak jauh dari gedung sekolah Star Cruises dan Resort World Manila. Bahkan setiap hari bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Apa yang mengesankan? Banyak!

Ini adalah perjalanan terjauh saya setelah dari Makassar ke Palangkaraya. Naik pesawat Cebu Pacific yang sangat besar kapasitasnya waktu itu membuat saya tidak mengenal lagi yang namanya takut naik pesawat. Bahkan di dalam pesawat saya bisa menikmati rangkaian pelayanan yang pramugari berikan.

Sampai di terminal bandara, saya punya pengalaman menarik. Petugas imigrasi merasa saya adalah orang mencurigakan karena tunduk terus, haha. Padahal saya mencoba untuk mengaktifkan ponsel karena tidak sabar ingin mengabarkan keluarga di Indonesia. Norak banget nggak sih?! Haha…

Selama di Manila saya banyak mengamati kehidupan masyarakat metropolitan di sana. Bahkan tidak jarang melihat anjing sebagai media keamanan. Paling kaget saat akan masuk ke Resort World Manila, tas saya harus diperiksa pihak keamanan plus anjing pelacak. Duh… duh… lihat badan anjing yang besar dan lidahnya menjulur itu hampir membuat saya lompat ketakutan.

Saya pun bisa melihat mall ternama di Manila, Greenbelt. Ada juga tempat khusus pembelian souvenir dengan harga murah. Bahkan jadi merasakan Es Krim Halo-Halo yang terkenal di sana. Huhu… ingin sekali rasanya mengulang momen ke Manila ini.

Bali, Ditempuh dengan Perjalanan Darat yang Melelahkan

Siapa sangka saya bisa menginjakkan kaki di Pulau Dewata ini saat usia saya di angka 30-an. Padahal sejak saya SMA sudah sangat ingin berkunjung ke tempat ini. Bahkan secara tidak sengaja bisa merayakan ulang tahun anak di Bedugul, Bali.

Usia anak sudah 2 tahun saat berada di Bali (tahun 2016). Menempuh jarak yang panjang dan lama membuat saya sempat kelelahan setelah pulang. Naik bus dari Kertosono menuju Banyuwangi (pelabuhan Ketapang) dan selanjutnya menggunakan kapal penyebarangan menuju Bali (pelabuhan Gilimanuk). Sudah bisa bayangkan lelahnya?

Namun, kelelahan itu terbayar karena sudah bisa menikmati Bali meski hanya sebagian kecilnya saja. Naik bus ramai-ramai bersama keluarga besar suami memang memberikan cerita tersendiri. Pastinya, saya ingin bisa ke Bali segera. Ada banya spot yang harus saya kunjungi, diantaranya Uluwatu dan juga menyaksikan Tari Kecak lebih dekat.

***

Well… itu traveling mengesankan buat saya sepanjang hidup. Bagaimana dengan kalian? Apakah ada juga yang pernah kedua kota di atas?

Facebook
Twitter

Related Posts

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *