Search
Close this search box.

Ongkos Kirim bukan Rekayasa Pemilik Online Shop

Ongkos Kirim bukan Rekayasa Pemilik Online Shop adalah topik yang sengaja saya angkat kali ini. Soalnya, sebagai salah satu orang yang bergelut di dunia bisnis online, maka hal tersebut tidak pernah lepas dari ongkir alias ongkos kirim.

Selama lebih kurang 7 (tujuh) bulan menangani beberapa online shop, hal yang paling sering membuat galau para calon pembeli (baca: customer) adalah ongkir. Entah sudah berapa banyak yang hilir mudik ke toko online kami lalu tersentak pada biaya ongkir. Memang, biaya ongkir kami bebankan kepada customer karena mengingat barang yang kami jual juga dengan harga yang sudah cukup murah.

Ongkos Kirim bukan Rekayasa Pemilik Online Shop

Namun, ongkir tetap menjadi masalah tersendiri bagi customer. Kemahalan? Ya, terkadang ongkir jauh lebih mahal dibanding harga barang itu sendiri. Jika saja produk/barang yang dibeli tersebut akan dipakai untuk keperluan pribadi, banyak yang tak mempermasalahkan sola ongkir. Tetapi bagi reseller/dropship yang membeli dengan tujuan akan dijual kembali, tentu saja biaya ongkir menjadi bahan pertimbangan. Sebab itu akan dihubungkan dengan harga barang yang akan dijual kembali.

Terkadang, tidak sedikit yang memahami bahwa ongkir tersebut bukan urusan pemilik toko online. Biaya ongkir sudah menjadi ketentuan dan ketetapan dari ekspedisi, baik itu JNE, Pandu Logistik, TIKI, Pos, Wahana, atau ekspedisi lainnya. Jadi, sangat tidak benar jika pemilik toko online yang membuat harga-harga ongkir tersebut. Biaya tersebut bisa dicek di webiste masing-masing ekspedisi.

Selain itu, banyak juga yang menyamaratakan biaya ongkir. Misalnya, biaya ongkir dari Surabaya-Jakarta adalah Rp. 13.000,- (via JNE REG)*. Harga tersebut tidak akan sama jika mengirim barang dari Jakarta-Surabaya (Rp. 14.500,- via JNE REG)*

So, sekali lagi biaya ongkir bukanlah rekayasa pemilik online shop. Semuanya sudah ditetapkan dan dijadikan acuan oleh siapa saja yang bergelut di bidang toko online. Selamat berbelanja online semuanya.

*) Sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan update dari JNE

Facebook
Twitter

Related Posts

7 Responses

  1. Itu salah satunya yang membuat saya malas membeli via online, ada biaya tambahan jadinya. Belum ada kekhawatiran tentang benar tidaknya si penyedia layanan

  2. Bener banget. AKu kalau dibilangin ongkir kemahalan langsung bilang terima kasih aja. Males ngabisin waktu ngladenin, krn jelas2 kita gak bakalan bisa ambil dari isitu. Lagipula copy resi kan customer terima juga.

  3. ooww!! saya baru tau dulu saya berpikir penyebab ongkir kemahalan karena pihak online shop tapi dugaan saya salah.. tp dengan merujuk ke blog ini saya jadi lebih tau.. thanks you very much!!

Leave a Reply to Chemist Rahmah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *