• Skip to primary navigation
  • Skip to content
  • Skip to primary sidebar

Rahmah Chemist

Event Terbaru | Wisata Kuliner | Jalan-Jalan | Gaya Hidup

  • Blogging
  • Event
  • Info
  • Wisata
  • Articles
  • Chemist-Kimia
  • Arsip
  • Kontak
  • Profil
  • Show Search
Hide Search
You are here: Home / Blogging / Perempuan Inspiratifku (Part 1): Ibu

Perempuan Inspiratifku (Part 1): Ibu

Chemist Rahmah · April 24, 2013 · 10 Comments

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketiga.

Bicara soal sosok inspiratif apalagi perempuan, selama setahun ini saya menjatuhkan pilihan kepada “Ibu”. Ibu, begitu panggilan untuk sang ibu mertua. Sosok yang memberikan banyak pelajaran selama setahun ini. Meskipun tak setiap hari bersua dengan beliau, tetapi selalu ada quality time saat berkunjung ke rumahnya, kampung halaman suami saya.

Memang saya baru mengenal beliau sudah setahun ini. Sejak hari pertama menjadi menantu sudah terlihat bagaimana sosok Ibu yang sebenarnya. Tidak sama dengan beberapa ibu mertua (riset kecil-kecilan) yang hanya bersikap baik di awal-awal saja karena untuk mencari kesan baik dan bijaksana.

Ibu memang tidak bisa berjalan tanpa bantuan alat. Namun Ibu tak pernah meninggalkan sholat lima waktu. Tubuh yang gemuk membuatnya memang sedikit sulit bergerak tetapi tidak menjadikan alasan untuk terus berbaring dan berpangku tangan pada anak-anaknya. Ibu bahkan selalu mengatakan jika dirinya “bisa”. Semangat itu yang membuat Ibu sehingga bisa terus menikmati hari-hari dengan aktivitas sebagai ibu rumah tangga.

Baca Juga:
  • Pahlawan Tanpa Tanda Jasa itu Ayahku
  • Cerita Anak SMA: Aku Bisa Matematika karena Jatuh Hati akan Gurunya
  • Cerita Setelah Lebaran: Waktu yang Tidak Akan Kembali

Perempuan Inspiratifku (Part 1): Ibu

Memasak. Suatu keahlian tersendiri dari ibu. Masakan khas Jawa Timur sangat pandai dibuatnya. Bahkan tangan yang pernah kaku karena penyakit stroke ringan tak pernah berhenti untuk terus bergerak. Meracik sayuran, bumbu hingga memperhatikan detail bahan yang akan digunakan dalam masakan. Dan menurut lidah saya, sama sekali baru pertama kali merasakan masakan Jawa asli, paling suka dengan nasi pecel dan gado-gado buatan ibu. Bumbunya pas, pedasnya mantap hingga nasi sebakul tidak cukup jika menuruti hawa nafsu untuk makan.

Tak pernah memaksakan kehendak. Kelima anak ibu sama sekali tidak pernah dibebankan dengan keinginan ibu. Ibu memberikan kebebasan kepada kelima anaknya untuk memilih jalan hidup masing-masing. Asalkan mereka semua masih berpegang teguh pada jalan agama dan falsafah Jawa. Ibu tidak ingin nantinya dituntut (meskipun tidak mungkin terjadi) oleh anak-anaknya ketika mereka memilih jalan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Sebab yang menjalani adalah mereka sendiri. Ibu hanya sebatas pemberi nasehat dan sekaligus semangat untuk tidak berpatah semangat.

Tak banyak meminta. Jika sebagian besar orang tua selalu mengharapkan imbalan dari anak-anaknya, baik itu berupa materi maupun non-materi, justru Ibu jauh dari hal demikian. Bahkan setiap kali ada anaknya yang ingin memberikan uang, ibu mengatakan: “Kebutuhanmu sudah terpenuhi semua?”. Hal tersebut sangat bertolak-belakang dengan beberapa ibu yang belum apa-apa sudah berharap sesuatu dari anaknya kelak. Apalagi jika baru saja anak diterima kerja, sudah mengungkapkan mau ini mau itu.

Tak suka mencampuri urusan rumah tangga anak-anaknya. Lagi-lagi saya mengatakan bahwa tidak sedikit orang tua, ibu, yang selalu ikut campur urusan rumah tangga anaknya. Mulai dari keuangan hingga kepada cara mengasuh anak. Memang nasehat orang tua itu sangat berguna dan dapat dijadikan pelajaran. Namun, bukan berarti bahwa rumah tangga nanti akan berjalan karena perintah dari orang tua. Nah, kalau ibu mertua saya ini sama sekali memberikan tanggung jawab penuh kepada kepala rumah tangga masing-masing anaknya. Jika ada masalah ibu tak sungkan memberikan nasehat atau sedikit solusi untuk bahan pertimbangan.

Hmmm… itu sedikit cerita saya tentan ibu mertua. Saya belajar bagaimana menjadi pribadi yang baik. Apalagi sekarang punya rumah tangga sendiri. Kelak juga akan memiliki generasi. Setidaknya sifat ibu mertua menjadi inspirasi untuk kini dan masa depan.

Filed Under: Blogging

Reader Interactions

Comments

  1. benwicak says

    April 24, 2013 at 8:58 PM

    jadi inget ibu di kampung nih 🙁

    Reply
    • Chemist Rahmah says

      April 25, 2013 at 9:37 AM

      @benwicak,

      😀
      ayo ditelpon saja 🙂

      Reply
  2. cputriarty says

    April 25, 2013 at 9:10 AM

    siiip mbak setuju 100% Mom is the best 4ever 😉

    Reply
    • Chemist Rahmah says

      April 25, 2013 at 9:37 AM

      @cputriarty,

      yup 🙂
      mom in law

      Reply
  3. Lina W. Sasmita says

    April 26, 2013 at 6:13 AM

    senangnya dapat Mertua idaman begitu Mbak Rahma 🙂 Temen sy malah mertuanya galak trs pas berantem sama tmn saya eeeh ibu mertuanya ngasih pilihan ke anaknya pilih istrimu apa ibumu. Nah looh.

    Reply
    • Chemist Rahmah says

      April 26, 2013 at 5:26 PM

      @Lina W. Sasmita,

      alhamdulillah mbak
      semoga temen mbak bs berbaikan dengan mertua *aamiinn

      Reply
  4. Shaela Mayasari says

    April 26, 2013 at 8:04 AM

    Menarik, yang bagian terakhir i mau itu.
    (Tak suka mencampuri urusan rumah tangga anak-anaknya). ini adalah point terpenting diantara seluruh kelebihan ibu mertua anda. Semoga kelak, bisa mendapatkan ibu mertua seperti itu juga. amin

    Reply
    • Chemist Rahmah says

      April 26, 2013 at 5:26 PM

      @Shaela Mayasari,

      aaamiiinnnn 🙂
      banyak berdoa mbak

      Reply
  5. Bunda Imma says

    April 26, 2013 at 8:28 AM

    Ibu mertua…mengingatkan sy pada ibu mertua sy. Ibu mertua sy juga sangat baik, baik luar biasa. Sangat perhatian seperti ibu saya sendiri.
    Btw, Ibu mertua mbk tinggal dmn?
    Salam kenal…mampir ke rumah sy juga ya: http://ummuazhar.wordpress.com/2013/04/22/minggu-ke-3/

    Reply
    • Chemist Rahmah says

      April 26, 2013 at 5:27 PM

      @Bunda Imma,

      Mertua saya tinggal di Kertosono mbak 🙂

      oke ke TKP 🙂

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Mengenal Eksim Kering dari Gejala Hingga Cara Mengatasinya
  • Ciputra Waterpark, Tempat Wisata Air Terlengkap dan Terbesar di Surabaya
  • 5 Tip Ibu Tetap Bahagia Mendampingi Si Kecil yang Aktif dengan Mudah
  • Asyiknya Berburu Promo Imlek di iLotte
  • Belanja Bulanan dengan Harga Termurah Promo JSM Alfacart
  • Belajar Blogging dan Vlogging bersama Bunda WBI
  • 5 Tips Memilih Serum Pemutih Badan yang Aman dan Nyaman
  • Laksmi Wedding Solusi Busana Pengantin Muslimah Kini dan Nanti
  • Cara Belajar Investasi Reksa Dana Syariah (Part 3)
  • 5 Alasan Kenapa Harus ke Makassar

Award




TopBlogIndonesia.com Award 2013


Komunitas


Blogger Perempuan
kumpulan-emak-blogger

Copyright © 2019 · Daily Dish Pro on Genesis Framework · WordPress · Log in