Search
Close this search box.

10 Jenis Konten yang Bisa Ditulis untuk Update Blog

10 Jenis Konten yang Bisa Ditulis untuk Update Blog

10 Jenis Konten yang Bisa Ditulis untuk Update Blog – Saya selalu merasa kehabisan ide untuk menulis. Padahal jika kalimat itu saya ucapkan, maka ribuan pendapat akan berdatangan. Tidak tertutup kemungkinan ada yang tidak setuju dengan “kehabisan ide untuk menulis”. Sebab banyak sekali hal yang bisa menjadi bahan atau ide tulisan, meskipun hal kecil yang ada di sekitar kita. Dan tidak perlu malu dengan kecilnya hal tersebut, karena boleh jadi ada yang terbantu dengan tulisan yang kita tulis.

10 Jenis Konten yang Bisa Ditulis untuk Update Blog

Nah, menurut Sarah Arrow dari Inggris ada banyak jenis konten yang bisa menjadi ide tulisan blog. Apa saja itu? Berikut 10 jenis konten yang bisa ditulis agar blog update terus:

  • Q & A; Questin & Answer ini bisa jadi bahan menulis konten blog. Cukup mengambil pertanyaan dari pembaca setia blog dan menuangkannya ke dalam sebuah tulisan. Tentu saja harus dikemas dengan rapi dan tersusun sehingga tidak membingungkan pembaca yang lain.
  • Review; kalau satu ini sih makanan sehari-hari seorang blogger, apalagi yang sudah mendapat kepercayaan salah satu agensi/brand yang menghasilkan sebuah produk. Maka produk tersebut bisa jadi bahan tulisan.
  • Interview; kalau saya sendiri pernah mewawancarai salah satu penulis buku. Soalnya, saya penasaran mengapa penulis tersebut suka dan mau menulis buku-buku horror.
  • Borrow; di sini maksudnya bukan meminjam konten, tetapi mengambil ide dari konten website Ingat! Cukup mengambil ide dan bukan plagiat. Sebab ide yang sama belum tentu mengeksekusinya pun sama oleh dua orang yang berbeda.
  • Quotes; sekarang ini sedang ramai posting quotes, baik itu di media sosial seperti facebook, instagram atau Nah, tidak ada salahnya jika menemukan quotes menarik dan menjadikannya bahan tulisan. Tentu ditulis dengan gaya bahasa sendiri.
  • Videos; sekarang ini sudah banyak yang melakukan postingan blog dengan menyematkan video di dalamnya. Bahkan tidak tanggung-tanggung video menjadi indikator menarik visitor banyak karena video ada daya tarik tersendiri. Dan belakangan ini disebut sebagai vlogging atau video blogging.
  • Audio; ada software yang bisa merekam suara. Suara di sini bisa dalam bentuk nyanyian atau mungkin hasil merekam orang bicara dalam sebuah seminar dan sejenisnya. Pembaca akan melakukan aktivitas audio-visual, karena bisa membaca sambil mendengarkan suara bahasan yang sama dengan apa yang ditulis dalam artikel.
  • Best of List; contoh sederhana, tulis daftar hal-hal yang disukai berada di Jakarta, misalnya. Bisa dimulai dengan kata Top 5… blablabla atau Top 10 (baca: top five/ten).
  • How Tos; membuat postingan soal tutorial, cara atau metode akan sesuatu hal, seperti tutorial memakai hijab yang baik dan syar’i.
  • Take a Stance; boleh membuat konten kontroversi, tetapi opini yang disampaikan harus dipertahankan dengan pegangan referensi tentunya.

Lalu, jika sudah membaca 10 jenis konten yang bisa ditulis untuk update blog di atas, apakah masih akan mengatakan kurang atau tidak ad aide? Pertanyaan ini pun sejatinya untuk diri saya sendiri. Well, kita nge-draft lagi, yuk!

Facebook
Twitter

Related Posts

5 Responses

Leave a Reply to Yani Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *