Search
Close this search box.

Belajar Investasi Reksa Dana Saham dan Campuran untuk Masa Depan (Part 4 – Selesai)

Courtesy: KlikMAMI

Hmm… akhirnya masuk juga pada pelajaran keempat soal Reksa Dana. Setelah 3 materi reksa dana sebelumnya sudah dibahas tuntas di dalam blog ini. Nah, pada pelajaran terakhir ini, sedikit lebih panjang karena kita sedang membahas dua jenis investasi reksa dana, yaitu Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran.

Tetapi sebelum saya masuk, saya coba ingin kembali menanyakan soal ini kepada teman-teman semua?

  • Apa manfaat berinvestasi?
  • Sudah paham dengan pengelolaan Dana Darurat?
  • Sudah paham dengan Reksa Dana?
  • Sudah tahu bedanya Reksa Dana dan Tabungan?
  • Adakah keinginan berinvestasi meski masih maju mundur?

Jika semua pertanyaan di atas sudah mampu dijawab, maka kita siap belajar invetsasi reksa dana saham dan campuran.

Reksa Dana Saham

Berbeda dengan jenis investasi reksa dana sebelumnya, yaitu Reksa Dana Uang dan Reksa Dana Pendapatan Tetap yang memiliki tingkat resiko yang jauh lebih ringan bahkan jangka waktunya pun terbilang singkat, maka Reksa Dana Saham ini sebaliknya.

Coba perhatikan kurva di bawah ini yang merupakan gambaran fluktuatif kondisi harga saham setiap hari. Hal ini disebabkan banyak faktor juga. Namun berita gembiranya adalah high return menjadi jaminan juga.

Courtesy: KlikMAMI

Sebagaimana kita ketahui bahwa hukum yang berlaku itu ekuivalen, low risk low return begitupun sebaliknya. Kita tidak perlu lagi terkecoh dengan low risk high return. Sebab investasi yang seperti ini justru sangat perlu dicurigai.

Apa yang Perlu Dipersiapkan dalam Belajar Investasi Reksa Dana Saham?

Hmm… pastinya ada yang bertanya seperti ini, bukan? Soalnya melihat apa yang saya tulis di atas kok kelihatannya lebih berat dibandingkan dua jenis investasi reksa dana sebelumnya.

Kalau saya pribadi sih, tidak perlu takut. Karena yang namanya melakukan investasi pasti punya tujuan jelas untuk diapakan dananya di kemudian hari. Ketika mendapatkan pang surut nilai saham, itu persoalan biasa dalam dunia investasi reksa dana saham.

Untuk itu perlu siapkan:

  • Mental, bahwa berinvestasi harus siap dengan segala jenis kemungkinannya. Jika ingin high return, tentu ada risk yang sepadan dengan itu
  • Dana, untuk investasi reksa dana saham dimulai minimal IDR 10K
  • Kebutuhan jangka panjang, melakukan investasi reksa dana saham disarankan untuk jangka waktu investasinya berada dalam kurun waktu minimal 7 tahun ke atas. Kalau hanya 1 tahun atau di bawah 7 tahun, sebaiknya menginvestasikan dana pada jenis reksa dana selain saham
  • Menentukan Manajer Investasi, hal ini penting karena berbeda dengan investasi saham sendiri, investasi reksa dana saham ada manajer khusus yang akan membantu kita dalam pengelolaan seperti mencari perusahaan yang layak sahamnya dibeli dan lain sebagainya
  • Rekening Bank, yang nantinya bisa memudahkan dalam pembelian reksa dana saham karena bisa langsung transfer dari rekening bank pribadi
  • Waktu, jika misalnya ingin langsung membayarkan tunai bisa ke Indomaret yang bekerja sama dalam pembayaran reksa dana saham

Bagaimana? Mudah, bukan?

Lalu kemudian ada pertanyaan begini: “Bagaimana jika saya ingin berinvestasi dua jenis reksa dana atau lebih? Bisakah seperti itu?

Jawabannya adalah BISA banget!

Berkenalan dan Belajar Investasi Reksa Dana Campuran

Ini adalah jawaban dari pertanyaan di atas tentang keinginan seseorang berinvestasi tidak hanya pada satu jenis reksa dana.

Di KlikMAMI menyediakan kebutuhan investor tersebut dengan Reksa Dana Campuran. Seperti apa reksa dana satu ini? Yuk, tetap stay tune sampai akhir!

Reksa Dana Campuran ini adalah investasi reksa dana dengan susunan atau komposisi dari ketiga jenis investasi reksa dana yang sudah kita pelajari sebelumnya.

Silakan simak contoh komposisi investasi reksa dana campuran berikut ini:

Komposisi Reksa Dana Campuran.
Courtesy: KlikMAMI

Dari tabel di atas memperlihatkan pembagian komposisi prosentase dana yang diinvestasikan dengan modal IDR 1 juta. Nah, terlihat bahwa jumlah prosentase investasi reksa dana pendapatan tetap dan saham itu sama besarnya.

Apakah ini harus diikuti? Tidak harus. Kita sebagai investor tentu memiliki jenis kebutuhan yang berbeda-beda. BEDA TUJUAN, BEDA TAKTIK, adalah kuncinya. Namun perlu diingat bahwa ketika jangka waktunya terbilang lama, sebaiknya prosentasi investasi reksa dana saham lebih banyak dibandingkan lainnya. Begitupun sebaliknya jika jangka waktunya pendek, prosentase investasi reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap yang dijadikan lebih banyak.

Hmm… sampai di sini pasti sudah memahami dengan jelas ya?

Satu yang perlu diingat bahwa modal awal untuk berinvestasi reksa dana campuran ini adalah IDR 100K, berbeda dengan investasi reksa dana lainnya, yaitu pasar uang, pendapatan tetap dan saham.

Untuk komposisinya pun harus ditentukan sejak awal dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hanya saja, tidak bisa melakukan perubahan komposisi jika misalnya terjadi kondisi di pasar investasi mengalami ketinggian saham atau sebaliknya.

***

Well… jika ingin belajar lebih lanjut mengenai investasi reksa dana khususnya dengan manajer investasi Manulife, bisa langsung ke www.klikmami.com

Kalau saya sendiri sedang mulai belajar investasi reksa dana kas syariah dan mencoba melihat perkembangannya selama satu tahun ke depan. Rencananya akan mengalihkan ke investasi reksa dana campuran untuk keperluan pendidikan si kecil mendatang.

Facebook
Twitter

Related Posts

21 Responses

  1. Sejak sering membaca investasi reksadana jadi sering membicarakan ini dengan suami. Ada keinginan tapi ya gitu deh. Masih maju mundur. Makasih sharingnya Mbak Say.

  2. Pengen investasi, tapi kayaknya mentalku yang belum kuat, Mbak.. Belum berani menanggung rugi. Mungkin harus mulai memberanikan diri untuk investasi mulai dari nilai paling sedikit yaa..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *