Search
Close this search box.

7 Hal yang Wajib Diperhatikan oleh Siapa Saja yang Senang dengan Fotografi

7 Hal yang Wajib Diperhatikan oleh Siapa Saja yang Senang dengan Fotografi – Hidup di dunia serba digital saat ini membuat segala sesuatu menjadi semakin mudah. Kehadiran barang-barang elektronik sudah bukan lagi kebutuhan tersier tetapi primer. Khususnya ponsel pintar yang sekali digenggam, segala sesuatu bisa dikerjakan dengan mudah.

Begitu pula dengan jenis hobi dan pekerjaan, dunia digital membuatnya semakin mudah. Yang senang baca, saat ini banyak aplikasi baca dan unduh novel gratis. Yang senang masak, saat ini banyak berseliweran resep-resep jitu anti gagal bahkan seni menata makanan kemudian diabadikan, pun sudah semakin ramai di media sosial.  Ya, saya tertarik membahas mengenai bagaimana media sosial diwarnai begitu banyak postingan hasil jepretan tangan-tangan handal. Bagi yang cinta dengan dunia fotografi, bahkan fotografer sekalipun, memanfaatkan media sosial untuk unjuk kebolehan. Meskipun ada saja yang hanya iseng upload untuk memenuhi timeline dengan karya-karya mereka. Namun, apakah mereka mengambil foto itu asal-asalan semata? Ouh tentu tidak.

 

Meskipun fotografi adalah melukis dengan cahaya bukan berarti bahwa ketika cahaya bagus, ambil kamera, jepret. Tidak sesederhana itu. Feel-nya harus dapat bahkan saya masih ingat ada teman yang berkata bahwa “kawinlah dulu kau dengan kameramu, supaya hasilnya layak tampil dimana-mana”. Maksudnya, setiap yang memegang kamera, apapaun jenisnya, harus selalu merasakan kompak dengan kameranya. Rasakan feel objek saat akan dijepret. Bahkan, gunakan intuisi dan kondisi sekitar agar objek terlihat hidup dan bukan sekadar benda mati yang siap memenuhi galeri foto.

Nah, saya ingin berbagi 7 hal yang wajib diperhatikan oleh siapa saja yang senang dengan fotografi (kalaupun ada yang kurang, feel free berbagi info):

  • Mood; ya, kalau mood tidak ada atau sedang malas, maka hasil foto akan biasa saja. Objek yang sudah wow jika dijepret tetapi suasana hati sedang galau, hasilnya pasti akan biasa saja.
  • Cahaya; pastikan di sekitar ada cahaya yang cukup. Ya namanya saja fotografi itu melukis cahaya, kalua tidak ada cahaya, apa yang mau dilukis coba? Hehe…
  • Kenali gear; sebagus apapun gear yang kita punya tetapi tidak bisa mengoperasikannya, percuma dong ya. Bahkan bikin iri saya saja, haha. Ya iyalah, saya tuh suka gemes sama orang yang kameranya sudah canggih tetapi malas belajar soal teknik bahkan petatang-petenteng bawa kamera bagusnya, namun fotonya kurang wow.
  • Props foto; senang pastinya ketika melihat foto di media sosial yang menggunakan props sebagai pemanis. Bahkan terkadang saya lebih fokus ke props-nya disbanding hero yang ditampilkan, haha. Makanya, memilih props juga perlu diperhatikan dan warna serta jumlah disesuaikan dengan objek. Jangan sampai props menutupi keindahan hero yang akan menjadi point of interest.
  • Gabung komunitas fotografi; tidak salah memang jika belajar fotografi itu secara otodidak. Hanya saja sebagai manusia, kadang ada semangat berapi-api, kadang juga penat sehingga tidak menyentuh kamera sama sekali. Nah, komunitas fotografi bisa membantu untuk menjaga semangat bahkan bisa saja berbagi ilmu, tips dan apapun seputar fotografi.
  • Tetap rendah hati; orang yang semakin pandai menghasilkan foto yang bagus sudah seharusnya membagikan ilmunya kepada siapa saja yang membutuhkan. Tak mengapa senang ketika dipuja dimana-mana. Hanya saja jangan sampai hal tersebut membuat sombong sehingga merasa lebih jago sedunia. Ingat lagi bahwa kemampuan yang kita miliki itu semata-mata karena Tuhan memilih kita untuk amanah ilmu tersebut.
  • Rawat kamera; ada yang beli kamera sampai berdarah-darah? Atau mungkin ada yang nabung sampai bertahun-tahun baru sanggup membeli kamera? Atau mungkin ada yang dengan mudah memiliki kamera, misalnya karena menang lomba?  Bagaimanapun sejarahnya, merawat kamera tetap menjadi kewajiban. Suka fotografi berarti menyenangi semua yang berhubungan dengannya. Dan salah satu cara merawat kamera adalah menjaganya dari serangan jamur.

Serangan jamur pada lensa memang meresahkan. Untuk itu perlu memiliki alat berupa drybox untuk menjaga kelembaban alat-alat fotografi. Bagaimana mendapatkan drybox? Ah, tenang. Sekarang sudah era digital sehingga tinggal buka saja search engine dan cari situs MatahariMall. Kemudian ketikkan “drybox” maka seketika akan muncul gambar barang yang dimaksud. Klik beli, bayar dan tunggu barang sampai di rumah. Simple banget, kan?

Well… sudah siap jepret lagi? Yuk, kita hunting sama-sama.  

Facebook
Twitter

Related Posts

7 Responses

  1. wah aku belum punya. bulan lalu kameraku ada jamur dikiiit banget, untung ketauan trus aku ambil pakai cutton buds hahah

  2. pengen banget belajar fotografi dengan serius…apalagi kalo liat foto2 kece bersliweran di IG…gabung komunitas fotografi kayaknya seru nih ya mbakk

  3. Iiiih…mba Rahmaaa…aku tersungging deeh…di kalimat “petentang-petenteng bawa kamera keren, tapi gak mau belajar”.

    Itu kaya siapa yaa??

    Wkkwkk…beneran iih..
    Aku mesti nikah dulu sama kameraku.

Leave a Reply to frida anggraeni Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *