Search
Close this search box.

[Review Kuliner – Sidoarjo] Warung Pak Umar, Makanan Kaki Lima Rasa Bintang Lima

[Review Kuliner – Sidoarjo] Warung Pak Umar, Makanan Kaki Lima Rasa Bintang Lima – Tidak berlebihan jika saya mengatakan hal ini. Karena toh Pak Umar memang pernah merasakan kehidupan menjadi seorang chef di hotel berbintang. Namun sepertinya bukan saat yang tepat kemudian mengulas perjalanannya menjadi chef kemudian mantap mendirikan warung sendiri. Karena sejak 2015, Pak Umar, sapaan akrab pemilik Warung Pak Umar, biasa disingkat WPU, sudah melakukan trial and error sehingga mampu menemukan takaran yang pas untuk menu andalannya berupa Soto dan Bebek.

Mengambil lokasi di area Sedati, Sidoarjo (akan lebih mudah jika masuk melalui Jalan Raya Juanda), Warung Pak Umar menyapa warga Sidoarjo dan sekitarnya. Dengan area yang terbilang besar untuk ukuran sebuah warung makan, siapapun akan merasakan enjoy ketika berada di warung ini.

Saya sendiri baru pertama kali menginjakkan kaki di Warung Pak Umar, namun sebelumnya sudah pernah merasakan lezatnya menu Soto yang diracik langsung oleh beliau. Waktu itu saat saya tidak sengaja pula ke salah tenant food di area Surabaya Utara. Dan beruntung kali ini bisa lebih dekat lagi dengan masakan khas beliau tanpa harus merasa terburu-buru atau takut kehabisan.

Desain Interior yang Instagramable

Teman-teman di area Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya, jika ingin cari spot dinner, berbuka puasa atau cari makanan enak dengan harga yang tidak bikin dompet teriak, bisa pilih ke @wrgpakumar lho. Best seller di #warungpakumar ada Soto, Bebek Goreng dan juga Es Kacang Duren.

A post shared by Lidah Makassar-Surabaya (@ammakuliner) on

Musholla yang Bersih

Menyantap masakan khas Pak Umar di warung ini pun tidak perlu khawatir akan kesulitan menemukan tempat ibadah. Orang-orang yang dari bepergian jauh, kebanyakan menjadikan Warung Pak Umar sebagai destinasi untuk lunch dan dinner karena fasilitas musholla yang bersih ini.

Apalagi jika bulan Ramadan tiba, buka puasa di Warung Pak Umar Sidoarjo tidak akan membuat kita berpikir ulang untuk mencari tempat sholat. Buka bersama kerabat atau kolega di Warung Pak Umar bahkan bisa menjadi momen tak terlupakan.

Slot Parkir Luas

Mengunjungi Warung Pak Umar tidak perlu kehabisan tempat parkir atau bahkan parkir sempit. Area parkir Warung Pak Umar yang terletak di pinggir jalan ini memiliki slot parkir yang luas. Bahkan yang menggunakan jasa kendaraan online pun tidak khawatir akan membuat jalanan macet karena space mengantar dan menjemput penumpang lumayan luas.

Menu Andalan: Bebek dan Soto plus Es Kacang Duren

Pertama kali yang saya tanyakan sebelum memesan menu di Warung Pak Umar ini adalah

“Menu best seller di sini itu apa saja ya?”

Tak perlu menunggu jawaban lama, Bebek dan Soto tetap menjadi andalan di Warung Pak Umar. Dan ada satu lagi menu dessert yang juga masuk ke dalam best seller lists, Es Kacang Duren.

Ada yang bertanya menu racikan tangan Pak Umar apa yang saya santap di sini?

Ayam Goreng Komplit

Yes, pastinya menu dessert, Es Kacang Duren, tidak luput dari pesanan saya. Segarnya kuah sirup, kacang merah, durian plus dawet yang dicampur dengan serutan es batu, membuat saya gagal move on. Dan pastinya menu satu ini menjadi menu favorit di saat berbuka puasa.

Bagaimana dengan main course atau menu makanan utama? Karena saya sudah pernah merasakan Bebek dan Soto khas buatan Pak Umar, maka kali ini saya memilih Ayam Goreng Komplit.

Satu porsi Ayam Goreng Komplit terdiri dari nasi, lalapan, sambal dan pastinya ayam goreng. Pertama kali melihat piring dimana menu yang saya pesan disajikan, terlihat biasa soal plating. Jauh dari kesan kalau Pak Umar adalah seorang chef. Namun, ternyata saya terlalu buru-buru menilai.

”Wuih, empuk sekali ayam ini. Biasanya kalau makan ayam dengan irisan paha bawah seperti ini, akan sulit melepaskan satu bagian dari bagian lainnya.” ucap saya yang kemudian didengar oleh teman yang juga ikut makan bersama saat itu.

“Betul, Mbak. Apalagi ini saya pesan Bebek Goreng. Biasane lho atos. Tapi iki lembut.” Ujar teman saya.

Kalau menu bebek sih, saya sudah paham dengan racikan Pak Umar, tetapi semakin speechless ketika menyantap menu berbahan ayam di tangan saya itu. benar-benar lembut, gurih dan pastinya tidak akan ada drama nyelip di sela gigi.

Tadinya juga saya mengira tidak akan menghabiskan satu piring porsi Warung Pak Umar. Ternyata habis tak bersisa, haha.

Menu Baru Warung Pak Umar

Untuk berbuka puasa, Warung Pak Umar menyediakan menu baru yaitu:

  • Tape Gulung
  • Singkong Goreng
  • Tahu Goreng

“Gorengan semua?!” 

Ya, menu baru ini sebagai makanan pembuka yang bisa dipesan. Soalnya masyarakat Sidoarjo (Jawa Timur khususnya), menu berbuka paling banyak mencari makanan gorengan. Maka Warung Pak Umar menjawab kebutuhan tersebut dengan 3 (tiga) menu baru di atas.

Harga Terjangkau

Biasanya kalau mendengar sebuah masakan diracik oleh seorang chef hotel berbintang, harga menjadi salah satu kekhawatiran. Takut mahal atau semacamnya. Tetapi, semua harga makanan, minuman bahkan camilan di Warung Pak Umar sangatlah terjangkau. Masih masuk akal, bahkan untuk menu yang diolah khusus sehingga rasanya pas di lidah.

***

Well… masih bingung cari tempat makan? Yuk, coba manjakan lidah ke Warung Pak Umar Sedati Sidoarjo ini.

Warung Pak Umar

Jl. Raya Sedati Gede 126-128 Sidoarjo

Call: 031-99682626 atau 08165426955

Facebook
Twitter

Related Posts

41 Responses

  1. Judulnya Warung tapi kayaknya berkelas gtu ya?
    Wah enak2 kyke makanannya apalagi yang masak dulu chef 😀
    Yg penting enak dan harga terjangkau, moga kalau mudik ke Sby bisa mampir sana 😀

  2. belum pernah ke sidoarjo tuh akuuu, pengen deh sekali2 ke sana buat jalan-jalan dan kulineran, jadi laper banget akutuuu liat foto2 makanannya >.<

  3. Waduh keren banget ini Mba lokasinya. Kaki lima rasa bintang lima, aku suka lampu-lampunya. Mushola bersih pula, bikin betah nih nongkrong di sini. Menunya banyak juga, aih kalo deket pengen deh mampir ke Warung Pak Umar.

  4. Pantes aja yaaa…lha wong mantan chef, pasti masakannya suedeepp… Ntar kapan aku diajakin dong Ama ke Sidoarjo buat nyicipin makanan di WPU. Penampakannya sih udah bukan warung lagi sih kalau menurutku. 🙂

  5. uh jadi kangenka mau ke surabaya lagi haha kulinernya ndess-ndess semua tawwa
    ini tempatnya warm banget ya kak cantik tawwa
    makanannya juga murah
    betul yg qt bilang kalau dikira chef yg bikin harganya pasti mahal ternyata ndak tawwa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *