Search
Close this search box.

Tips Keuangan Stabil Setelah Lebaran

Tips Keuangan Stabil Setelah Lebaran – Bagaimana kabar setelah 12 hari lebaran? Bagaimana dengan kestabilan isi dompet dan rekening? Apakah aman atau membuat pusing? Hmm… semoga tidak sampai membuat daftar hutang baru ya, guys.

Semuanya memang akan setuju bahwa merayakan lebaran menjadi saat yang sangat menguras tenaga dan juga materi. Mudik, persiapan lebaran masing-masing anggota keluarga hingga kemudian budget liburan karena momen lebaran tahun ini bertepatan dengan libur panjang sekolah, mau tidak mau harus disiapkan dengan baik. Jika tidak, hasilnya akan defisit dan boleh jadi hutang menjadi solusi.

Padahal semuanya bisa diatur dengan baik jika memang sejak awal kita memiliki financial planning. Karena tanpa adanya penataan keuangan yang baik, berapapun dana yang ada di tangan akan habis tak bersisa seketika.

Kebetulan anak saya masih jelang usia 4 tahun beberapa hari lagi. Otomatis tips keuangan stabil setelah lebaran a la saya pun menyesuaikan dengan kondisi. Ditambah lagi pekerjaan suami bukan PNS sehingga income tidak setiap bulan akan memasukkan nominal yang sama ke dalam pundi keuangan keluarga. Untuk itu, tantangan mengatur keuangan jauh lebih kompleks sebenarnya.

Beruntung saya sendiri bukan perempuan dengan perilaku konsumtif berlebihan atau penganut shopping till drop. Karena tahu kapasitas dan juga sedikit memiliki kontrol diri tentang segala sesuatunya kelak akan menjadi bahan pertanggungjawaban.

Berikut beberapa tips keuangan stabil setelah lebaran yang berhasil membuat saya survive dalam rumah tangga:

Tentukan Prioritas!

Lebaran memang sekali dalam setahun. Tetapi bukan berarti bahwa budget apalagi THR lebaran kemudian seenaknya dihabiskan. Memang hidup kita tidak pernah diketahui kapan berakhirnya, tetapi yang namanya saving bukan hal bodoh untuk dilakukan demi masa depan.

Dana jelang lebaran dikeluarkan untuk hal prioritas saja. Dari sekian banyak list, coba dipilah lagi mana kebutuhan dan yang sekadar keinginan saja. Karena ketika benar-benar kita memikirkan prioritas, budget habis tidak lagi ada dalam kamus kehidupan kita. Adanya adalah saving kebutuhan yang lebih penting setelah lebaran.

Cek Pengeluaran!

Ini adalah salah satu tips keuangan stabil setelah lebaran yang sering dilupakan orang. Padahal dengan mengecek pengeluaran selama lebaran kemarin, kita bisa tahu bagian mana yang menyedot dana paling banyak. Hal ini menjadi evaluasi selama satu tahun ke depan untuk mengantisipasi terjadi pengulangan. Lebih baik dicari solusinya agar pengeluaran dana yang besar bisa ditekan. Syukur-syukur jika dihilangkan dengan benar-benar menemukan solusi jitu. Biasanya bisa dilakukan dengan konsultasi dengan pakar financial.

Contoh nyata yang saya alami adalah saat mudik lebaran ke Makassar. Pertama kali mudik ke Makassar bersama keluarga kecil sangat boros dana perihal over bagasi. Nah, kejadian ini tidak terulang lagi karena saat mudik, saya tidak lagi membawa pakaian rumahan saat mudik. Ibu saya memberi solusi agar memakai pakaian rumahannya saja saat saya berada di sana, kecuali pakaian yang akan dipakai keluar rumah yaa harus pakai baju sendiri pastinya.

Daster atau baby doll masih bisa memakai punya ibu atau saudara perempuan saya yang memang berada di Makassar. Jadi bawa baju secukupnya saja karena toh di lokasi mudik tetap harus nyuci, ye kan?

Amankan Dana yang Tersisa!

Beruntung jika pengeluaran setelah lebaran masih ada yang sisa. Amankan saja! Jadikan modal untuk survive di hari-hari berikutnya sambil melakukan rutinitas biasanya (baca: bekerja kembali). Jangan sampai digunakan untuk keperluan yang tidak penting karena dianggap sebagai dana sisa.

Fokus Bekerja Kembali!

Dana yang sudah dikeluarkan saat lebaran memang terbilang tidak sedikit. Apalagi jika harus mudik hingga keluar pulau. Tiket, oleh-oleh dan kebutuhan harian di lokasi mudik menjadi target budget yang tidak sedikit. Untuk mengembalikan semua itu, maka setelah lebaran sebaiknya fokus kembali bekerja. Move on dari kenyamanan santai selama jelang dan lebaran kemarin.

Sejenak melupakan list liburan selanjutnya apalagi terganggu dengan ragam diskon di berbagai mall. Karena realita kehidupan harus tetap berjalan dengan keuangan yang stabil. Maka kembali fokus bekerja adalah hal terbaik untuk mengisi kembali pundi-pundi keuangan kita.

***

Well… itulah tips sederhana saya agar keuangan tetap stabil. Lapar mata akan menyengsarakan banyak sisi, jadi sebaiknya selalu bijak mengelola keuangan yang ada.

Facebook
Twitter

Related Posts

3 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *