Search
Close this search box.

Selain Lawang Sewu, Ini 5 Alasan Saya Ingin Berkunjung ke Semarang

Selain Lawang Sewu, Ini 5 Alasan Saya Ingin Berkunjung ke Semarang

Selain Lawang Sewu, Ini 5 Alasan Saya Ingin Berkunjung ke Semarang – Sudah hampir empat tahun berada di tanah Jawa, tetapi masih saja banyak tempat yang belum terjamah. Padahal ingin sekali setiap hari menjelajah satu tempat baru ke tempat baru lainnya. Tetapi apa daya, saya pun harus realistis. Yap, realistis terhadap status saya yang sudah menjadi seorang ibu dan juga masih belum bebas finansial. Tetapi pastinya, setiap keinginan sudah kulambungkan tinggi-tinggi padaNya, Dzat yang tidak akan pernah bosan menerima pinta. Karena saya yakin bahwa Dia mengabulkan dengan caraNya yang paling indah.

Selain Lawang Sewu, Ini 5 Alasan Saya Ingin Berkunjung ke Semarang

Tanah Jawa yang ingin saya kunjungi salah satunya adalah Semarang. Terletak di Propinsi Jawa Tengah dan tidak begitu jauh dari Yogyakarta, kota penuh kenangan suka dan duka. Mengapa Semarang? Kok bukan kota kota yang (lebih) indah lainnya? Hmm… alasan saya sederhana sekali. Mau tahu? Ini nih alasannya:

  • Lunpia; Semarang dikenal dengan Kota Lunpia, right? Maka dari itu saya ingin merasakan perbedaan makan lunpia di Semarang dengan di Surabaya. Iihh… alasannya norak banget. Yaa terserah sih mau bilang apa. Pastinya di otak saya terekam itu. Apalagi suami saya doyan, wajar dong mau memanjakan sedikit lidah suami makan lunpia langsung di Semarang.

Baca Juga: Lunpia Asli dan Enak di Semarang

  • Pantai Tirang; Pantai yang asyik buat memancing. Kok memancing harus ke Semarang dulu? Ya, namanya juga sekalian jalan-jalan. Meskipun sebenarnya pantai selalu membawa kenangan masa lalu, tetapi saya tetap harus bisa semangat menatap masa depan. Cieee…
  • Pagoda Buddhagaya Watugong; Bukan karena alasan agama saya ingin ke sini. Saya hanya ingin “berfoto” dengan latar pagoda ini. Untuk mengobati keinginan jalan-jalan ke Korea yang belum kesampaian. Kan di sana banyak bangunan seperti ini. Yaa, anggaplah sedang di Korea haha.
  • Kota Lama Semarang; Sejak tinggal di Surabaya, saya selalu terkesan dengan sejarah. Apalagi jika melihat bangunan-bangunan lama yang masih berdiri kokoh. Begitupun dengan Semarang. Tak hanya ingin menikmati keindahannya, tetapi juga ingin langsung menyelami sejarahnya dengan berkunjung ke Kota Lama. Karena ini bisa jadi bahan edukasi juga buat Salfa agar tak hanya senang dengan jalan-jalan tetapi minimal mengerti sedikit sejarah sebuah kota.
  • Bertemu Uniek; Siapa Uniek? Duh, kalau ada blogger yang kurang mengenal beliau, sayang deh. Artinya jam terbangnya di dunia per-blogging-an masih “kurang malam”. Hihi… beliau ini blogger hits lho di Semarang.

Sebenarnya saya mengenal Mba Uniek a.k.a Mbak Un (sapaan akrab saya) sejak ada ajang Srikandi Blogger by KEB beberapa tahun lalu. Kami disatukan dalam 50 Finalis Srikandi Blogger. Sampai sekarang kami sudah dekat seperti perangko. Iya nggak sih, Mba Un? (lalu Mbak Un paling langsung ngacir baca tulisan ini, haha)

Nah, ngomong-ngomong soal perangko, kami berdua ternyata punya hobi yang sama. Mba Un suka koleksi perangko juga sama seperti yang saya lakukan sejak SD sampai sekarang. Selain itu, saya dan Mba Un dipersatukan juga di sebuah grup postcrossing Indonesia di facebook. Maka jadilah kami sering berkirim kartu pos. Bahkan Mba Un selalu beri info kalau ada perangko atau kartu pos ciamik di kantor pos besar Semarang. Kalau dompet lagi tebal sih, nitip beli. Tetapi kalau nggak ya ngutang, haha. Eh, nggak kok! Saya tidak berani nebar utang dimana-mana meskipun sama orang sudah dikenal sekalipun. Takut saya.

Wonderful. Heaven! Postcards and Stamps of Doraemon. My new collection. Thanks my beloved sista @uniekkas #postcrossing #postcards #stamps #doraemon

Foto kiriman Rahmah (@ammachemist) pada

Sudah hampir tiga tahun berinteraksi akrab dengan Mbak Un, saya menandai beliau orang yang tegas. Tetapi kalau urusan anak, hatinya gampang leleh. Apalagi saat akan melepas Vivi, anak sulung kebanggaannya untuk mondok. Aduh, saya jadi terharu dan ikut merasakan kegalauannya. Dan satu yang pasti, Mbak Un dan suami pasti punya harapan besar untuk Vivi setelah keluar dari pondok di masa depan. Nah, kalau dihubungkan dengan Full Day School sepertinya Mba Un setuju nih, bener nggak? Soalnya mondok sistemnya nggak jauh beda dengan Full Day School yang saat ini sedang jadi buah bibir. Bahkan belum ketuk palu saja, argumen masyarakat sudah sangat banyak, baik itu pro dan kontra.

Eh, sudah kepanjangan nih. Pastinya, kalau kalian juga ingin berkunjung ke Semarang, ajak-ajak saya ya, hehe. Atau punya alasan lain mengapa ingin ke Semarang? Cerita dong!

Facebook
Twitter

Related Posts

11 Responses

  1. Aku dua kali ke Semarang dan dua kali itu nggak sempet nyicip lunpia Semarang hiks. Kapan-kapan kalo ke Semarang lagi, wajib deh, harus nyicip lunpia nya 😀

Leave a Reply to Tikha Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *