Search
Close this search box.

Membangun Toko Online, Why Not?

Blog Tour Toko Online

“Manfaatkan Kecanggihan Internet untuk Passive Income…”

Toko online atau akrab disebut dengan online shop memang saat ini sedang menjadi salah satu jalan untuk menghasilkan rupiah. Dengan memanfaatkan layanan internet yang sudah serba mudah dan semakin canggih ini, rasanya bukan hal mustahil untuk menciptakan toko online milik pribadi. Bahkan, toko online bisa menjadi bentuk media kedua ketika seseorang sebelumnya sudah menjalankan bisnis perdagangan yang masih dalam bentuk offline.

Membangun Toko Online, Why Not?

Judul: Sukses Membangun Toko Online

Penulis: Carolina Ratri

Editor: Herlina P. Dewi

Cetakan: I, Juli2014

Penerbit: Stiletto Book

Tebal: 211

ISBN: 978-602-7572-29-4

Harga: Rp 44.000,-

Contohnya saja yang telah saya lakukan bersama suami. Membangun bisnis percetakan undangan pernikahan sejak 2005 rasanya sangat terbantu dengan terbukanya peluang melebarkan sayapo bisnis ke media online. Tak perlu membuang banyak biaya promosi untuk membuat informasi usaha kami berupa pamflet, baliho, iklan, poster dan sebagainya. Cukup melakukan update produk dan keterangannya di media online, informasi bisa tersebar begitu cepat hanya dalam hitungan menit saja.

Namun, bukan berarti bahwa toko online hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah menjalankan bisnis offline sebelumnya. Bagi yang masih pemula bahkan baru belajar ingin berjualan dan langsung menyentuh dunia internet pun bisa saja. Dan semua dikupas tuntas dalam buku Sukses Membangun Toko Online karya Carolina Ratri ini.

Tak perlu takut untuk memulai sesuatu yang baru. Cukup memperhatikan langkah-langkah penting seperti mengenal pernak-pernik toko online itu seperti apa, apa saja yang perlu disiapkan, bagaimana mempercantik toko online dengan desain web menarik, memanfaatkan media sosial sebagai ajang promosi hingga kepada informasi seputar toko-toko online sebagai bahan informasi bisnis yang saat ini sudah berjalan dan menghasilkan omset besar yang ternyata dikelola oleh perempuan. Apalagi jika merasa pusing dengan nama yang pas buat toko online yang ingin dibuat. Semua telah dikupas tuntas oleh penulis dalam buku ini, termasuk jenis penggunaan nama toko online yang seharusnya tidak digunakan. Semuanya demi kemajuan dan keuntungan dalam berbisnis.

***

Buku ini sayang jika tidak dijadikan panduan dalam memulai bisnis online. Diberikan langkah-langkah runut dari awal hingga terciptanya toko online yang ingin Anda jalankan. Diberikan pula contoh toko-toko online dengan beragam jenis barang/jasa yang ditawarkan secara online. Lengkap dengan sistem penjualan sampai kepada omset yang diperoleh dari perjalanan toko online tersebut, sejak dirintis sampai sekarang.

Tak hanya itu, Anda juga akan dibantu bagaimana agar tetap bisa survive di tengah persaingan bisnis di dunia internet yang sudah semakin berkembang. Tentu saja tidak mudah dalam menjalankannya, untuk itu diperlukan kiat-kiat bagaimana mempertahankan nilai barang/jasa yang dijual tersebut, usaha untuk mendapatkan pelanggan setia hingga kepada mengoptimalkan keberadaan situs web toko online agar tetap bertahan di mesin pencari (seperti google), tentu dengan keyword yang harus sesuai dengan jenis barang/jasa yang dijual dan berkaitan dengan nama web toko online-nya. Bagaimana caranya? Simak dan selami dalam buku Sukses Membangun Toko Online ini.

Jika Anda adalah perempuan yang memiliki banyak waktu, misalnya tidak bekerja di kantoran, membangun toko online bisa menjadi peluang besar. Karena bisa dilakukan di rumah sembari tetap memperhatikan pekerjaan rumah tangga, anak-anak tetap terawat serta suami tidak ditelantarkan. Di sinilah kemudahan internet yang harus diberdayakan dengan berbisnis online. Soal modal, semua sudah dibahas dalam buku ini. Tergantung Anda memilih menjalankan dengan cara dan prinsip seperti apa yang menurut Anda mudah.

Ya, sudah saatnya perempuan tak hanya diidentikkan dengan shopping saja tetapi justru membangun bisnis toko yang hasilnya menjanjikan. Sehingga tak ada lagi kesan bahwa perempuan hanya mampu menghabiskan uang tetapi justru memanfaatkan uang yang ada untuk menjalankan bisnis secara online.

Bagaimana, tertarik membuka dan meraup keuntungan dari toko online? Pastikan buku Sukses Membangun Toko Online ini menjadi partner sukses Anda.

************************************

Nah, setelah membaca review di atas, ini ada yang spesial buat Anda yang sudah menyiapkan waktu berkunjung di blog ini, giveaway alias bagi-bagi hadiah… Mau??? 😀

Blog Tour Toko Online

Giveaway kali ini, ada hadiah berupa 2 buah Buku Sukses Membangun Toko Online karya Carolina Ratri yang bisa Anda peroleh sebagai panduan dalam berbisnis online. Cukup menjawab pertanyaan berikut:

Ceritakan (maksimal 100 kata) pengalaman Anda berbelanja online! Pengalamannya boleh yang buruk atau baik.

Jawabannya tulis di kolom komentar paling lambat tanggal 24 Juli 2014 pukul 23.59 WIB dengan menyebutkan nama dan akun twitter. Oiya, jangan lupa:

  1. Follow twitter Penerbit Stiletto (@Stiletto_Book) dan twitter @amma_chemist
  2. Promosikan giveaway ini di twitter dengan jangan lupa mention @Stiletto_Book dan @amma_chemist serta gunakan hastag #SuksesMembangunTokoOnline

Kalau ingin tambahan pencerahan tentang buku ini, Anda juga bisa simak review yang dikemas menarik oleh sahabat saya, Uniek Kaswarganti di

NB:

Karena ini bulan penuh berkah, maka saya akan berbagi 2 pulsa @Rp 25.000,- bagi komentator tentang Review Sukses Membangun Toko Online *pemenang diundi menggunakan random.org yah biar tidak ada kesan subjektif 😀 pengumumannya tanggal 31 Juli 2014 (semoga tidak ada halangan berarti). Have fun dan enjoy yah…

Salam

Facebook
Twitter

Related Posts

46 Responses

  1. Ini pengalaman pertama belanja online. Waktu itu beli rok, begitu liat gambarnya langsung tertarik dan langsung pesen ga ngeliat spesifikasinya dulu. Nomor yang dihubungi lumayan cepet mbalesnya, terus disuruh transfer dan sayangnya biaya rok dan biaya kirim hampir sama, tapi karena udah suka, langsung deh transfer. Setelah 2-3 hari barangnya sampe, agak kecewa ternyata bagian bawahnya lebar banget. Setelah buka situs itu lagi ternyata disitu udah ada penjelasan lebar rok, jadi dapet pelajaran kalau mau beli harus bener2 diperhatikan ga cuma mentingin gambarnya aja.

    Nama: Paraswati Siwi Sitaresmi
    Twitter: @paraswatisisita

  2. pertama kali coba belanja online waktu mau beli buku. selain lebih murah (karena diskonnya lebih besar) pelayanannya juga memuaskan. barang cepet nyampek. karena ngerasa belanja online mudah saya coba juga belanja online baju. inilah awal pengalaman buruk saya belanja online. belanja baju pertama barangnya oke. tp waktu pengen belanja yg kedua kalinya rada kecewa. dilihat dari gambar bagus2, makanya coba beli. tapi kok slow respon jadi jengkel sendiri. tp nyatanya jadi juga beli di situ (udah kepepet mau lebaran, hehe) waktu konfirmasi pembayaran aku tunggu2 gk ada balesan. sempat mikir “ini nipu gk sih ?” tp aku positif thinking aja soalnya lg puasa gk boleh su’udzon. seminggu kemudian paketannya datang ternyata dilihat barangnya gk sesuai sama gambarnya. rada kecewa tp mau gimana lagi, udah terlanjur kebeli.

    twitter : @Rany_Dwi004

  3. waktu itu beli 2 gantungan kunci dan 2 bros. karena pertama kalinya belanja online, aku kasih alamat ku asal. Setelah 1 minggu lebih aku tanya ke penjualnya, “mbak, uda dikirim?”. “loh sudah lama, blm sampe?”. trus aku cari ampe ke pos pusat. Sampe di sana aku ditanyain nomer resi, trus aku tanya ama mbaknya, mbaknya bilang uda dibuang krn dipikir uda keterima. Nah setelah mbaknya cek di pos katanya barang dikembaliin. Untungnya mbaknya ga nagihin ongkir lagi. Trus saya kasih alamat pos yg lebih lengkap (setelah nanya sama bapak). Dan untungnya, barangnya sampai kali ini ^^

    1. @Ade Aprilia,

      Ya, memang sebagai pemilik online shop harus mendapatkan alamat jelas agar barang tiba di alamat tepat. Jadi sebagai pembeli tetap harus memberikan alamat jelas supaya tidak ada kesan olshop tersebut tidak baik karena barang tidak sampai…

      1. @Chemist Rahmah, iya mbak makanya saya merasa bersalah bgt, krn keteledoran saya , pengiriman jadi diulang, untung mbak olshopnya mau maklumin. Setelah itu kalo masukin alamat kudu cek alamat yg dikasi bapak >< dan untuk yg kedua kali cukup dag dig dug takut ga nyampe juga. Untungnya yg kedua kali dan kesekian selalu nyampe :3 ini bener2 pelajaran, dan saya jadi ngasih perhatian lebih ke olshop itu :3 walau barangnya cuma bros dan gantungan kunci, barang2 itu selalu ku jaga, ampe jarang dipake krn takut lecet. Itu barang berharga perjuangan aku dan mbak olshop yang ga bakal ku lupain haha x)

  4. Waaah, toko online undangan? Bisa jadi pesyen ditempatmu ya, Mba. 😀

    Saya suka berbelanja online Buku. Maklum, di Banjar kan blm ada toko buku yang besar tuh. Jadi saya memilih untuk beli online. Transaksi mudah dan hemat biaya plus waktu. Semua yang dibeli alhhamdulillah sampai alamat. Aman!

  5. Pertama kali belanja online via facebook, ownernya di Surabaya. Waktu itu beli buku. Sempat khawatir penipuan, tapi alhamdulillah bukan. Ownernya ramah, jadi beberapa kali belanja ke sana. Setelah itu mulai tahu situs-situs online bookstore. Mulailah saya beralih ke situs-situs itu karena lebih dekat di Jakarta. Sampai sekarang belum pernah ketipu, tapi pernah hampir. Ada yang nawarin mencarikan buku yang kucari. Untungnya, belum sempat transfer, udah kebongkar di grup. Biasanya cuma belanja buku karena lebih enak via online, lebih leluasa pilih-pilih sambil cari reviewnya. Pernah beberapa kali pakaian, tapi susah memperkirakan ukuran yang tepat.
    Afifah Mazaya – @FifNoor

  6. Jual atau beli online memang menyenangkan, apalagi kalau sudah terbiasa dan tahu mana penjual terpercaya mana bukan. Awal-awal mending tanya sama temen yang hobi belanja online biar nggak keblinger. Tapi, jujur, menyenangkan, tinggal milih, pilihan banyak, nunggu barang. Sip!

Leave a Reply to sari widiarti Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *