Search
Close this search box.

Hindari 7 Kebiasaan Antri Ini agar Yang Lain Tetap Nyaman

hindari hal yang membuat orang tidak nyaman saat antri

Hindari 7 Kebiasaan Antri Ini agar Yang Lain Tetap Nyaman rasanya perlu untuk diketahui siapa saja. Sebab budaya antri ini belum semua dipahami dengan baik meskipun sudah dewasa. Cenderung yang melakukan kesalahan dalam antri, adalah orang-orang yang katanya sudah dewasa, tetapi tidak sesuai dengan realita. 

Antri sebenarnya perkara mudah untuk dikerjakan. Hanya cukup menunggu hingga saatnya waktu kita tiba untuk melakukan apa yang ingin kita lakukan. Misalnya saja antri bayar di kasir, antri di ATM atau antri masuk ke dalam sebuah gedung atau ruangan. 

Tetapi, antri ternyata menjadi masalah yang bisa jadi besar karena setiap kita tidak memahami satu sama lain. Akhirnya kita melakukan apa saja sesuka hati tanpa memikirkan perasaan orang lain. Padahal toh bisa saja kita berada pada posisi tersebut di waktu lain. 

Bagi saya sederhana, saat antri sebaiknya menghindari 7 hal berikut agar siapa saja di sekitar kita saat antri pun merasa nyaman:

#1. Banyak Gerak

Saya pernah antri dimana orang di depan dan di belakang melakukan gerakan yang sangat mengganggu. Entah itu sering balik kanan dan kiri, berulang kali menoleh ke belakang, bahkan pernah ada yang sambil joget kecil. Jujur saja, itu sangat mengganggu saya yang antri. 

#2. Makan Makanan dengan Bau Menyengat

Ini juga membuat saya bisa pusing apalagi jika lokasi antri sirkulasi udara tidak begitu bagus. Masih mending kalau kondisi kesehatan saya saat itu bagus, kalau sedang tidak enak badan dan harus antri, sungguh menyiksa luar biasa dengan bau makanan menyengat tersebut. 

#3. Terlalu Mepet 

Posisi antri sejatinya sudah ada skala jarak tertentu. Hal ini dimaksudkan agar semuanya merasa nyaman. Namun, ada juga yang senengnya mepet dan ini pernah kejadian membuat saya trauma beberapa saat untuk antri. Karena saya pernah mendengar bahwa ada sebuah penyakit dimana kelainan seksual bisa muncul ketika berdesakan. Hal ini ditandai dengan kondisi seseorang yang akhirnya menggesek-gesekkan (maaf) kelamin pada bagian belakang orang yang antri.

#4. Tidak Menyiapkan Keperlua Selagi Antri

Paling mangkel banget kalau sudah selangkah lagi di depan kasir lalu orang yang di hadapan kita terlalu lama bertransaksi. Alasannya karena kartunya terselip, belum ambil cash dan masih banyak alasan lagi. Harusnya saat tahu akan antri, semuanya sudah disiapkan sejak tadi. 

hindari hal yang membuat orang tidak nyaman saat antri

#5. Merokok

Pernah sekali waktu antri di sebuah destinasi liburan dan di depan saya ada yang antri tetapi sambil merokok. Haduh, rasanya pengen nabok saja sekalian biar itu rokok masuk ke mulut ibaratnya asbak. 

Masih mending kalau bau asap rokoknya wangi, kalau sudah tidak enak plus menyebul dengan asap tebal pula, orang seperti ini memang bagusnya ditendang saja. Haha, nulis ini sambil emosi karena sungguh jengkel sekali rasanya. 

#6. Memotong Barisan Antri

Nah ini nih yang seringnya buat emak-emak seperti saya marah. Meskipun yang sering memotong barisan itu juga mostly emak-emak atau orang tua. Namun, saya tidak akan mau kalah dan menyampaikan bahwa itu tidak baik dan diharapkan memahami yang sedang antri.

#7. Banyak Nanya

Sebenarnya saat antri dan ada teman ngobrol itu bagus karena bisa sedikit mengalihkan perhatian. Apalagi kalau antri sudah panjang seperti ular. Namun, terkadang suka tidak senang dengan orang yang sekali diajak ngobrol, jadinya ingin ngobrol terus. Terkadang ini yang bisa membuat miss informasi karena keasyikan. ‘Kan bisa jadi saat antri ada himbauan. Kalau terlewat, bisa saja malu atau mungkin kehilangan kesempatan tertentu.

*** 

Well, sudah nyaman saat antri? Kalau belum, coba perhatikan 7 hal di atas. Siapa tahu ada yang membuat orang lain atau diri sendiri tidak nyaman. Mari saling menghargai satu sama lain.

Facebook
Twitter

Related Posts

2 Responses

  1. Terakhir kali saya mengantre kayaknya minggu ini deh, waktu lagi belanja di supermarket. Mengantre tidak selalu nyaman, tapi saya ngerti bahwa orang di depan saya juga tidak berniat untuk memperlama antrian. Ya ngerti aja sih kalau tiap orang juga sama-sama susah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *