Search
Close this search box.

Sekolah Laskar Pelangi, Tanggung Jawab Siapa???

sekolah laskar pelangi, sekolah perjuangan : edisi Maluku

Sekolah Laskar Pelangi

Sekolah Laskar Pelangi lagi-lagi harus menguras energi dan juga air mataku untuk berpikir tentang sesuatu yang bisa kulakukan untuk sekolah-sekolah tersebut. Kondisi tempat menimba ilmu sangat jauh dan seperti tidak mungkin.

sekolah laskar pelangi, sekolah perjuangan : edisi Maluku

Sekolah Laskar Pelangi

Sekolah Laskar Pelangi ­– Curhatku akan Sekolah Perjuangan Edisi Maluku atas Nostalgia Edisi Maros

Sekolah Laskar Pelangi kali ini berada jauh di Ambon. Sekolah ini kemudian kuketahui melalui informasi di twitter dari salah seorang blogger Nusantara yang dikontak oleh seorang blogger Arumbai (Almascatie). Sekolah ini mungkin jauh lebih parah dibandingkan dengan kondisi sekolah yang pernah marak dibicarakan sebelumnya yaitu SEKOLAH KANDANG SAPI, yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Sekolah Laskar Pelangi Edisi Maluku harus berdiri dengan bantuan sosok guru yang berhati malaikat. Sosok guru yang dengan kesendirian membawa anak-anak di daerah itu menjadi tahu apa itu ilmu. Jarak yang jauh bahkan sangat tidak mungkin tetap ditempuh hanya untuk niat baik mengajar mereka. Berikut kutipan yang diperoleh dari sumber terpercaya tentang keadaan sekolah tersebut:

Dusun Manusela yang berada di Pulau Seram, Maluku Tengah optimis untuk ciptakan pemimpin masa depan, tampak sejumlah siswa Sekolah Dasar YPPK Manusela optimis untuk meraih cita-citanya. Meskipun bermodal alat tulis seadanya dan minimnya fasilitas belajar mengajar.
Di sekolah ini pula hanya terdapat satu orang guru dan tidak ada sekolah lanjutan seperti SMP dan SMA. Bahkan siswa kelas VI harus mengikuti ujian nasional di kecamatan Masohi, yang jaraknya puluhan kilometer dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama tiga hari menuju desa Moso.

Meleleh air mata membaca berita Sekolah Laskar Pelangi ini.

Sekolah Laskar Pelangi Edisi Maluku kemudian kembali menampar ketenangan saya bahwa di negara yang kucintai ini masih sangat TIDAK MEMPERHATIKAN PENDIDIKAN yang berada jauh dipelosok desa. Jika saja daerah itu memilih, mungkin mereka akan berteriak meminta keadilan negeri ini terhadap mereka. Sudah begitu banyak orang pintar yang dilahirkan di negara ini tetapi hampir semuanya berasal dari kehidupan keluarga yang memang memadai untuk menjadi pintar. Lalu, mengapa tidak terketuk untuk menelisir setiap pelosok desa yang membutuhkan sarana memadai juga untuk pintar? Bukankah mereka bagian dari diri kita juga?

 

Sekolah Laskar Pelangi – Lagi-lagi Menjadi Potret Buram Pendidikan Indonesia

 

Sekolah Laskar Pelangi ternyata lestari di negeri kita. Negeri yang katanya “berkembang” tetapi tetap saja ada bagian yang tak terjamah. Pemimpin asyik dengan rapat dan kesibukan yang menjamin ketenangan pribadi sementara ribuan anak-anak negeri usia sekolah bermimpi untuk menjadi seperti pemimpin mereka. Sekolah Laskar Pelangi kuyakini tak hanya di Maros dan Maluku saja. Coba tengok sekeliling kita, pasti ada yang merasakan hal yang sama.

Lalu yang menjadi pertanyaan besar saat ini adalah ANGGARAN PEMERINTAH UNTUK PENDIDIKAN DIMAKAN SIAPA???

 

Ah… rasanya sakit hatiku mempertanyakan hal tersebut.

Jika kita merasa sebagai manusia, coba kerahkan diri dan hati untuk membantu mereka. Berikan apa yang kita bisa. Rezeki yang kita punya, ada hak orang lain di dalamnya.

 

Teruntuk saudaraku @almascatie dan @gempurmedia, terima kasih untuk terus memikirkan pendidikan yang ada di negeri ini.

Kalau bukan kita siapa lagi yang peduli.

Kalau bukan sekarang kapan lagi kita mau peduli

===

Tulisan ini salah satu wujud dukungan atas  Sekolah Laskar Pelangi, Sekolah Perjuangan: Edisi Maluku

Facebook
Twitter

Related Posts

12 Responses

  1. Sebagai Pelajar saya miris melihat,mendengar fakta ini :'(

    mengapa pendidikan di pelosok tidak di pedulikan pemerintah??
    Mengapa Hal ini terjadi ????
    apakah pemerintah mengetahui Kenyataan ini??

  2. saya juga sudah membuat artikel mengenai Sekolah Laskar Pelangi.
    sangat miris mendengar cerita dari sekolah tersebut, sekolah yang tujuannya sebagai proses belajar mengajar. akan tetapi terhambat karena kondisi sekolah tidak memenuhi.

  3. kasihan sekali mereka, Kami yang disini dengan fasilitas terbilang lengkap masih sering dibuat bingung dalam memahami konsep belajar mengjar, apalagi mereka yang fasilitasnya sama sekali tak memadai??

    sungguh hina mereka yang mengaku pemimpin namun hanya diam menanggapi fenomena sedemikian

    1. Yuk… mari kita menjadi pribadi yang tidak hanya senang dengan apa yang kita punya tetapi membaginya dengan sesama…
      Pendidikan memang sangat penting, tugas kita bersama untuk memajukan pendidikan Indonesia

  4. hm…. ya beginilah mbak…. banyak statemen yang mengatakan “taraf pendidikan akan ditingkatkan”, ya meskipun sampai saat ini itu tidak berjalan secara merata. Orang dipemerintahan sebenarnya mengerti, namun entah mengapa mereka lebih terlihat menutup mata seakan semuanya itu tidak ada.
    Namun kita juga tidak bisa menyalahkan pemerintah, kita sebagai orang yang lebih sadar dari pada orang dipemerintahan seharusnya kita yang bertindak, kalau hanya mengandalkan orang pemerintahan yang ada hanya akan timbul sebuah pertanyaan “kapan mereka bertindak?” yang itu sangat susah dijawab untuk mereka. 😀 Kita ajukan sekarang namun sudah pasti besok akan dilaksanakan oleh pemerintah bisa jadi 1, 2, 10 tahun berikutnya jika kita hanya mengandalkan pemerintah. 🙂
    hohoho…. panjang….. maaf mbak maaf…. maaf juga kalo ada kata yang tidak menyenangkan. 😀

    1. @loewyi, maaf ralat….. maksud saya. Kita ajukan sekarang namun sudah pasti besok tidak akan dilaksanakan oleh pemerintah bisa jadi 1, 2, 10 tahun berikutnya itu yang terjadi jika kita hanya mengandalkan pemerintah.

  5. coba saja pemerintah langsung mendanai para blogger untuk merenovasi dan memperbaiki tuh sekolah, pasti dah cepat kelar dan terealisasi 😆

Leave a Reply to SlameTux Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *