Search
Close this search box.

[17 Ramadhan 1437 H] Lebih Senang Gamis dan Rok Panjang Sejak Dulu

Lebih Senang Gamis dan Rok Panjang Sejak Dulu

Lebih Senang Gamis dan Rok Panjang Sejak Dulu – Saya masih ingat perjuangan yang tidak biasa saat akan memulai mengenakan hijab. Saat itu saya masih duduk di bangku SMA kelas II. Awalnya saya mengikuti pengajian rutin di musholla sekolah. Bercengkrama dengan teman-teman yang tergabung dalam kepengurusan musholla, membuat hati saya tergerak untuk lebih kenal dengan hijab. Meskipun ada salah satu personil kepengurusan yang sering menganggap kesungguhan saya ingin berhijab hanyalah isapan jempol belaka.

Lebih Senang Gamis dan Rok Panjang Sejak Dulu

Tetapi, saya tidak ambil pusing dan bagi saya mungkin sudah saatnya memang mengenakan hijab. Bukan karena ikut-ikutan tetapi firman Allah yang mengatakan seperti itu. Apalah arti sukses di sekolah dengan nilai gemilang tetapi lupa bersyukur dan menaati perintahnya yang wajib bagi saya sebagai muslimah. Dengan langkah mantap saya pun memulai meskipun hanya dengan beberapa lembar hijab dan baju lengan panjang. Itupun seragam sekolah.

Pelan tetapi pasti, Allah akan selalu menolong hambaNya yang ingin dekat pada agama. Teman-teman dekat menjadi peduli dan akhirnya memberi saya beberapa potong baju untuk dikenakan setiap hari. Bagaimana dengan keluarga saya? Kok seperti tidak merestui? Kenapa harus menerima pemberian teman? Hmm… perjuangan saya berhijab memang tidak mudah kok. Mereka sebenarnya bukan melarang tetapi “khawatir” akan masa depan saya saat itu. Maklum, dulu kan memang hijab masih sangat “bermasalah”. Tidak seperti sekarang, hijab malah menjadi trend perempuan yang mengaku Islam.

Eh, ngomong-ngomong soal trend hijab, sebenarnya di awal berhijab saya sudah jatuh cinta dengan pola pakaian gamis dan rok. Selain agar tidak berpenampilan menyerupai laki-laki, gamis dan rok juga memudahkan saya dalam beraktivitas. Lebih leluasa bergerak tanpa harus khawatir daerah pinggang ke bawah tersingkap. Seingat saya, dulu ada 2 gamis dan beberapa rok aneka motif dan warna yang sering saya pakai. Gamis tersebut saya dapatkan dari kakak kelas sebagai hadiah. Sedangkan rok, ada yang lungsuran dari tante dan juga Mama.

Sekarang zaman semakin berkembang. Jenis dan model gamis pun beragam. Mulai dari baju gamis murah sampai yang harganya kadang nggak masuk akal eh maksudnya nggak masuk budget. Kalau dulu gamis hanya dipakai untuk acara keislaman seperti pengajian atau taklim, saat ini bahkan sudah menjadi pakaian harian saat keluar rumah. Untuk acara formal atau non formal, banyak perempuan menjadikan gamis sebagai pilihan karena simple dan model yang semakin trendy.

Jika ingin mendapatkan model terbaru atau yang menjadi trending topic pun mudah. Cukup melihat di online shop terpercaya seperti MatahariMall, salah satu e-commerce yang digandrungi karena jual baju gamis murah. Tak hanya ramah di kantong, bahan yang nyaman saat mengenakannya pun menjadi salah satu faktor terpenting sebelum membeli. Ditambah lagi apakah gamis tersebut busui friendly (akses mudah untuk menyusui) atau tidak.

Nah, sebentar lagi lebaran sudah di depan mata. Baju gamis murah menjadi sasaran utama bagi muslimah yang ingin tampil anggun saat bertemu dengan sanak-saudara, begitupun dengan saya. Tak perlu yang harganya bisa membuat kepala pusing tujuh keliling, cukup yang mudah dijangkau nominal rupiah dalam rekening tetapi tetap elegan saat dipakai. Sebab, inti dari lebaran pun bukan karena harga baju yang dikenakan, bukan? Tetapi lebih kepada seberapa jauh hati kita kembali suci dari kesalahan dan khilaf yang telah berlalu. Pastinya gamis sudah menjadi favorit saya sejak dahulu.

Kalau kalian pilih baju gamis seperti apa sih? Share yuk!

Facebook
Twitter

Related Posts

2 Responses

  1. saya punya satu gamis untuk ramadan tahun ini, jadi gamisnya sekarang ada tiga mbak, secara perlahan mau belajar jadi wanita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *