Search
Close this search box.

Resolusi 2018 Seorang Perempuan di Kota Pahlawan

Resolusi 2018 Seorang Perempuan di Kota Pahlawan – Tidak ada yang pernah mampu memastikan bahwa hidup akan selalu berjalan sesuai keinginan. Kesuksesan yang kita raih selama bertahun-tahun tidak semuanya bergantung pada sekeras apapun usaha kita. Ada tangan yang Maha Pemurah sehingga bisa terwujud sesuai dengan harapan.

Lantas, bagaimana dengan kegagalan yang kita rasakan selama menjalani hidup. Adakah semua juga atas campur tangan Maha Pemurah? Mungkin saya akan di-bully ketika mengatakan “ya”. Bukankah segala sesuatu yang terjadi di bumi ini semua atas sepengetahuan dan kehendakNya? Masih mengelak?

Namun, satu yang pasti bahwa Allah tidak akan pernah memberikan beban kepada hambaNya di luar batas kemampuannya. Yakini itu dan hidup bahagia dengan pilihan kita sendiri. Mudah memang, realitas yang terkadang membuat kita lupa.

Ngomong-ngomong soal resolusi, tahun 2017 adalah tahun yang penuh perjuangan bagi kehidupan saya. Banyak hal yang saya alami dan mayoritas menjadi pembelajaran buat saya pribadi. Mulai dari hubungan pertemanan, persaingan di dunia blogging, memajukan bisnis keluarga hingga sampai pada jumpalitan-nya saya mengasuh anak balita perempuan. Dan semuanya tentu dilewati dengan beragam “drama” dengan solusi dan hikmah yang membekas.

Bagaimana dengan tahun 2018? Apa yang saya harapkan di tahun 2018? Pastinya kalimat utama yang saya lontarkan adalah mewujudkan resolusi tahun 2017 yang belum tercapai. Selain itu, membuat harapan-harapan baru di tahun 2018 sebagai motivasi hidup.

Berikut 5 Resolusi 2018 Terbesar yang sudah saya list beberapa waktu lalu:

Rumah Idaman

Merindukan Rumah Senyaman Rumah Mama

Menjalani pernikahan yang sudah memasuki usia 5 tahun, rasanya seperti mengunyah permen aneka rasa. Manis, pedas, asin bahkan pahit sekalipun sudah saya dan keluarga alami. Di sepanjang tahun 2017 ini, rumah banjir saat turun hujan deras menjadi “mimpi buruk” saya yang nyata. Bahkan sempat mengalami kegelisahan yang sangat tinggi ketika hujan turun dengan intensitas lama. That’s why I need home sweet home. Namun ternyata, mendapatkan rumah idaman membutuhkan effort yang luar biasa. Berharap resolusi pertama ini terwujud segera mungkin di tahun 2018.

Tabungan Pendidikan Anak

Sekolah formal saat ini sudah tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Berjamurnya sekolah-sekolah dengan tawaran sistem pendidikan yang bermutu baik menjadikan saya dan pasangan semakin tertantang. Setidaknya adalah menyiapkan tabungan untuk keperluan tersebut.

Wacana untuk menjalani homeschooling tidak serta-merta harus kami pilih. Meskipun saat ini kami sudah mengantongi banyak referensi dan testimoni dari sejumlah rekan tentang keuntungan menjalani homeschooling. Namun, kami kelak akan mengembalikan sepenuhnya kepada anak. Akankah menjalaninya dengan sepenuh hati atau memilih sekolah formal. Tugas utama saya dan pasangan adalah menyiapkan sebaik-baiknya dana untuk keperluan tak terduga anak di masa depan.

Tour de Talent

Sebagai perempuan yang sudah berstatus sebagai ibu dari seorang anak, maka resolusi di tahun 2018 ini lebih banyak menyentuh perjalanan kehidupan anak. Usia balita, tepatnya 3 tahun, tidak akan pernah kembali. Hasilnya baik atau tidak, tergantung bagaimana saya dan pasangan menanam pondasinya sejak dini.

“Ah, masih juga 3 tahun. Biarkan saja dulu. Toh anak akan menemukan jalannya sendiri kelak saat dewasa.”

Ada yang berpendapat seperti di atas? Jika ya, maka kita tidak sependapat. Kesuksesan anak di masa depan, sedikit banyaknya ada hubungannya dengan bagaimana orang tuanya menanamkan home education di dalam diri anak.

Saat Salfa Melihat Pemain Layang-Layang Beraksi

Semua pasti pernah mendengar atau mungkin merasakan, bagaimana seseorang bertahan untuk tetap berjalan di garis lurus di tengah godaan yang silih berganti datang. Bagaimana seseorang bisa survive untuk tetap percaya bahwa semua yang dijalaninya saat ini, murni karena ada yang Maha Mengatur. Semua itu tumbuh dan mengakar di dalam diri seseorang jika sejak kecil sudah dikenalkan fitrah-nya. Ya, fitrah yang sudah Tuhan bekali pada diri setiap makhluk ciptaanNya yang bernama manusia. Nah, kalau itu tidak digali dan dikembangkan sejak dini, it means that our children will face difficulties in their future life.

Nah, tour de talent ini salah satunya adalah mengajak anak untuk mengenal beragam profesi yang ada di sekelilingnya. Bahkan terjun langsung untuk mencoba berperan terhadap profesi yang dipelajari. Dan harapannya resolusi ini tidak hanya terwujud di kota pahlawan saja (baca: Surabaya) tetap juga di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Bebas Finansial

Semua orang jika ditanya tentang hal sensitif satu ini, tentu akan menjawab ingin berada dalam kondidi bebas finansial. Saya sendiri sebagai ibu rumah tangga, ingin sekali tidak memikirkan terlalu keras tentang pengeluaran dan pendapatan. Ingin berada dalam kondisi tidak lagi harus mengulur waktu saat hendak menggunakan dana karena banyaknya hal yang dipikirkan. Ingin liburan ke luar kota bahkan luar negeri bersama keluarga tanpa memikirkan budget yang menyisakan “sakit kepala” setelahnya. I wish I can reach this soon.

Sehat Lahir Batin

Tidak ada gunanya menuliskan seluruh resolusi tanpa berharap kesehatan. Karena menjalankan usaha untuk mencapai semua tujuan dalam kondisi sakit, hasilnya pasti tidak akan maksimal atau bahkan bisa gagal di pertengahan.

Resolusi sehat lahir batin di tahun 2018 adalah harapan paling utama sebenarnya. Dengan tubuh yang sehat, saya bisa menuangkan ide, mengeksekusi dengan langkah terbaik bahkan bisa jadi memberikan improvisasi yang akan menambah hasil yang lebih maksimal. Apalagi saya adalah seorang perempuan, istri dan juga ibu. Tiga profesi ini yang menuntut saya untuk tampil lebih fit dalam menjalani waktu, dari mata terbuka hingga terpejam lagi.

Untuk itu, saya selalu menjaga kondisi tubuh dengan asupan multivitamin. Banyak yang menyarankan untuk mengkonsumsi vitamin ini dan itu, tetapi kebanyakan dari multivitamin tersebut memberikan efek samping yang sangat mengganggu. Benar-benar harus selektif dalam memilih. Tetapi harapan untuk tetap sehat sepanjang 2018 mendatang benar-benar terwujud tanpa drama.

***

Theragran-M, Partner Wujudkan Resolusi 2018

Ngomong-ngomong soal multivitamin, saya membutuhkan kandungan yang pas dan pastinya tanpa efek samping. Jika pun kemudian saya diberikan rezeki berupa sakit (karena sakit salah satu jalan penggugur dosa dalam agama saya), maka saya ingin masa recovery tidak harus dalam waktu yang lama.

Nah, beruntungnya karena mengenal Theragran-M. Multivitamin satu ini sudah dilengkapi dengan kombinasi berbagai vitamin dan mineral esensial, seperti:

  • Vitamin A
  • Vitamin B
  • Vitamin C
  • Vitamin D
  • Vitamin E
  • Magnesium
  • Zinc

Dengan kandungan vitamin dan mineral di atas, insya Allah Theragran-M bisa membantu dalam meningkatkan, mengembalikan dan menjaga daya tahan tubuh. Karena pekerjaan sebagai ibu rumah tangga pastinya membutuhkan kondisi fisik yang selalu penuh dengan energi. Dan untuk saya pribadi, pekerjaan yang menguras energi adalah mengasuh si kecil yang selalu “ON” selain di waktu tidur. Jadi kalau sakit jangan lama-lama karena banyak yang menanti saya.

Memperoleh multivitamin Theragran-M pun tidak sulit karena sudah tersedia di apotik terdekat dengan harga yang juga terjangkau. Mudah dimasukkan ke dalam tas sehingga ketika bepergian pun tetap bisa mengkonsumsinya secara rutin.

***

So, these are my 2018 resolution. How about you?

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M

Facebook
Twitter

Related Posts

10 Responses

  1. semoga cita-cita home sweet home nya segera kesampaian mba… dan semua resolusinya 2018 nya juga terwujud aamiin. salam kenal 🙂

  2. Rumah bebas banjir itu yang utama, Mbak. Saya sekarang tinggal di rumah kontrakan dan banjir di belakang jadi waswas kalau mau keluar agak lama. Ngeri pokoknya kalau udah hujannya lama. Semoga dimampukan punya rumah yang diimpikan ya.
    Tentu tetap sehat biar bisa nemenin si kecil eksplorasi minatnya. Saya juga mau dong bebas finansial biar bebas beli ini itu, eh bukan ding, maksudnya bebas terkendali.

  3. Resolusi punya rumah sendiri itu ngingetin saya ketika ortu yang PNS akhirnya baru bisa punya rumah setelah 20 tahun lebih pernikahan. Semoga resolusinya bisa tercapai tahun ini dan tidak perlu menunggu lama.

  4. Hai mbak Rahmah, semoga terwujud mbak ya untuk resolusi tahun ini, amienn. Dan memang ya mbak, untuk urusan pokok seperti rumah, pendidikan anak, dsb itu ga mudah. Dan kalau kitanya ga dalam kondisi fit, bisa berabe. Semangat, insyaallah Allah melihat ikhtiar dan doa 🙂

Leave a Reply to Tantri Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *