Search
Close this search box.

Belajar Matematika dari Seorang Guru di Bengkulu

Belajar Matematika

Belajar Matematika dari Seorang Guru di Bengkulu – Mata pelajaran yang paling menakutkan bagi hampir seluruh siswa di Indonesia adalah Matematika. 9 dari 10 siswa yang ditanya pasti akan menjawab susah, sukar, menakutkan dan sejumlah kata-kata negatif akan terdengar. Namun, 1 dari 10 yang menjawab suka dengan Matematika bahkan mencintainya adalah orang berbeda bahkan bisa jadi punya pandangan berbeda. Termasuk saya.

Belajar Matematika

Saya sudah mencintai Matematika sejak duduk di kelas 2 SD. Saat itu guru yang mengajar sangat keibuan. Kalau salah, saya tidak dimarahi tetapi justru diberi kesempatan untuk mengulang lagi sampai bisa. Belajar tambahan menjadi sesuatu yang sering saya tunggu waktu SD dulu. Karena selain ada tambahan waktu belajar, guru saya itu menyiapkan susu dan roti. Enak sekali, bukan? Hehe…

Seiring dengan waktu, masuk SMP dan menemukan guru Matematika yang bagus juga. Saya jadi semakin menantang diri untuk tahu lebih banyak dan akhirnya mengadu kemampuan dengan salah seorang teman sekelas. Meskipun dia laki-laki, saya tidak gentar. Apa yang kurang dari saya, harus segera saya tuntaskan.

Duduk di bangku SMA, belajar Matematika menjadi semakin menyenangkan. Gurunya cakep bin ramah. Meskipun kadang sering memberikan pekerjaan rumah yang bejibun. Kenangan buruk dengan beliau adalah ketika saya benar-benar lupa mengerjakan PR. Sampai di sekolah, tangan saya dipukul pakai buku Matematika yang tebal. Sejak saat itu saya makin menggenjot diri untuk semakin mendalami Matematika. Sssttt… sempat tertarik dengan guru Matematika? Iya saya akui. Namun itu tidak berlangsung lama karena kecewa. Ternyata guru tersebut sudah menikah, haha… Masa SMA yang benar-benar penuh warna.

Sekarang, saya seorang ibu dari satu anak perempuan berusia balita. Kalau ditanya soal Matematika insya Allah bisa (meski harus buka-buka buku materinya lagi untuk meyakinkan konsep). Dan beruntung sekali saya bisa dipertemukan di dunia maya seorang guru Matematika dari Bengkulu. Namanya Mbak Yurmawita Adismal. Awalnya mengenal beliau sih tidak ada hubungannya dengan Matematika. Tetapi lebih kepada profesi saya sebagai blogger.

Menurut pengakuannya, saya pernah mengajarinya nge-Blog. Karena saya akhir-akhir ini sering mengalami lupa sementara, sampai sekarang masih mengingat-ingat momen saat mengajari. Saya benar-benar lupa. Tetapi saya senang karena beliau sekarang sudah semakin mahir menulis di blog. Bahkan membuat blog khusus tentang materi Matematika SMA yang diberi judul Karya Guru. Bahkan anak-anak SMA yang ingin melihat kumpulan soal-soal sebagai referensi ujian Nasional pun dituangkan di situ. Hanya saja masih belum banyak. Ditambah lagi penyajian per postingannya kurang dari 200 kata jadi susah berebut kursi di search engine. Duh, saya kok sok menggurui gini… moga-moga gak dilempari rumus…Ampun ya Mbak Yurma.

Tadinya saya pikir bisa bertemu beliau di UNESA, akan tetapi Tuhan berkata lain. Jadinya Mba Yurma di Surabaya tetapi saya sama sekali tidak bisa menjumpainya. Tetapi pasti aka nada waktu terindah untuk kami bertemu. Entah di Surabaya atau mungkin saya yang akan ke Bengkulu atas izinnya. Diaminkan dong, Mbak… hehe.

Selain mengajar Matematika, Mba Yurma ini juga suka menulis soal Cooking dan Traveling. Terlihat dari tampilan home pada blog-nya. Penasaran? Silakan langsung berselancar ke rumah maya miliknya. Saya jamin bakalan nyaman karena bahasanya mudah dipahami. Tetapi saya sangat menunggu artikel-artikel berupa:

  • Cara Cepat Mengerjakan Soal Cerita
  • Cara Cepat Menghapal Rumus

Ngomong-ngomong soal Matematika, kalian punya bab khusus yang paling membuat malas nggak? Bahkan sekadar untuk membuka halaman demi halaman? Kalau saya tanya ke suami, jawabannya Trigonometri. Kalau saya pribadi mengukur Volume Bangun Ruang. Apalagi kalau sudah dalam bentuk soal cerita.

Kira-kira Mbak Yurma punya juga nggak ya? Kita tunggu jawaban beliau yuk…!

Facebook
Twitter

Related Posts

3 Responses

  1. Matematika yang kurang saya sukai adalah Trigonometri mbak. Apalagi kalau sudah membahas Fungsi Turunan Trigonometri. Mumet buanget… 😀

Leave a Reply to Mustafa Zain Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *