Search
Close this search box.

The Workshop of Scientific Proposal Writing (Part I) : Day 1

The Workshop of Scientific Proposal Writing kembali diadakan di Balikpapan, tepatnya pada tanggal 24 Mei 2012 di Hotel Senyiur Jl. ARS. Muhammad. Kegiatan ini berlangsung atas kerjasama CRDF Global, Department of State USA, RISTEK and HKI (Himpunan Kimia Indonesia).

Kali ini, tim pembicara (baca: speaker) masih merupakan tim yang sama ketika CRDF dan Department of State USA menyelenggarakan acara Grant Writing Training di Balikpapan juga pada tanggal 22-23 September 2011 lalu.

Pada hari pertama, Kamis 22 September 2012, ini dimulai dengan Pembukaan oleh MC Ibu Nurul Kasyfita dari Universitas Mulawarman-Kalimantan Timur, yang juga merupakan pengurus HKI wilayah Kaltim dan Sambutan dari:

  1. Bapak Muhammad Martoprawiro (atau sering disapa Pak Kaka) yang merupakan Ketua Himpunan Kimia Indonesia (HKI)
  2. Mr. Charles Dunlap sebagai perwakilan dari CRDF Global
  3. Ibu Nada Marsudi sebagai perwakilan dari RISTEK Indonesia, tepatnya Asisten Deputi Iptek Internasional

The Workshop of Scientific Proposal Writing (Part I): Day 1

Untuk Hari Pertama setelah Pembukaan, Mr. Charles Dunlap mulai memberikan materi yang harus dipaparkan hari ini.

Materi The Workshop of Scientific Proposal Writing Tahap I (dibawakan oleh Mr. Charles) membahas tentang:

Introduction

  • Trainer introductions
  • Particpants introductions
  • Workshop structure overview

Pada perkenalan ini Mr. Charles memperkenalkan CRDF Global, komponen kesuksesan dalam membuat proposal serta sistematika tugas pada masing-masing kelompok yang sudah dibagi oleh panitia

Preparation for Grant Writing

  • Developing the grant concept
  • Understanding grant agencies
  • Finding a funding opprtunity and matching proposal for funding opprtunity

Disini Mr. Charles mengemukakan tentang cara-cara persiapan sebelum melakukan penulisan proposal dan menemukan lembaga yang sedang mencari proposal-proposal penelitian yang akan diberikan dana untuk melakukan penelitian tersebut. Setelah itu, kita juga diharapkan untuk mencari international collaborators yang akan menjadi investigator proposal yang akan diajukan. Namun, diantara sekian banyak yang melakukan proses ini, hanya sekitar 10 hingga 20% kemungkinan lolos untuk kompetisi ini. Sebab, saingan proposal yang kita ajukan benar-benar sudah berstandar internasional sehingga dari seluruh penjuru dunia yang berada pada bidang yang sama juga ikut mengadu proposal agar dapat didanai.

Sebelum memasuki Tahap II, Coffee Break menjadi acara di sela-sela seminar untuk lebih mengaktifkan kembali urat saraf konsentrasi peserta yang sudah tegang sejak tadi pagi.

Materi The Workshop of Scientific Proposal Writing Tahap II (dibawakan oleh Mrs. Joyce & Mr. Charles Dunlap) membahas tentang:

Technical Writing

Berisi tentang bagaimana mengolah kalimat dalam membuat proposal, membuat kalimat dalam proposal jelas dan tidak memberikan makna ambigu atau bermakna ganda serta format dalam pembuatan proposal itu sendiri.

The Workshop of Scientific Proposal Writing (Part I): Day 1
Pemaparan Materi oleh Speakers

Title, Abstract, Introduction & Background

Judul proposal harus detail dan to the point (tidak bertele-tele)

Abstrak kurang lebih 250 hingga 400 kata yang mencakup apa yang ingin dikerjakan, tujuan, cara melakukannya, lokasi/waktu/pelaku dari peneitian yang akan dikerjakan, hasilnya diharapkan seperti apa dan apa dampaknya secara khusus dan umum.

Pendahuluan dan Latar Belakang sebaiknya merupakan pemaparan konsep yang mendukung proposal kegiatan kita, permasalahan yang ditemukan serta solusi untuk permasalahan tersebut dan tidak lupa mencantumkan rujukan yang TIDAK DI COPY PASTE LANGSUNG dari hasil penelitian orang lain.

 

To Be Continued…

Facebook
Twitter

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *