Search
Close this search box.

Tips agar Daging Tahan Lama Tanpa Bau

Tips agar Daging Tahan Lama Tanpa Bau

Tips agar Daging Tahan Lama Tanpa Bau – Mungkin masih segar diingatan pada postingan sebelumnya, saya menuliskan bahan pengempuk daging. Kalau belum baca, silakan dibaca buat menambah pengetahuan. Kalau nggak mau ya nggak apa-apa juga. Bagi yang sudah baca, ini ada postingan lanjut saya yang masih membahas soal daging.

Mumpung suasana lebaran Qurban jadi pas rasanya membahas topic daging.Untuk saat ini, sedikit menuliskan tips agar daging tahan lama tanpa bau. Ya, biasanya di hari raya qurban stok daging lumayan banyak, apalagi jika anggota keluarga tidak berkumpul ramai seperti lebaran Idul Fitri. Oiya, daripada panjang lebar lebih masuk ke intinya saja, yuk!

Tips agar Daging Tahan Lama Tanpa Bau

Sudah sangat dikenal jika ingin membuat bahan makanan (khususnya daging) lebih tahan lama tanpa bau, maka lemari pendingin (selanjutnya, kulkas) menjadi satu-satunya jawaban untuk itu. Ya, memasukkan daging ke dalam freezer, bagian dari kulkas, memang menjadi tempat favorit. Namun, sebelum dimasukkan ke dalam freezer, sebaiknya melakukan metode tambahan agar semakin membuat daging tahan lama tanpa merusak nilai gizinya.

Ini beberapa tips agar daging tahan lama tanpa bau yang bisa diikuti:

  • Pisahkan jeroan dengan daging tanpa terkena air sama sekali. Daging yang diolah seperti ini bisa tahan lebih kurang 3-5 hari di dalam lemari pendingin.
  • Daging dilumuri garam dan gula. Bahan dapur yang mudah diperoleh ini akan membuat daging bisa tahan sampai 1 minggu.
  • Jika ingin menambah lagi daya tahan lama daging, setelah dilumuri gula-garam tadi, daging dikeringkan. Hal ini akan membuat daging bisa tahan hingga mencapai 1 tahun. Hmm… lumayan bisa menghemat pengeluaran membeli daging apalagi harganya sekarang sudah melambung tinggi.
  • Selain gula-garam, bahan-bahan dapur lainnya pun bisa digunakan, seperti bawang putih atau bawang Bombay. Bawang putih dan bawang Bombay ini mengandung senyawa alicin yang bisa berfungsi sebagai anti mikroba. Jahe juga bisa digunakan untuk membantu pengawetan daging karena mengandung senyawa antioksidan yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri pada bagian lemak daging. Bahan lainnya adalah lengkuas atau jika di tanah Jawa lebih dikenal dengan sebutan Lengkuas ini dijadikan salah satu bahan untuk mengawetkan daging karena senyawa fenolik yang dikandungnya.
  • Daging diasapi. Ya, pengasapan memang cara yang mudah dan biasanya digabungkan dengan metode penggraman. Daging yang diasapi bisa tahan hingga 1 tahun juga lho.

Namun, yang paling sering dilakukan oleh Ibu saya adalah memanaskan daging dengan suhu tinggi sampai dagingnya matang. Setelah itu baru dimasukkan ke dalam freezer jika akan diolah beberapa waktu kemudian. Memanaskan daging tersebut biasanya, Ibu hanya menggunakan garam dan beberapa bahan dapur seperti bawang putih, lengkuas dan kunyit. Mengapa kunyit? Karena kunyit mengandung senyawa curcumin yang bersifat bakterisidal, sehingga Ibu yakin kalau daging tidak akan rusak apalagi bau.

Ah, bicara daging jadi semakin kangen kampung halaman, apalagi jika Lebaran Qurban seperti ini, pasti Ibu sudah memasak Coto Makassar atau daging dimasak dengan bumbu kari. Yummy…!

Selamat Lebaran… semoga hikmah Qurban meresap ke dalam hati-hati kita dan tips agar daging tahan lama dan tanpa bau di atas bisa membantu.

Facebook
Twitter

Related Posts

6 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *